Kamis, 19 Februari 2015

Iri Hati



Di dalam diri setiap manusia ada satu monster yang ganas yang bisa merusak damai sejahtera dan sukacita di dalam hidup setiap kita, monster itu bisa menghancurkan masa depan kita. Dia ada pada anak-anak, orang tua, baik pria dan wanita. Monster itu adalah iri hati. Moster itu sangat membahayakan diri kita. Iri hati adalah perasaan tidak senang, tidak suka, tidak bahagia ketika kita melihat kesuksesan, keberuntungan dan kebahagiaan orang lain yang kita inginkan. Terkadang banyak anak Tuhan yang masih iri dengan kesuksesan orang fasik di dalam dunia. Firman Tuhan dalam Amsal 24:19-20, “Jangan menjadi marah karena orang yang berbuat jahat, jangan iri kepada orang fasik. Karena tidak ada masa depan bagi penjahat, pelita orang fasik akan padam.” Kita tidak boleh memelihara iri hati dalam kehidupan kita. Saat ada iri hati Tuhan tidak akan memberkati hidup kita. Ada tiga hal buruk yang akan terjadi saat ada iri hati dalam hidup kita.
1.       Merusak Hubungan Kita Dengan Tuhan
Saat ada iri hati dalam hidup kita maka hubungan kita dengan Tuhan akan rusak. “Maka marahlah anak sulung itu dan ia tidak mau masuk. Lalu ayahnya keluar dan berbicara dengan dia.” Lukas 15:28. Ketika anak sulung itu iri hati, ia marah kepada bapanya. Demikian juga hidup kita, saat kita memelihara iri hati maka hubungan kita dengan Tuhan akan terganggu.  Terkadang setiap kita iri saat melihat rekan kita yang jarang ibadah tetapi hidupnya sukses dan kita protes dengan Tuhan. Hal itulah yang membuat hubungan kita dengan Tuhan menjadi terganggu. Jangan pelihara iri hati di dalam hidup setiap kita agar hubungan kita dengan Tuhan tidak menjadi rusak.
2.       Merusak Hubungan Kita Dengan Sesama
“Karena kamu masih manusia duniawi. Sebab, jika di antara kamu ada iri hati dan perselisihan bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi dan bahwa kamu hidup secara manusiawi?” 1 Korintus 3:3. Kalau kita sudah menjadi pengikut Tuhan tetapi kita masih menyimpan rasa iri hati maka kita sama halnya dengan manusia duniawi yang memikirkan hal-hal dunia. Saat ada iri hati maka hubungan kita dengan sesama pun akan menjadi rusak. Karena iri hati mendatangkan perselisihan, pertengkaran dan perpecahan.
3.       Merusak Diri Kita Sendiri
“Dari manakah datangnya sengketa dan pertengkaran di antara kamu? Bukankah datangnya dari hawa nafsumu yang saling berjuang di dalam tubuhmu? Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa.” Yakobus 4:1-2. Saat ada iri hati, selain merusak hubungan kita dengan Tuhan dan sesama, iri hati juga merusak diri kita sendiri. Saat ada iri hati berarti itu juga merusak masa depan kita.

Bagaimana cara kita untuk menghilangkan dan mengalahkan iri hati? Ada tiga hal yang bisa kita lakukan untuk menghilangkan iri hati dalam hidup kita.
1.       Tidak Membandingkan kehidupan Kita Dengan Orang Lain
“Tetapi baru saja datang anak bapa yang telah memboroskan harta kekayaan bapa bersama-sama dengan pelacur-pelacur, maka bapa menyembelih anak lembu tambun itu untuk dia.” Lukas 15:30. Tuhan memberikan berkat yang berbeda-beda buat setiap kita. Jangan membandingkan diri kita dengan orang lain. Jangan iri hati saat melihat orang lain lebih hebat dari pada kita. Saat ada orang lain yang lebih hebat dari kita jangan iri hati, tetap berdoa dan kembangkan kapasitas kita sehingga berkat Tuhan yang datang akan lebih besar dalam hidup kita. Jangan bandingkan hidup kita dengan hidup orang lain.
2.       Mengucap Syukur Atas Berkat tuhan yang Ia Berikan Kepada Setiap Kita
Kata ayahnya kepadanya: Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu.” Lukas 15:31. Mengucap syukurlah buat setiap keadaan kita. Saat kita bisa mengucap syukur maka kita bisa mengembangkan kapasitas hidup kita. Jangan kalah dengan iri hati tetapi teruslah mengucap syukur dan kembangkan kapasitas kita. Teruslah mengucap syukur dan jangan salahkan Tuhan saat melihat berkat yang Tuhan curahkan buat orang lain.
3.       Hidup di dalam Kebenaran dan Roh
“Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh. Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.” Roma 8:5-6. Saat roh kita kuat dan hidup kita dipimpin oleh Roh Kudus. Maka keinginan kita akan dikendalikan oleh Roh bukan kedagingan kita. Terus dekatkan diri kita kepada Tuhan. Jangan kembangkan kedagingan kita dan kembangkan manusia roh kita. Saat manusia Roh kita semakin hari semakin kuat maka iri hati tidak akan ada dalam hidup kita.

Kamis, 05 Februari 2015

Daya Tampung

Memperbesar kapasitas memilki arti memperbesar daya tampung, daya serap dan kapabilitas. Kapabilitas merupakan kemampuan, kecakapan, kesanggupan untuk dapat memproduksi lebih lagi. Dalam Markus 2:18-22 kita akan membahas memperbesar kapasitas dalam hal daya tampung. Daya tampung merupakan kemampuan untuk menerima sesuatu.
18. Pada suatu kali ketika murid-murid Yohanes dan orang-orang Farisi sedang berpuasa, datanglah orang-orang dan mengatakan kepada Yesus: "Mengapa murid-murid Yohanes dan murid-murid orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?" 19. Jawab Yesus kepada mereka: "Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berpuasa sedang mempelai itu bersama mereka? Selama mempelai itu bersama mereka, mereka tidak dapat berpuasa. Apa hubungan puasa dengan mempelai? Yesus adalah mempelai laki-laki, mempelai berbicara tentang sebuah pesta besar. Saat ada sebuah pesta maka berbicara tentang jamuan pesta dan saat ada orang yang puasa maka mereka tidak bisa menikmati jamuan itu. Artinya saat Yesus bersama murid-murid-Nya, Yesus melakukan segala sesuatu untuk mereka. Tetapi saat Yesus diangkat ke surga baru para murid-murid Yesus akan berpuasa. 20. Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka, dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa.
22. Demikian juga tidak seorangpun mengisikan anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian anggur itu akan mengoyakkan kantong itu, sehingga anggur itu dan kantongnya dua-duanya terbuang. Tetapi anggur yang baru hendaknya disimpan dalam kantong yang baru pula." Ayat ini berbicara tentang daya tampung. Anggur merupakan jamuan terbaik dalam sebuah pesta. Anggur memiliki banyak kasihat dan manfaat. Saat anggur baru dimasukan ke dalam kantung kulit yang tua, maka anggur itu akan merusak kantung kulit itu dan anggur itu akan terbuang. Anggur baru itu adalah Yesus, saat Yesus mau masuk ke dalam hidup kita maka kita harus menyiapkan wadah yang terbaik. Saat Yesus datang ke hidup kita janganlah kita tinggal dalam kehidupan manusia lama kita. Siapkan wadah yang terbaik untuk Yesus tinggal di hati kita. Ada tiga wadah yang harus kita siapkan agar Anggur Baru itu bisa kita tampung dan tidak bocor keluar:
1. Hati Kita
“Firman TUHAN kepada Kain: "Mengapa hatimu panas dan mukamu muram?” kejadian 4:6. “Janganlah lekas-lekas marah dalam hati, karena amarah menetap dalam dada orang bodoh.” Pengkhotbah 7:9. “Karena hatimu tahu bahwa engkau juga telah kerap kali mengutuki orang-orang lain.” Pengkhotbah 7:22. Wadah yang pertama yang harus kita siapkan adalah hati kita. Seperti halnya Kain yang panas hati saat persembahan Habel diterima Tuhan, dalam pengkhotbah berbicara tentang hati yang mengutuki dan niat jahat. Ketika masih ada hal-hal seperti itu di dalam hati kita, kita tidak akan menerima sesuatu yang baru dari Tuhan. Kalau ada sesuatu yang busuk dalam hati kita maka itu akan membuat yang lain menjadi bau busuk. Sediakan wadah yang terbaik buat Tuhan ada di hati kita. Jangan ada kepahitan. Kemunafikan, amarah dan hal-hal lain yang busuk yang ada di hati kita. “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.” Amsal 4:23.  Jika kita ingin Tuhan memperbesar kapasitas kita, kita harus memiliki wadah yang bersih.
“Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup." Yohanes 7:38. Yang menentukan seseorang itu berhasil adalah hati mereka. Persiapkan hati kita untuk Tuhan dan keluarkan segala hal yang kotor dalam hati kita agar sesuatu yang dahsyat dan ajaib dari Tuhan bisa masuk dalam hati kita. Saat hati kita bersih maka Roh Tuhan akan ada pada setiap kita seperti halnya Raja Daud. Kapasitas besar bukan berasal dari manusia tetapi kapasitas besar berasal dari Tuhan. Mari siapkan hati kita karena kapasitas yang besar ditentukan dari sebesar mana kita mengasihi Tuhan kita.    
2. Pikiran Kita
Pikiran merupakan pusat peperangan rohani setiap kita. Pikiran kita terkadang membawa kita melakukan hal-hal yang tidak menyenangkan Tuhan. “Dan karena mereka tidak merasa perlu untuk mengakui Allah, maka Allah menyerahkan mereka kepada pikiran-pikiran yang terkutuk, sehingga mereka melakukan apa yang tidak pantas: penuh dengan rupa-rupa kelaliman, kejahatan, keserakahan dan kebusukan, penuh dengan dengki, pembunuhan, perselisihan, tipu muslihat dan kefasikan. Mereka adalah pengumpat, pemfitnah, pembenci Allah, kurang ajar, congkak, sombong, pandai dalam kejahatan, tidak taat kepada orang tua, tidak berakal, tidak setia, tidak penyayang, tidak mengenal belas kasihan.” Roma 1: 28-31. Semua hal yang jahat berasal dari pikiran kita. Masalah yang dihadapi manusia dari perjanjian lama hingga sekarang adalah hal yang sama. Yang menjadi pertanyaan adalah apakah setiap kita sudah melakukan apa yang menjadi kebenaran Firman Tuhan.
“Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.” Filipi 4:8. “Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku;” Hati dan pikiran adalah tolak ukur untuk menjadi orang yang berkenan di hadapan Tuhan. Siapkan daya tampung yang terbaik untuk hati dan pikiran kita.
3. Talenta Kita
Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat.” Matius 25:15. Selain hati dan pikiran kita harus mengembangkan talenta kita. Talenta atau skill kita harus kita kembangkan. Ada skill tidak ada kesempatan hasilnya nol, ada kesempatan tetapi tidak ada skill hasilnya juga nol, ada skill dan ada kesempatan belum tentu menghasilkan yang terbaik, tetapi ada skill ada kesempatan dan ada Kairosnya Tuhan maka akan menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Setiap kita diciptakan pasti memiliki talenta dari Tuhan. Asahlah talenta itu untuk kemuliaan Tuhan.

Selasa, 03 Februari 2015

Memperbesar Kapasitas II



Tahun 2014 sudah berlalu, apapun yang Tuhan sudah lakukan dalam kehidupan kita di tahun kemarin mengucap syukurlah dalam segala hal karena saat Tuhan melakukan sesuatu pasti ada alasannya. Alasan segala sesuatu terjadi adalah agar setiap kita hidup memuliakan nama Tuhan. “Yang jatuh dalam semak duri ialah orang yang telah mendengar firman itu, dan dalam pertumbuhan selanjutnya mereka terhimpit oleh kekuatiran dan kekayaan dan kenikmatan hidup, sehingga mereka tidak menghasilkan buah yang matang.” Lukas 8:14. Berbicara taburan ‘telesporio’ berarti berbicara tentang kapasitas dan berkat kerajaan surga. Tuhan akan mencurahkan berkat tidak hanya berkat jasmani tetapi berkat rohani. “Telesporio” berbicara tentang buah yang matang. Telesporio berasal dari kata ‘Telos’ dan ‘Pero’, ‘Telos’ berbicara tentang tujuan akhir karena segala sesuatu yang Tuhan ciptakan dan Tuhan kerjakan pasti ada tujuannya. ‘Pero’ berbicara tentang bagaimana setiap kita bisa menahan dan membawa berkat yang Tuhan berikan buat setiap kita.
“Sebab di mana ada wasiat, di situ harus diberitahukan tentang kematian pembuat wasiat itu.” Ibrani 9:16. Saat si pemberi warisan meninggal pasti ada warisan buat orang yang ditinggalkan. Tetapi terkadang orang yang diberi warisan tersebut tidak mengetahui warisan apa yang akan ia terima. Sangat disayangkan sekali banyak anak Tuhan yang tidak tahu tentang warisan yang Tuhan beri buat setiap kita. Warisan itu masih ada dan sering sekali banyak anak Tuhan juga yang tidak dapat menampung warisan tersebut karena warisan itu besar dan dasyat. Seberapa besar kasih kita kepada Tuhan itu yang menentukan seberapa besar daya tampung kita akan berkat-berkat itu,  Kalau kita mengasihi Tuhan lebih lagi pasti tidak ada persungutan. Hari-hari ini Tuhan lagi mencari orang-orang yang mampu menahan berkat Tuhan yang dasyat dan luar biasa.
Ciri-ciri orang yang mampu menahan berkat-berkat surgawi adalah orang yang memiliki tujuan akhir ‘Telos’. Tuhan memberikan berkat yang pasti buat setiap kita. Tuhan memberikan berkat sesuai dengan kesanggupan kita. Saat kita memilki kapasitas yang besar maka berkat yang bisa kita tampung juga semakin besar. Orang yang memilki kapasitas besar akan mampu menampung berkat-berkat dari Tuhan. Ada 5 hl yang bisa kita lakukan untuk menampung berkat Tuhan yang tercurah dalam hidup kita.
1.       Anapero
‘Anapero’ memiliki arti mempersembahkan. Mungkin kita bertanya apa hubungannya menerima warisan dengan mempersembahkan. Dalam Yakobus 2:21, “Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah?” Ketika Abraham ‘Anaperos’ mempersembahkan Ishak maka Allah melihat iman Abraham dan kapasitas Abraham diperbesar. Dahulu Abraham tidak punya anak, kemudian Tuhan memberinya Ishak dan Tuhan menyuruh Abraham untuk mempersembahkan  Ishak, anak yang berharga yang ia nanti-nantikan sejak lama. Saat Abraham mempersembahkan Ishak, Allah memperbesar kapasitas Abraham dan ia menjadi Bapa Orang Beriman. Tujuan Tuhan kepada Abraham sangat besar.
Seberapa besar harapan kita kepada Tuhan, itu yang menentukan seberapa besar persembahan kita dan bahkan apa yang terpenting dalam hidup kita bisa kita persembahkan kepada Tuhan. Terus berharap kepada Tuhan dan jangan berharap kepada manusia. Karena harapan kepada Tuhan tidak pernah mengecewakan setiap kita. Persembahkan seluruh hidup kita dan semua hal yang berharga dalam hidup kita kepada Tuhan maka kapasitas kita akan Tuhan perbesar dan kita akan bisa menampung berkat Tuhan yang luar biasa dalam hidup kita.
2.       Diapero
‘Diapero’ memiliki arti dapat membedakan apa yang baik dan menjadi unggul dalam hidup kita. Tuhan memberikan berkat-berkat surgawi kepada setiap orang yang unggul. “dan tahu akan kehendak-Nya, dan oleh karena diajar dalam hukum Taurat, dapat tahu mana yang baik dan mana yang tidak,” Roma 2:18. Orang yang bisa membedakan mana yang baik dan tidak adalah ciri orang-orang yang unggul. Orang yang unggul mengetahui kehendak dan jalan Tuhan. Berkat yang dahsyat itu akan kita terima saat kita menjadi manusia yang unggul dan bisa membedakan mana yang baik dan tidak. Saat kita bisa membedakan mana yang baik dan tidak maka kita akan hidup menjauhi yang jahat. Jangan takut untuk hidup menjauhi yang jahat, mungkin teman-teman kita menjauhi kita tetapi terus lakukan yang baik karena hanya orang yang unggul yang bisa menerima berkat Tuhan yang dahsyat itu.
3.       Aispero
‘Aispero’ memiliki arti jangan membawa ke dalam pencobaan. “dan ampunilah kami akan dosa kami, sebab kamipun mengampuni setiap orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan." “ Lukas 11:4. Pencobaan bersumber pada diri kita. Terkadang setiap kita mencobai Tuhan kita. Pencobaan datang karena kita tidak siap dan kapasitas kita belum siap menerima itu semua. Untuk dapat menerima berkat yang luar biasa dari Allah kita harus keluar dari pencobaan. Dalam Lukas 11:4, pencobaan di sini berbicara tentang bisakah kita mengampuni orang yang bersalah pada kita. Berkat Tuhan tidak bisa turun kepada setiap kita jika kita tidak bisa mengampuni orang yang bersalah pada kita. Kekecewaan, sakit hati, kepahitan itulah hal-hal yang bisa menutup pintu berkatNya Tuhan. Tuhan akan mencurahkan berkat buat setiap kita di tahun ini saat kita melepaskan pengampunan buat orang yang bersalah kepada kita.
4.       Prospero
‘Prospero’ memiliki arti disiplin. Untuk menerima berkat dari kerajaan surgawi kita harus mendisiplinkan hidup kita. Baik disiplin dalam pengenalan akan Tuhan lewat Firman dan doa maupun Mendisiplinkan diri dalam hal yang lain. Seorang juara akan memperoleh kemenangan dalam setiap pertandingan saat ia mau disiplin dalam berlatih.
5.       Sumpero
‘Sumpero’ memiliki arti berguna. Banyak orang sukses dan kaya tetapi tidak banyak yang berguna buat sekitar. Tuhan lagi mencari orang yang berguna bagi orang lain. “Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apapun.” 1 Korintus 6:12. Segala sesuatu yang baik belum tentu berguna buat setiap kita. "Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna. "Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun. Jangan seorangpun yang mencari keuntungannya sendiri, tetapi hendaklah tiap-tiap orang mencari keuntungan orang lain.” 1 Korintus 10:23-24. Segala sesuatu diperbolehkan oleh Tuhan. Tetapi yang menjadi pertanyaannya adalah Apakah sesuatu yang kita lakukan itu membuat iman kita bertumbuh kepada Yesus? Bukan sekedar baik tetapi juga berguna. Orang berguna hidup untuk menjadikan orang lain berguna.

Minggu, 01 Februari 2015

Zakheus



Zakheus adalah seorang pemungut cukai. Ia adalah orang yang hidup dalam kecurangan, penipuan dan ketidak jujuran. Banyak orang di sekitarnya yang tidak suka dengan Zakheus dan ia di cap sebagai orang berdosa. Suatu saat Yesus dan murid-muridnya melintasi kota Yerikho. Sebelum Ia melewati kota Yerikho Yesus menyembuhkan orang buta dan berita itu didengar oleh Zakheus. Saat mendengar berita itu zakheus ingin berjumpa dengan Yesus. Berjumpa ‘genorise’ memiliki arti dengan sengaja ingin bertemu. Dalam bahasa Inggrisnya berjumpa sama halnya dengan ‘to meet’. Zakheus ingin sekali bertemu dengan Yesus saat itu.
Pada awalnya Yesus hanya lewat dan tidak berniat singgah di Yerikho. “Yesus masuk ke kota Yerikho dan berjalan terus melintasi kota itu.” Lukas 19:1. Dalam ayat tersebut jelas dikatakan ‘Yesus berjalan terus melintasi kota itu’ dalam bahasa Inggrisnya ‘enter and pass through’. Dari ayat ini kita tahu bahwa Yesus tidak berniat singgah di kota Yerikho. Tetapi Zakheus ingin sekali berjumpa dengan Yesus. “Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil karena orang banyak, sebab badannya pendek.” Lukas 19:3. Zakheus tidak bisa melihat Yesus karena tubuhnya yang pendek dan banyak orang yang tidak suka dengan dia. Seandainya ia baik pasti orang-orang dengan senang memberi jalan buat dia.  Tapi dalam kisah ini akhirnya Yesus singgah di Yerikho dan menginap di rumah Zakheus. Yesus melihat hati Zakheus yang sungguh-sungguh ingin bertemu dengan Yesus.
Sebelum bertemu Yesus, Zakheus adalah orang yang berdosa dan orang sekitar juga menghakimi dan mengecap Zakheus sebagai orang berdosa. Tetapi saat ia bertemu Yesus ada pemulihan dalam kehidupan Zakheus. Begitu juga dengan hidup kita, siapapun kita, sebesar apapun dosa dan kesalahan kita, saat kita mau berjumpa dengan Yesus maka Yesus akan memutihkan hidup kita seputih salju. Walaupun dalam kerumunan orang banyak, Yesus mengetahui kalau Zakheus ingin berjumpa denganNya dan Yesus pun juga rindu berjumpa dengan Zakheus. Saat ada keselarasan hati maka Yesus Singgah ke rumah Zakheus. Begitu juga dengan hidup kita, jika kita mau Yesus ada di hati kita maka milikilah keselarasan hati dengan Tuhan. Adakah kita mau menyiapkan hati kita agar Yesus mau singgah dan tinggal di hati kita? Ada beberapa kedahsyatan yang akan kita alami saat kita memiliki keselarasan hati dengan Tuhan Yesus.
1.       Mengalami hati yang penuh dengan sukacita
“Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata: "Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu." Lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita.” Lukas 19:5-6. Dari perjumpaan Zakheus dengan Yesus, Zakheus merendahkan diri serendah-rendahnya dan tidak melihat jabatan dia lagi, ia rela melakukan apapun untuk bertemu Yesus. Zakheus rela memanjat pohon dan tidak mempedulikan sekitar karena ada sukacita dalam hatinya saat ia bertemu Yesus. Orang yang bertemu Yesus tidak peduli dengan kehidupan lamanya dan juga tidak peduli dengan apa yang dikatakan oleh orang lain kepadanya. Saat berjumpa Yesus, Zakheus merasa ada yang mau menerima dirinya. Setiap kita pasti memiliki masa lalu yang kelam saat belum bertemu dengan Yesus. Mungkin hidup kita seperti Zakheus orang yang berdosa dan sering melakukan kecurangan dalam kehidupan kita. Tetapi jika kita melihat kisah Zakheus, saat ia bertemu Yesus ada pertobatan yang terjadi dalam hidup Zakheus.
2.       Berubah Fokus dan menjadikan Yesus segala-galanya dan hidup dalam kasih
“Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya: "Ia menumpang di rumah orang berdosa." Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: "Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat." Lukas 19:7-8. Orang yang tadinya cinta uang, tiba-tiba saat bertemu Yesus, ia rela menyerahkan uangnya dan menjadi miskin . Untuk Yesus ia melakukan segalanya. Zakheus berani melakukan tindakan iman saat bertemu dengan Yesus. Ia rela menghabiskan hartanya untuk Tuhan. Sudahkah kita melakukan tindakan seperti zakheus ini? Saat bertemu Yesus, ia menyerahkan apa yang ia senangi seluruhnya. Tidak gampang melakukan hal seperti Zakheus. Ditulisnya kisah Zakheus dalam Alkitab membuktikan bahwa Zakheus adalah orang yang luar biasa di hadapan Tuhan. Ada perubahan dan pertobatan saat Zakheus bertemu dengan Tuhan.
3.       Terjadi keselamatan di tengah keluarga
“Kata Yesus kepadanya: "Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang inipun anak Abraham.” Lukas 19:9. Perjumpaan dengan Tuhan membuat seisi rumah diselamatkan oleh Tuhan. Satu orang berjumpa dengan Yesus maka seluruh keluarga akan diselamatkan dan diberkati. Saat kita berjumpa dengan Yesus maka kita akan memiliki kapasitas yang besar dan Tuhan akan memberkati kita secara luar biasa. Tuhan akan memberkati kita dengan berkat-berkat ilahi, yang Tuhan inginkan adalah agar kita memiliki kapasitas besar untuk menerima berkat-berkat ilahi tersebut. Tuhan kita dahsyat oleh sebab itu saat Tuhan memberkati kita pasti berkat itu bukan hanya berkat yang biasa-biasa saja tetapi berkat yang luar biasa. Yang menjadi masalah adalah daya tampung kita. Sudahkah kita memiliki daya tampung yang besar? Zakheus mengosongkan kehidupannya agar Tuhan mengisi hidupnya dan memperbesar kapasitasnya. Yang penting adalah keselarasan hati kita dengan Tuhan. Perjumpaan dengan Tuhan adalah hal yang mutlak dan keharusan buat setiap anak-anak Tuhan.