Kamis, 12 Maret 2015

“Berakar“



“Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.” Kolose 2:7. Berakar sangat diperlukan oleh setiap kita. Selain akar dalam struktur tanaman terdapat juga batang, daun, bunga dan buah. Tetapi perlu diingat bahwa batang, daun, bunga dan buah tergantung pada keadaan akar tanaman tersebut. Alkitab banyak bicara mengenai akar dan juga tanaman karena Tuhan menggunakan perumpamaan kepada bangsa Israel yang pekerjaannya bertani dan beternak. Akar adalah bagian paling penting dalam tanaman.
Ada tiga fungsi akar dalam suatu tanaman:
·         Absorbsi (penyerapan) unsur hara dan air.
·         Tempat menyimpan cadangan makanan hasil fotosintesis. Biasanya terdapat pada tanaman ubi-ubian: wortel, kentang, dll)
·         Sebagai jangkar yang membantu tanaman berdiri kokoh di atas tanah. Akar berfungsi menentukan kokohnya tanaman.

Bagaimana supaya kita berakar di dalam Tuhan?
1.       Absorbsi (Penyerapan)
“Akarku mencapai air, dan embun bermalam di atas ranting-rantingku.” Ayub 29:19. (Akar: sheh’-resh memiliki arti berakar dalam-dalam dan permanen. Air: mayim). Untuk berakar kita harus menyerap sesuatu? Ada dua hal yang perlu kita serap untuk memiliki akar yang kuat:
a.       Firman Tuhan
“Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.” 2 Timotius 3:16-17. Seraplah kebenaran Firman Tuhan agar setiap kita memiliki akar yang kuat. Kebanyakan setiap kita menyerap hal-hal yang berasal dari dunia bukan dari Firman. Seraplah Firman Tuhan karena Firman Tuhan mengajarkan kita banyak hal, Firman Tuhan mengajar peran seorang ayah, peran ibu dan juga peran anak, selain itu Firman Tuhan juga berfungsi untuk menegur kesalahan setiap kita. Jadikanlah Firman Tuhan di posisi tertinggi dalam hidup kita (Mazmur 138:2). Firman Tuhan merupakan susu untuk pertumbuhan iman setiap kita (1 Petrus 2:2), Firman Tuhan merupakan makanan rohani kita yang membawa ke dalam kekekalan (Matius 4:4), Firman Tuhan adalah kebenaran dalam kehidupan kita (Yohanes 17:14, 17), Firman Tuhan juga membawa setiap kita ke adalam kekekalan hidup (1 Petrus 1:25), Firman Tuhan merupakan sumber kebahagiaan hidup setiap kita (Mazmur 119:162 dan Mazmur 1:1-3), dan juga Firman Tuhan merupakan pelita kehidupan kita yang mengarahkan langkah hidup setiap kita (Mazmur 119:105). Oleh sebab itu seraplah Firman Tuhan dalam kehidupan kita.
b.      Air Hidup
“tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal." Yohanes 4:14. Yesus adalah mata air yang terus memancar sampai kehidupan kekal kita. Ketika kita menyerap air kehidupan yang berasal dari  Yesus maka air itu akan membawa kita ke dalam keselamatan, “Maka kamu akan menimba air dengan kegirangan dari mata air keselamatan.” Yesaya 12:3. Kita perlu memiliki hubungan yang terus menerus dengan Tuhan agar setiap kita memiliki akar yang kuat, saat hubungan kita dengan Tuhan kuat maka akar kita pun akan kuat, “Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru: "Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum! Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup." Yohanes 7:37-38. Minum dalam bahasa yunani berasal dari kata ‘pineto’ yang memiliki arti suatu tindakan yang berkesinambungan yang dilakukan terus menerus. Terus seraplah air kehidupan dalam hidup kita, Yohanes 7:38, 2 Petrus 2:17).
2.       Tetap Kokoh
“Orang tidak akan tetap tegak karena kefasikan, tetapi akar orang benar tidak akan goncang.” Amsal 12:3. Saat kita memiliki akar yang kuat maka kita tidak tergoncangkan, tidak kuatir akan hidup dan sanggup bertahan apapun masalah dan pergumulan kita. “janganlah kamu bermegah terhadap cabang-cabang itu! Jikalau kamu bermegah, ingatlah, bahwa bukan kamu yang menopang akar itu, melainkan akar itu yang menopang kamu.” Roma 11:18. Salah satu fungsi akar dalam hidup kita adalah sebagai penopang hidup ‘bastozo’. Bastozo memiliki arti memikul, menderita, mengandung dan menunjang. Jangan bangga dengan cabang-cabang kehidupan kita tetapi perhatikan akar kehidupan kita dan periksalah sudahkan kita memiliki akar hidup yang kuat.
3.       Berhasil
“Orang fasik mengingini jala orang jahat, tetapi akar orang benar mendatangkan hasil.” Amsal 12:12. Kata berhasil, ‘nathan’ memiliki arti memberikan, menyerahkan, membuat dan menambahkan. Saat kita memiliki akar yang kuat maka kita akan menghasilkan sesuatu yang luar biasa. “Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.” Yeremia 17:8. Dalam nats tersebut kata berhasil memakai kata aw-saw yang artinya memproduksi, menghasilkan. Jika kita memiliki akar yang kuat maka kita akan terus menghasilkan buah-buah yang matang dalam kehidupan kita. “Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.” Mazmur 1:3. Menghasilkan dalam Mazmur 1:3 memakai kata tsaw-lakh yang memiliki arti beruntung, berkuasa, berguna dan menyenangkan. Saat kita memiliki akar yang kuat kita akan berhasil dan memiliki buah yang matang, tetap dan menyenangkan dalam kehidupan kita.
Terus berakar di dalam Tuhan, seraplah kebenaran Firman Tuhan dan Air Kehidupan, tetap kokoh dan saat kita sudah berakar dengan benar maka keberhasilan akan Tuhan beri buat setiap kita. “sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih.” Efesus 3:17.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar