“Kubrikan
semua yang berharga, semua yang mulia, semua yang terbaik dari hidupku.
Hanyalah untuk-Mu, hanyalah bagi-Mu, hanyalah bagi kemuliaan-Mu.” Seperti
pujian di atas, hendaknya hidup kita terus memberi yang terbaik, yang berharga
dan yang mulia untuk hormat dan kemuliaan Tuhan. Dalam Ibrani 5:7-10, kita akan
belajar dari pribadi Yesus sendiri yang terus memberi yang terbaik untuk Allah
saat Ia hidup di dalam dunia. Ada empat hal yang akan kita pelajari sama-sama
dari Pribadi Yesus dalam Ibrani 5:7-10.
1.
Memberi yang Terbaik Untuk
Tuhan
Ibrani 5:7, “Dalam
hidupnya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan
ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut,
……” Yesus selalu memberikan yang terbaik, yaitu doa dan permohonan untuk
Bapa di Surga. Yesus tidak hanya mempersembahkan yang baik saja tetapi yang
terbaik apa yang Ia punya untuk Allah. Kebanyakan setiap kita selalu memberikan
yang baik untuk pasangan kita, apa lagi untuk Tuhan, kita harus bisa memberikan
yang terbaik untuk hormat kemuliaan-Nya. Tuhan yang selalu memberikan yang
terbaik buat setiap kita, Dia yang mengasihi kita dengan luar biasa, oleh sebab
itu mulai sekarang mari kita memberi yang terbaik untuk Tuhan, tidak
setengah-tengah tetapi semuanya, semua yang berharga, semua yang mulia dan
semua yang terbaik yang kita miliki.
2.
Hidup dalam Kesalehan
Ibrani 5:7, “……
dan karena kesalehan-Nya ia telah didengarkan,” Selain memberi yang terbaik
untuk Tuhan Allah, dalam hidup-Nya, Yesus selalu hidup saleh dalam
keseharian-Nya. Oleh sebab itu hiduplah sebagai anak terang. jadilah garam dan
terang dunia yang bisa berpengaruh untuk orang-orang di sekitarmu. Jauhilah yang tidak
baik dan kejarlah yang baik. Hidup dalam gelap itu enak. Seperti halnya saat
mati lampu, kita akan kesulitan untuk melakukan sesuatu hal, dan kegelapan itu
akan membuat setiap kita panik. Seperti itulah hidup kekristenan kita saat ada
di dalam kegelapan. Jadi teruslah hidup sebagai anak-anak terang dengan
kesalehanmu dan lakukan ketetapan Tuhan.
3.
Taat Kepada Bapa
Ibrani 5:8, “Dan
sekalipun Ia adalah Anak, Ia belajar menjadi taat dari apa yang telah
diderita-Nya” Seperti halnya Yesus, sekalipun Ia adalah Anak Allah, Ia
terus hidup taat dan setia dengan Allah. Jadi terus miliki ketaatan dan
kesetiaan untuk Tuhan. Dan ingat satu hal, ketaatan itu perlu dipelajari dan
butuh proses. Dan prosesnya gampang-gampang susah dan tidak bisa seketika,
perlu diuji dengan waktu. tetapi teruslah belajar taat kepada Tuhan karena
itulah yang Tuhan inginkan buat setip kita anak-anak-Nya.
4.
Semua karena Tuhan bukan
karena kuat dan gagah kita
Yesus memberikan teladan yang luar biasa buat
setiap kita. Apapun yang Ia kerjakan semuanya untuk hormat dan kemuliaan Tuhan.
semua yang terjadi itu karena Tuhan ikut ambil bagian bukan karena kuat gagah
kita. Kalau kita mampu menghadapi badai hidup itu semua karena Tuhan. Dan
biarlah apapun yang kita lakukan untuk hormat dan kemuliaan-Nya. dan terus
berikan yang terbaik untuk Tuhan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar