Jumat, 22 November 2013

Sikap & Penyembahan Kepada Tuhan



            Ada suatu hal yang menarik yang dapat kita pelajari dalam injil Markus 5 : 1 - 13. Kisah ini menceritakan tentang Yesus yang mengusir roh jahat yang merasuki seseorang di Gerasa. Orang yang kerasukan setan, setiap kelakuannya adalah kehendak setan bukan kehendak orang itu. Dalam kisah sebelumnya pada injil Markus 1 : 23-24, setan tersebut merasuki orang yang berada di rumah ibadat dan Yesus mengusirnya. Setan bisa ada dimana saja. Setan hanya takut dengan nama Yesus karena Nama Yesus adalah Nama di atas segala nama.
            Akhir dari setan adalah kebinasaan. “barangsiapa yang tetap berbuat dosa, berasal dari Iblis, sebab Iblis berbuat dosa dari mulanya. Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yaitu supaya Ia membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu.” 1 Yohanes 3 : 8. Tuhan akan membinasakan setiap pekerjaan setan. “Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.” Pekerjaan setan hanya untuk membunuh dan membinasakan. Jangan menjadi pengikut setan yang terus menjerumuskan kita ke dalam dosa. Tetapi berbaliklah dari dosamu dan jadilah pengikut Tuhan.
            Orang yang mengikut Tuhan pasti melakukan apa yang menjadi kehendak Tuhan Allah bukan kehendak kita. Orang Kristen tidak memiliki kehendak diri sendiri tetapi kehendak Allahlah yang perlu kita lakukan. Jadi jika kita menjadi pengikut Kristus maka kita melakukan apa yang dikehendakiNya. Dalam injil Markus 5 : 1-13, ada beberapa hal yang bisa kita pelajari:
            Jangan berkepribadian ganda. Saat melihat Yesus  datang, setan tersebut berlari dan menyembah Yesus. Setan juga melakukan proskuneo. Setan ini memiliki pribadi ganda (Markus 5 : 6-8). Yang dimaksud dengan berkepribadian ganda disini adalah selain ia menyembah Yesus saat Yesus datang, ia juga ingin merebut tahta Tuhan. Setan mengenal baik Tuhan Yesus (Markus 5 : 7), setan juga bisa melakukan parakuleo (berbicara dengan ramah). Janganlah setiap kita seperti setan yang memiliki pribadi ganda. Mintalah kepada Tuhan agar setiap hari kita terus diperbarui dan terus disempurnakan.
            Hal yang menarik juga yang kita temukan dalam kisah ini adalah, saat setan berdoa dan memohon kepada Tuhan, Tuhan mengabulkan doa setan tersebut. Mengapa doa setan ini dijawab oleh Tuhan? Perlu kita ketahui bahwa orang Israel tidak makan babi. Mengapa pada waktu itu ada babi di Gerasa? Hal ini disebabkan karena pada waktu penjajahan Romawi, orang romawi biasanya mempersembahkan babi kepada dewa pan. Oleh karena itu, Tuhan mengijinkan setan tersebut masuk ke babi-babi dan setelah dirasuki setan, Kawanan babi yang kira-kira dua ribu jumlahnya itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau dan mati lemas di dalamnya.
            Miliki sikap dan penyembahan yang benar kepada Tuhan. Saat bertemu Yesus, Setan tersebut melakukan trekko (berlari dengan cepat) dan melakukan penyembahan kepada Yesus. Itulah pekerjaan setan sebelum dibuang ke bumi (Wahyu 4 : 8-11). Iblis tau siapa Yesus. Dia tau penyembahan yang benar tetapi ia berkepribadian ganda. Jangan tinggalkan Yesus apapun alasannya. Jangan seperti setan yang memiliki keinginan mau disembah seperti Tuhan dan akhirnya Tuhan mengusirnya dari surga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar