Senin, 14 Maret 2016

Siapa Orang Benar Yang Doanya Dijawab Tuhan



“Sebab mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada permohonan mereka yang minta tolong, tetapi wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat." 1 Petrus 3:12. Tuhan menjanjikan penyertaan yang sempurna kepada setiap kita. Sebab Tuhan memperhatikan setiap aspek kehidupan orang benar dan mendengarkan setiap doa-doanya. Jadilah orang-orang yang benar dihadapan Tuhan. Bagaimana caranya agar kita menjadi orang benar dan Tuhan menjawab doa-doa kita? “Ia harus menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik, ia harus mencari perdamaian dan berusaha mendapatkannya.” 1 Petrus 3:11. Untuk menjadi orang yang benar dihadapan Tuhan kita harus menjauhi yang jahat. Jauhi yang jahat berasal dari kata ‘Ekrinokakos” yang memiliki arti menundukan diri sendiri. Orang yang hebat adalah orang yang bisa mengalahkan dirinya sendiri. Karena kejahatan muncul dari dalam diri manusia dan kejahatan hanya bisa dikalahkan oleh diri kita sendiri. Lebih mudah mengalahkan orang lain daripada mengalahkan diri kita sendiri. Karena berbicara mengalahkan diri kita sendiri berarti mengalahkan segala nafsu, dosa dan keinginan daging kita.  Perubahan itu bukan datang dari luar tetapi perubahan itu datangnya dari dalam. Kalahkanlah kejahatan yang ada di dalan diri setiap kita. Kejahatan yang bagaimana yang harus kita kalahkan dan pukul mundur?
1.       Membalas Kejahatan dengan Kejahat
Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!” Roma 12:17. Orang yang jahat adalah orang yang membalas kejahatan dengan kejahatan. Dunia mengajarkan kita berbuat baiklah kepada orang yang baik kepada kita tetapi Alkitab berkata tidak hanya kepada orang baik saja kita berbuat baik tetapi kepada orang yang berbuat jahat kepada kita pun berbuatlah baik juga. Jadilah orang yang benar yang tidak membalas kejahatan dengan kejahatan tetapi orang yang membalas kejahatan dengan kebaikan.
2.       Tidak Dapat Mengekang Lidah
“tetapi tidak seorangpun yang berkuasa menjinakkan lidah; ia adalah sesuatu yang buas, yang tak terkuasai, dan penuh racun yang mematikan.” Yakobus 3:8. Lidah digambarkan seperti binatang buas yang harus kita jinakan. Orang bisa membunuh dan bunuh diri akibat lidah. Walau sudah dikurunng dengan rahang yang kuat, tulang pipi dan juga gigi tapi sulit bagi orang bisa menjinakan lidah. Hanya kita sendiri yang bisa menjinakan lidah kita. Pakailah lidah kita untuk sesuatu yang baik. Kejahatan timbul karena lidah yang tak terkuasai. Pakailah lidah kita untuk memberkati orang dan jadilah orang baik agar doa kita didengar Tuhan.
3.       Menyimpan Kesalahan Orang lain
“Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.” 1 Korintus 13:5. Orang yang jahat adalah orang yang menyimpan kesalahan orang lain. Tidak hanya itu saja tetapi orang jahat adalah orang yang tidak sopan, mencari keuntungan sendiri dan suka marah-marah. Semua itu dihadapan Tuhan adalah hal yang menjijikan dan jahat di mata Tuhan. Alkitab mengajarkan kita agar kita meninggalkan itu semua.
4.       Mencaci Maki Orang Lain
“dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat. Sebab: "Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu.” 1 Petrus 3:9-10. Yang dimaksud orang yang jahat di dalam 1 Petrus adalah orang yang suka mencaci maki orang lain. Semua orang diciptakan oleh Tuhan baik adanya, saat kita mencaci maki saudara kita berarti secara tidak langsung kita juga menghina ciptaan Tuhan yang mulia. Belajarlah untuk tidak mencaci maki orang lain dan jadilah orang yang baik dimata Tuhan.
5.       Merusak yang Baik
“Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.” 1 Korintus 13:33. Orang yang jahat adalah orang yang merusak sesuatu yang sudah baik. Merusak kebiasan baik memiliki arti yang sama dengan 1 Petrus 3:11 yaitu “kakos” sesuatu yang jahat yang merusak kebiasaan baik. Fenomena yang terjadi sekarang seperti LGBT merupakan hasil dari pergaulan yang buruk, sehingga apa yang baik dirusaknya. Saat sesuatu sudah rusak maka generasi kebawa juga akan ikut rusak. Mulailah dari pendekatan keluarga. Biarlah pergaualan dan hubungan setiap ikita dikeluarga semakin baik sehingga kita bisa menerapakan pergaulan yang baik buat sekitar. Banyak anak-anak yang mulai rusak dan menyimpang moralnya karena tidak ada figur Bapa dan pendampingan seorang ibu. Saat kita salah bergaul maka hal itu akan merusak generasi kita. Kata “sesat “ dalam 1 Korintus 13 memiliki arti “planao”, “plane” yang memiliki arti perbuatan yang tidak wajar seperti halnya LGBT. Ingatlah pergaulan kita menentukan generasi kita ke depan.

Jadilah orang yang baik dimata Tuhan dan tinggalkan yang jahat ““Sebab mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada permohonan mereka yang minta tolong, tetapi wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat." 1 Petrus 3:12.

Tetap Naik dan Bukan Turun



“TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia,” Ulangan 28:13. Menjadi kepala adalah sebuah ketentuan Tuhan buat setiap kita. Mengapa Tuhan mengangkat kutuk setiap kita di atas kayu salib dan menggantikannya dengan berkat? Agar kita menjadi kepala bukan ekor. Ulangan 28:13 adalah ketentuan Tuhan buat setiap kita. Ketentuan itu harus kita sepakati, semua tergantung setiap kita apa kita mau atau tidak untuk menerima ketentuan itu.  Setiap kita akan tetap ‘naik’ dan bukan turun, Naik berbicara tentang sebuah gunung, Yohanes 34:26 berbunyi “Aku akan menjadikan mereka dan semua yang di sekitar gunung-Ku menjadi berkat; Aku akan menurunkan hujan pada waktunya; itu adalah hujan yang membawa berkat.” Sebagai orang Kristen kita harus berada di gunung Tuhan. “Dan Abraham menamai tempat itu: "TUHAN menyediakan"; sebab itu sampai sekarang dikatakan orang: "Di atas gunung TUHAN, akan disediakan." Kejadian 22:14. Di atas gunung Tuhan kita akan disediakan oleh Tuhan. Jadi apa yang harus kita lakukan? Kebanyakan orang Kristen mencari Tuhan di tempat-tempat rendah. Kita harus mencari Tuhan di tempat tinggi, kita harus mencari Tuhan di gunungnya Tuhan. Saat bangsa Israel di suruh menguduskan diri karena Tuhan mau berbicara hanya Musa saja yang naik ke atas gunung dan Kemuliaan Tuhan memenuhi Musa.
Dalam perjalanan hidup kita Tuhan menetapkan setiap kita untuk berhasil, Tuhan menentukan setiap kita untuk tetap naik dan berada di atas. Oleh karena itu kita harus menjadi pendaki-pendaki gunungnya Tuhan. Beberapa hal yang perlu yang kita miliki dan lakukan agar kita bisa berada di gunung Tuhan adalah:
1.    Iman
“Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.” Ibrani 11:6. Setiap kita harus memiliki iman. Mendaki gunung itu tidak mudah jadi diperlukan iman yang kuat dan percaya bahwa di atas gunung ada sesuatu yang indah dan layak dikejar. Milikilah iman dan keperecayaan yang benar untuk kita berada di atas gunung Tuhan.
Begitu juga saat kita datang ke gereja, miliki iman bahwa saat kita ke gereja kita memperoleh berkat-berkat rohani dari Tuhan. Dalam melakukan apapun kita harus punya tujuan. Amsal mengatakan Tuhan menciptakan segala sesuatu dengan sebuah tujuan. Di Dalam Tuhan ada masa depan yang indah buat setiap kita. Sudahkan kita melihat hal yang besar saat bersama Tuhan? Milikilah iman yang kuat karena dasar dari iman adalah mengenal. Kenalilah Bapa kita di surga, kebanyak orang percaya sering ke gereja tetapi masih takut menghadapi masa depan. Mereka masih belum mengenal Tuhan. “Setelah Lot berpisah dari pada Abram, berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pandanglah sekelilingmu dan lihatlah dari tempat engkau berdiri itu ke timur dan barat, utara dan selatan, sebab seluruh negeri yang kaulihat itu akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu untuk selama-lamanya.” Kejadian 13:14-15. Lihatlah masa depan yang indah di dalam Tuhan.
2.    Percaya Pada Kasih Tuhan
Bagaimana kita bisa mengenal Allah dan meyakini semua itu? Yakin bahwa ada masa depan yang indah di dalam Tuhan? “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,” Efesus 2:8. Keselamatan yang kita terima adalah pekerjaan Tuhan dalam hidup kita. Semua karena kasih karunia Tuhan. Keselamatan saja Tuhan beri buat setiap kita, apalagi mengangkat kita dari bawah ke atas. Percayalah pada kasih Tuhan, kasih Tuhan akan memberikan apa yang kita perlukan. Saat kita mencari pasti kita akan mendapatkan, saat kita mengetuk pasti pintu akan Tuhan bukakan. Dia adalah Bapa yang kekal yang akan menyediakan dan memberikan apa yang kita perlukan dalam hidup kita. Percayalah bahwa Firman Tuhan akan terjadi dio dalam hidup kita.
3.    Roh Kudus
Setiap kita butuh pertolongan Roh Kudus di dalam kehidupan kita. Setiap kita butuh tuntunan dalam hidup ini selangkah demi selangkah, biarlah Roh kudus yang menuntun hidup setiap kita. “Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,” Yohanes 14:16. Roh Kudus akan selalu menuntun kehidupan kita, Dalam hidup ini kita butuh tuntunan Roh Kudus. Yang jadi pertanyaan adalah apakah kita mau dituntun dan dibimbing oleh Roh Kudus atau kita hidup dan berjalan menurut kehendak kita sendiri? Biarlah Roh Kudus yang menuntun hidup kita. Saat hidup kita dipimpin Roh Kudus maka kita akan diutuntun untuk pergi ke gunungnya Tuhan. Roh Kudus akan menuntun kita untuk semakin naik dan bukan turun.
4.    Lepaskan Beban yang Tidak Perlu di Bawa
“Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.” Ibrani 12:1. Jika kita ingin naik ke gunung Tuhan, tanggalkan semua beban yang ada pada kita. Kepahitan, iri hati, dendam, dosa tanggalkanlah semua itu. Tingalkan hal-hal yang tidak berkenan di dalam hidup kita. Biarlah lewat mulut kita keluar berkat bukan kutuk, biarlah seluruh aspek kehidupan kita bisa menjadi berkat bukan malah menjadi batu sandungan buat orang lain. Jagalah hati kita karena dari kita terpancar kehidupan. “Namun karena kami memiliki roh iman yang sama, seperti ada tertulis: "Aku percaya, sebab itu aku berkata-kata", maka kami juga percaya dan sebab itu kami juga berkata-kata.” 2 Korintus 4:13. Katakan apa yang kita percaya. Katakan Janji-janji Tuhan di dalam hidup kita maka hal itu yang akan terjadi di dalam hidup kita.