Kamis, 21 November 2013

Kebijaksanaan Tuhan



                Pasanglah telinga dan dengarkanlah suaraku; perhatikanlah dan dengarkanlah perkataanku! Yesaya 28 : 23. Tidak cukup kita mendengar dengan telinga tetapi perhatikanlah Firman Tuhan dan lakukan itu. Dalam Yesaya 28 : 23 – 29. Nabi Yesaya mengajar ajaran Allah kepada bangsa Israel melalui ilmu pertanian dan adat istiadat bangsa Israel. Ada tiga kebenaran Firman Tuhan yang akan kita pelajari dari kebijaksanaan Tuhan Allah kita:

1.       Segala sesuatu ada waktunya
Setiap harikah orang membajak, mencangkul dan menyisir tanahnya untuk menabur? Yesaya 28 : 24. Ada saat menabur ada saat menuai. Allah mengajarkan untuk segala sesuatu ada waktunya. Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir. Pengkhotbah 3 : 11. Kita ada sampai sekarang. Kita bisa melewati waktu-waktu yang ada hingga saat ini, itu semua karena penyertaan Tuhan Allah kepada kita semua. Ada tiga hal yang tidak dapat dipungkiri oleh manusia: Pertama, kita tidak bisa memilih dan menentukan orang tua kita. Kedua, kita tidak bisa memilih warna kulit kita. Dan yang ketiga, kita tidak bisa memilih kebangsaan kita. Syukuri apa yang sudah Tuhan kasih buat kita. Tuhanlah yang mendisain hidup kita dan semuanya ada kairosNya Tuhan. Kita tidak bisa mengubah itu semua, oleh karena itu syukuri apa yang sudah Tuhan beri buat setiap kita.
Terus mengucap syukur untuk setiap hal yang terjadi dalam hidup kita. Biarlah dan ijinkan Tuhan menggarap hidup kita. Hidup kita seperti lahan persawahan yang sedang di garap Tuhan. Apapun yang Tuhan ijinkan terjadi dalam hidup kita itu semua baik apa adanya. Seperti halnya dalam proses pertanian. Pertama sebelum menanam dan menabur benih, tanah harus dibersihkan dari batu-batu yang ada, dan juga kerikil yang menggangu. demikian juga hidup kita. Tuhan pasti membersihkan hal yang tidak berkenan dan mengganggu pertumbuhan rohani kita. Ada suara yang berseru-seru: "Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk TUHAN, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah kita! Setiap lembah harus ditutup, dan setiap gunung dan bukit diratakan; tanah yang berbukit-bukit harus menjadi tanah yang rata, dan tanah yang berlekuk-lekuk menjadi dataran; Yesaya 40 : 3 – 4. Saat kita mengijinkan Tuhan menggarap hidup kita. Tuhan akan menutup lembah-lembah dalam hidup kita dan meratakan gunung-gunung kesombongan di hidup kita. Semuanya diratakan untuk proses penanaman. Dan pada waktunya kita akan mendapat tuaian yang baik. Oleh karena itu, apapun yang terjadi kepada kita hari ini, apapun masalah dan pergumulan kita, segala sesuatu ada waktunya karena semuanya Tuhan yang atur. Tuhan mengatur semuanya dengan kebijaksanaan Tuhan. Tidak ada segala  sesuatu yang tidak dapat diubahkan Tuhan sesuai dengn Kairosnya Tuhan.

2.       Segala sesuatu ada tempatnya
Bukankah setelah meratakan tanahnya, ia menyerakkan jintan hitam dan menebarkan jintan putih, menaruh gandum jawawut dan jelai kehitam-hitaman dan sekoi di pinggirnya? Mengenai adat kebiasaan ia telah diajari, diberi petunjuk oleh Allahnya. Yesaya 28 : 25 – 26. Segala sesuatu ada tempatnya menurut kebijaksaan Tuhan. Setiap kehidupan kita diatur oleh Tuhan. Saat kita mengijinkan dan melibatkan Tuhan dalam segala hal di hidup kita. Baik dalam keluarga, dalam pendidikan kita, dalam pekerjaan dan usaha kita. Kita akan menerima hasil dan tuaiannya pada waktunya Tuhan saat kita bisa menempatkan segala sesuatu pada tempatnya yang benar. Andalkan Tuhan dalam setiap aspek kehidupan kita karena di dalam Tuhanlah ada kekuatan buat setiap kita agar tetap berdiri tegak dimanapun kita berada.

3.       Segala sesuatu ada batasnya
Sebab jintan hitam tidak diirik dengan eretan pengirik, dan roda gerobak tidak dipakai untuk menggiling jintan putih, tetapi jintan hitam diirik dengan memukul-mukulnya dengan galah, dan jintan putih dengan tongkat. Apakah orang waktu mengirik memukul gandum sampai hancur? sungguh tidak, orang tidak terus-menerus memukulnya sampai hancur! Dan sekalipun orang menjalankan di atas gandum itu jentera gerobak dengan kudanya, namun orang tidak akan menggilingnya sampai hancur. Yesaya 28 : 27 – 28. Setiap kita punya batas kemampuan masing – masing. Tuhan tidak memberi pecobaan melebihi batas kekuatan kita. Saat ada masalah datang jangan menyalahkan Tuhan, karena masalah ada untuk memproses hidup kita dan saat ada masalah, Tuhan pasti menyediakan jalan keluar untuk setiap kita. Tuhan akan terus menyertai kita dahulu, sekarang dan selamanya. Masalah ada agar setiap kita kembali pada-Nya. 2 korintus 1 : 3 – 11. Tujuan utamanya adalah Kita dipulihkan untuk memulihkan, kita disembuhkan untuk menyembuhkan, kita diberkati untuk memberkati. Dan inipun datangnya dari TUHAN semesta alam; Ia ajaib dalam keputusan dan agung dalam kebijaksanaan. Yesaya 28 : 29. Semuanya dalam dunia ini ada dan terjadi dalam kebijaksanaan Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar