Jumat, 22 November 2013

Gehazi



            Siapakah empat orang kusta yang dimaksud dalam kitab 2 Raja-raja ini? Menurut para Theolog, 4 orang kusta dalam kitab 2 Raja-raja ini adalah Gehazi dan keluarganya. Karena di dalam kitab 2 Raja-raja 5 diceritakan tentang Naaman yang sembuh dari penyakit kusta karena ia melakukan apa yang Elisa katakan yaitu mandi di sungai Yordan sebanyak 7 kali. Naaman adalah seorang yang tidak percaya Allah, tetapi lewat kesaksian seorang budak wanita kecil ia lalu mendatangi Elisa untuk mendapatkan kesembuhan. Naaman sempat gusar dan panas hati karena Elisa tidak berdoa buat dia dan cuma menyuruh Naaman mandi di sungai Yordan. Kemudian pegawai-pegawainya datang dan menenangkan hati Naaman agar ia mau mandi di sungai Yordan. Saat ia melakukan apa yang diperintah Elisa seketika juga tahirlah ia, kemudian kembali ia kepada Elisa untuk memberikan persembahan kepada Elisa. Elisa tidak mau menerima persembahan itu karena ia tulus mau menolong Naaman. Kemudian pergilah Naaman dari tempat Elisa. Setelah Naaman berjalan tidak jauh dari pada Elisa, berpikirlah Gehazi dan berpikir kalau Elisa terlalu segan dengan Naaman sehingga ia tidak menerima persembahan itu. Akhirnya gehazi mengejar Naaman dan singkat cerita Naaman memberikan persembahan itu kepada Gehazi. Saat mengetahui itu Elisa berkata bahwa penyakit kusta yang diderita Naaman akan melekat pada Gehazi. Akhirnya Gehazi pun kena kusta. Pada pasal kedelapan saat kita baca kita akan menemukan nama Gehazi. Jadi para Theolog menyimpulkan kalau 4 orang kusta ini pada pasal 7 ini adalah Gehazi dan keluarganya.
            4 Orang kusta ini tahu kalau mereka akan mati karena kusta. Tetapi Tuhan masih memberi kesempatan Gehazi dan keluarganya untuk hidup karena dalam pasal yang kedelapan kita masih menemukan cerita tentang Gehazi. Mungkin setiap kita merasa beban kita semakin hari semakin berat seperti 4 orang yang kena penyakit kusta ini. Tetapi seperti yang kita baca di pasal berikutnya, tuhan masih memberikan kesempatan kepada mereka. Tuhan masih memberi kesempatan kepada Gehazi walaupun dia pernah membuat kesalahan yaitu mengambil persembahan dari Naaman. Ada pembelajaran yang akan kita dapat dari kisah 4 orang kusta ini.
            Jika kita berkata: Baiklah kita masuk ke kota, padahal dalam kota ada kelaparan, kita akan mati di sana. Dan jika kita tinggal di sini, kita akan mati juga. Jadi sekarang, marilah kita menyeberang ke perkemahan tentara Aram. Jika mereka membiarkan kita hidup, kita akan hidup, dan jika mereka mematikan kita, kita akan mati." 2 Raja-raja 7:4. Awal dari pemulihan adalah kata-kata positif yaitu Iman. Dari perkataan iman mereka, ada suatu semangat dan tindakan yang mereka lakukan. Jangan duduk dalam keputusasaan tetapi bergeraklah dan bertindak. Mungkin banyak penolakan yang terjadi dalam hidup kita, tetapi terus katakan kata-kata positif dalam hidup kita.
            Lalu pada waktu senja bangkitlah mereka masuk ke tempat perkemahan orang Aram. Tetapi ketika mereka sampai ke pinggir tempat perkemahan orang Aram itu, tampaklah tidak ada orang di sana.” Dalam kegelapan dan keterpurukan, mereka bangkit dan bergerak. Tuhan menghargai tindakan kita dan memperhitungkan iman kita saat kita dalam masalah (2 Raja-raja7:5-9). Saat kita melangkah dengan iman bagi Tuhan tidak ada yang mustahil.
            Lalu berkatalah yang seorang kepada yang lain: "Tidak patut yang kita lakukan ini. Hari ini ialah hari kabar baik, tetapi kita ini tinggal diam saja. Apabila kita menanti sampai terang pagi, maka hukuman akan menimpa kita. Jadi sekarang, marilah kita pergi menghadap untuk memberitahukan hal itu ke istana raja." Gehazi tahu apa kelemahannya. Ia serakah dan kerena keserakahannya ia kena kusta karena mengambil persembahan Naaman. Ia tidak mau jatuh pada lubang yang sama sehingga ia melaporkan kejadian yang ia alami kepada kerajaan. Dari hal ini kita belajar untuk tidak jatuh dalam dosa yang mengikat kita berulang-ulang kali. Jangan terus senangkan kedagingan kita tetapi bangkitlah dari setiap jeratan dosa, bangkit dari setiap masalah dan pergumulan kita.
            Tuhan merindukan pemulihan buat setiap kita. “Apa yang ditinggalkan belalang pengerip telah dimakan belalang pindahan, apa yang ditinggalkan belalang pindahan telah dimakan belalang pelompat, dan apa yang ditinggalkan belalang pelompat telah dimakan belalang pelahap.” Yoel 1:4. “Aku akan memulihkan kepadamu tahun-tahun yang hasilnya dimakan habis oleh belalang pindahan, belalang pelompat, belalang pelahap dan belalang pengerip, tentara-Ku yang besar yang Kukirim ke antara kamu. Yoel 2:25.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar