Pasanglah telinga dan dengarkanlah suaraku;
perhatikanlah dan dengarkanlah perkataanku! Yesaya 28 : 23. Tidak cukup
kita mendengar dengan telinga tetapi perhatikanlah Firman Tuhan dan lakukan
itu. Dalam Yesaya 28 : 23 – 29. Nabi Yesaya mengajar ajaran Allah kepada bangsa
Israel melalui ilmu pertanian dan adat istiadat bangsa Israel. Ada tiga
kebenaran Firman Tuhan yang akan kita pelajari dari kebijaksanaan Tuhan Allah
kita:
1.
Segala
sesuatu ada waktunya
Setiap
harikah orang membajak, mencangkul dan menyisir tanahnya untuk menabur?
Yesaya 28 : 24. Ada saat menabur ada saat menuai. Allah mengajarkan untuk
segala sesuatu ada waktunya. Ia membuat
segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati
mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah
dari awal sampai akhir. Pengkhotbah 3 : 11. Kita ada sampai sekarang. Kita
bisa melewati waktu-waktu yang ada hingga saat ini, itu semua karena penyertaan
Tuhan Allah kepada kita semua. Ada tiga hal yang tidak dapat dipungkiri oleh
manusia: Pertama, kita tidak bisa memilih dan menentukan orang tua kita. Kedua,
kita tidak bisa memilih warna kulit kita. Dan yang ketiga, kita tidak bisa
memilih kebangsaan kita. Syukuri apa yang sudah Tuhan kasih buat kita. Tuhanlah
yang mendisain hidup kita dan semuanya ada kairosNya Tuhan. Kita tidak bisa
mengubah itu semua, oleh karena itu syukuri apa yang sudah Tuhan beri buat
setiap kita.
Terus mengucap syukur untuk setiap hal
yang terjadi dalam hidup kita. Biarlah dan ijinkan Tuhan menggarap hidup kita.
Hidup kita seperti lahan persawahan yang sedang di garap Tuhan. Apapun yang
Tuhan ijinkan terjadi dalam hidup kita itu semua baik apa adanya. Seperti
halnya dalam proses pertanian. Pertama sebelum menanam dan menabur benih, tanah
harus dibersihkan dari batu-batu yang ada, dan juga kerikil yang menggangu.
demikian juga hidup kita. Tuhan pasti membersihkan hal yang tidak berkenan dan
mengganggu pertumbuhan rohani kita. Ada
suara yang berseru-seru: "Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk TUHAN,
luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah kita! Setiap lembah harus
ditutup, dan setiap gunung dan bukit diratakan; tanah yang berbukit-bukit harus
menjadi tanah yang rata, dan tanah yang berlekuk-lekuk menjadi dataran;
Yesaya 40 : 3 – 4. Saat kita mengijinkan Tuhan menggarap hidup kita. Tuhan akan
menutup lembah-lembah dalam hidup kita dan meratakan gunung-gunung kesombongan
di hidup kita. Semuanya diratakan untuk proses penanaman. Dan pada waktunya
kita akan mendapat tuaian yang baik. Oleh karena itu, apapun yang terjadi
kepada kita hari ini, apapun masalah dan pergumulan kita, segala sesuatu ada
waktunya karena semuanya Tuhan yang atur. Tuhan mengatur semuanya dengan
kebijaksanaan Tuhan. Tidak ada segala
sesuatu yang tidak dapat diubahkan Tuhan sesuai dengn Kairosnya Tuhan.
2.
Segala
sesuatu ada tempatnya
Bukankah
setelah meratakan tanahnya, ia menyerakkan jintan hitam dan menebarkan jintan
putih, menaruh gandum jawawut dan jelai kehitam-hitaman dan sekoi di
pinggirnya? Mengenai adat kebiasaan ia telah diajari, diberi petunjuk oleh
Allahnya. Yesaya 28 : 25 – 26. Segala sesuatu ada tempatnya menurut
kebijaksaan Tuhan. Setiap kehidupan kita diatur oleh Tuhan. Saat kita
mengijinkan dan melibatkan Tuhan dalam segala hal di hidup kita. Baik dalam
keluarga, dalam pendidikan kita, dalam pekerjaan dan usaha kita. Kita akan
menerima hasil dan tuaiannya pada waktunya Tuhan saat kita bisa menempatkan
segala sesuatu pada tempatnya yang benar. Andalkan Tuhan dalam setiap aspek
kehidupan kita karena di dalam Tuhanlah ada kekuatan buat setiap kita agar
tetap berdiri tegak dimanapun kita berada.
3.
Segala
sesuatu ada batasnya
Sebab
jintan hitam tidak diirik dengan eretan pengirik, dan roda gerobak tidak
dipakai untuk menggiling jintan putih, tetapi jintan hitam diirik dengan
memukul-mukulnya dengan galah, dan jintan putih dengan tongkat. Apakah orang
waktu mengirik memukul gandum sampai hancur? sungguh tidak, orang tidak
terus-menerus memukulnya sampai hancur! Dan sekalipun orang menjalankan di atas
gandum itu jentera gerobak dengan kudanya, namun orang tidak akan menggilingnya
sampai hancur. Yesaya 28 : 27 – 28. Setiap kita punya batas kemampuan
masing – masing. Tuhan tidak memberi pecobaan melebihi batas kekuatan kita.
Saat ada masalah datang jangan menyalahkan Tuhan, karena masalah ada untuk
memproses hidup kita dan saat ada masalah, Tuhan pasti menyediakan jalan keluar
untuk setiap kita. Tuhan akan terus menyertai kita dahulu, sekarang dan
selamanya. Masalah ada agar setiap kita kembali pada-Nya. 2 korintus 1 : 3 –
11. Tujuan utamanya adalah Kita dipulihkan untuk memulihkan, kita disembuhkan
untuk menyembuhkan, kita diberkati untuk memberkati. Dan inipun datangnya dari TUHAN semesta alam; Ia ajaib dalam keputusan
dan agung dalam kebijaksanaan. Yesaya 28 : 29. Semuanya dalam dunia ini ada
dan terjadi dalam kebijaksanaan Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar