Kamis, 19 Februari 2015

Iri Hati



Di dalam diri setiap manusia ada satu monster yang ganas yang bisa merusak damai sejahtera dan sukacita di dalam hidup setiap kita, monster itu bisa menghancurkan masa depan kita. Dia ada pada anak-anak, orang tua, baik pria dan wanita. Monster itu adalah iri hati. Moster itu sangat membahayakan diri kita. Iri hati adalah perasaan tidak senang, tidak suka, tidak bahagia ketika kita melihat kesuksesan, keberuntungan dan kebahagiaan orang lain yang kita inginkan. Terkadang banyak anak Tuhan yang masih iri dengan kesuksesan orang fasik di dalam dunia. Firman Tuhan dalam Amsal 24:19-20, “Jangan menjadi marah karena orang yang berbuat jahat, jangan iri kepada orang fasik. Karena tidak ada masa depan bagi penjahat, pelita orang fasik akan padam.” Kita tidak boleh memelihara iri hati dalam kehidupan kita. Saat ada iri hati Tuhan tidak akan memberkati hidup kita. Ada tiga hal buruk yang akan terjadi saat ada iri hati dalam hidup kita.
1.       Merusak Hubungan Kita Dengan Tuhan
Saat ada iri hati dalam hidup kita maka hubungan kita dengan Tuhan akan rusak. “Maka marahlah anak sulung itu dan ia tidak mau masuk. Lalu ayahnya keluar dan berbicara dengan dia.” Lukas 15:28. Ketika anak sulung itu iri hati, ia marah kepada bapanya. Demikian juga hidup kita, saat kita memelihara iri hati maka hubungan kita dengan Tuhan akan terganggu.  Terkadang setiap kita iri saat melihat rekan kita yang jarang ibadah tetapi hidupnya sukses dan kita protes dengan Tuhan. Hal itulah yang membuat hubungan kita dengan Tuhan menjadi terganggu. Jangan pelihara iri hati di dalam hidup setiap kita agar hubungan kita dengan Tuhan tidak menjadi rusak.
2.       Merusak Hubungan Kita Dengan Sesama
“Karena kamu masih manusia duniawi. Sebab, jika di antara kamu ada iri hati dan perselisihan bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi dan bahwa kamu hidup secara manusiawi?” 1 Korintus 3:3. Kalau kita sudah menjadi pengikut Tuhan tetapi kita masih menyimpan rasa iri hati maka kita sama halnya dengan manusia duniawi yang memikirkan hal-hal dunia. Saat ada iri hati maka hubungan kita dengan sesama pun akan menjadi rusak. Karena iri hati mendatangkan perselisihan, pertengkaran dan perpecahan.
3.       Merusak Diri Kita Sendiri
“Dari manakah datangnya sengketa dan pertengkaran di antara kamu? Bukankah datangnya dari hawa nafsumu yang saling berjuang di dalam tubuhmu? Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa.” Yakobus 4:1-2. Saat ada iri hati, selain merusak hubungan kita dengan Tuhan dan sesama, iri hati juga merusak diri kita sendiri. Saat ada iri hati berarti itu juga merusak masa depan kita.

Bagaimana cara kita untuk menghilangkan dan mengalahkan iri hati? Ada tiga hal yang bisa kita lakukan untuk menghilangkan iri hati dalam hidup kita.
1.       Tidak Membandingkan kehidupan Kita Dengan Orang Lain
“Tetapi baru saja datang anak bapa yang telah memboroskan harta kekayaan bapa bersama-sama dengan pelacur-pelacur, maka bapa menyembelih anak lembu tambun itu untuk dia.” Lukas 15:30. Tuhan memberikan berkat yang berbeda-beda buat setiap kita. Jangan membandingkan diri kita dengan orang lain. Jangan iri hati saat melihat orang lain lebih hebat dari pada kita. Saat ada orang lain yang lebih hebat dari kita jangan iri hati, tetap berdoa dan kembangkan kapasitas kita sehingga berkat Tuhan yang datang akan lebih besar dalam hidup kita. Jangan bandingkan hidup kita dengan hidup orang lain.
2.       Mengucap Syukur Atas Berkat tuhan yang Ia Berikan Kepada Setiap Kita
Kata ayahnya kepadanya: Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu.” Lukas 15:31. Mengucap syukurlah buat setiap keadaan kita. Saat kita bisa mengucap syukur maka kita bisa mengembangkan kapasitas hidup kita. Jangan kalah dengan iri hati tetapi teruslah mengucap syukur dan kembangkan kapasitas kita. Teruslah mengucap syukur dan jangan salahkan Tuhan saat melihat berkat yang Tuhan curahkan buat orang lain.
3.       Hidup di dalam Kebenaran dan Roh
“Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh. Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.” Roma 8:5-6. Saat roh kita kuat dan hidup kita dipimpin oleh Roh Kudus. Maka keinginan kita akan dikendalikan oleh Roh bukan kedagingan kita. Terus dekatkan diri kita kepada Tuhan. Jangan kembangkan kedagingan kita dan kembangkan manusia roh kita. Saat manusia Roh kita semakin hari semakin kuat maka iri hati tidak akan ada dalam hidup kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar