Kamis, 21 November 2013

Memberi yang Terbaik



          Kubrikan semua yang berharga, semua yang mulia, semua yang terbaik dari hidupku. Hanyalah untuk-Mu, hanyalah bagi-Mu, hanyalah bagi kemuliaan-Mu.” Seperti pujian di atas, hendaknya hidup kita terus memberi yang terbaik, yang berharga dan yang mulia untuk hormat dan kemuliaan Tuhan. Dalam Ibrani 5:7-10, kita akan belajar dari pribadi Yesus sendiri yang terus memberi yang terbaik untuk Allah saat Ia hidup di dalam dunia. Ada empat hal yang akan kita pelajari sama-sama dari Pribadi Yesus dalam Ibrani 5:7-10.
1.  Memberi yang Terbaik Untuk Tuhan
Ibrani 5:7, “Dalam hidupnya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut, ……” Yesus selalu memberikan yang terbaik, yaitu doa dan permohonan untuk Bapa di Surga. Yesus tidak hanya mempersembahkan yang baik saja tetapi yang terbaik apa yang Ia punya untuk Allah. Kebanyakan setiap kita selalu memberikan yang baik untuk pasangan kita, apa lagi untuk Tuhan, kita harus bisa memberikan yang terbaik untuk hormat kemuliaan-Nya. Tuhan yang selalu memberikan yang terbaik buat setiap kita, Dia yang mengasihi kita dengan luar biasa, oleh sebab itu mulai sekarang mari kita memberi yang terbaik untuk Tuhan, tidak setengah-tengah tetapi semuanya, semua yang berharga, semua yang mulia dan semua yang terbaik yang kita miliki.
2.  Hidup dalam Kesalehan
Ibrani 5:7, “…… dan karena kesalehan-Nya ia telah didengarkan,” Selain memberi yang terbaik untuk Tuhan Allah, dalam hidup-Nya, Yesus selalu hidup saleh dalam keseharian-Nya. Oleh sebab itu hiduplah sebagai anak terang. jadilah garam dan terang dunia yang bisa berpengaruh untuk orang-orang di sekitarmu. Jauhilah yang tidak baik dan kejarlah yang baik. Hidup dalam gelap itu enak. Seperti halnya saat mati lampu, kita akan kesulitan untuk melakukan sesuatu hal, dan kegelapan itu akan membuat setiap kita panik. Seperti itulah hidup kekristenan kita saat ada di dalam kegelapan. Jadi teruslah hidup sebagai anak-anak terang dengan kesalehanmu dan lakukan ketetapan Tuhan.
3.  Taat Kepada Bapa
Ibrani 5:8, “Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya” Seperti halnya Yesus, sekalipun Ia adalah Anak Allah, Ia terus hidup taat dan setia dengan Allah. Jadi terus miliki ketaatan dan kesetiaan untuk Tuhan. Dan ingat satu hal, ketaatan itu perlu dipelajari dan butuh proses. Dan prosesnya gampang-gampang susah dan tidak bisa seketika, perlu diuji dengan waktu. tetapi teruslah belajar taat kepada Tuhan karena itulah yang Tuhan inginkan buat setip kita anak-anak-Nya.
4.  Semua karena Tuhan bukan karena kuat dan gagah kita
Yesus memberikan teladan yang luar biasa buat setiap kita. Apapun yang Ia kerjakan semuanya untuk hormat dan kemuliaan Tuhan. semua yang terjadi itu karena Tuhan ikut ambil bagian bukan karena kuat gagah kita. Kalau kita mampu menghadapi badai hidup itu semua karena Tuhan. Dan biarlah apapun yang kita lakukan untuk hormat dan kemuliaan-Nya. dan terus berikan yang terbaik untuk Tuhan kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar