Jumat, 22 November 2013

Pintu Mujizat



            Di Arizona ada 19 orang pemadam yang hangus dalam api yang akan mereka padamkan. Mereka adalah pemadam-pemadam kelas elit yang pandai memadamkan api. Karena keberanian mereka, mereka dihargai sebagai orang-orang yang berani menolong orang lain bahkan mereka berani mengorbankan nyawa mereka untuk menolong orang-orang tersebut. Kita hidup dalam dunia yang semakin hari mengajarkan kita untuk hidup mementingkan diri sendiri, hidup tidak memperhatikan orang lain. Tetapi belajarlah dari Tuhan Yesus yang datang ke dunia untuk kepentingan orang lain. Setiap kita butuh yang namanya mujizat dalam hidup ini. Mujizat adalah anugerah yang Allah berikan buat setiap kita. Ada orang-orang yang butuh mujizat dalam kesehatan mereka, dalam hubungan keluarga mereka, dalam usaha mereka dan banyak mujizat-mujizat yang orang-orang butuhkan dalam hidup ini.
            Dalam Yohanes 2 : 1-11 diceritakan tentang mujizat pertama kali yang dilakukan oleh Yesus. Dalam kisah tersebut ada sebab dan akibat mengapa mujizat itu bisa terjadi. Ada seseorang yang berperan penting dalam peristiwa ini. Siapakah orang yang berperan penting dalam mujizat Yesus yang pertama ini? Orang itu adalah Maria ibu Tuhan Yesus. Karena perannya Maria maka Yesus melakukan mujizat tersebut. Apa yang dimiliki Maria sampai membuat Yesus melakukan itu semua?

1.      Great Heart
Maria memiliki hati yang besar, hati yang penuh kemurahan. Inilah yang menyebabkan terjadinya mujizat pada waktu itu. Orang yang memiliki belas kasihan akan membuat Yesus mendatangkan mujizat. Semua mujizat yang dilakukan Yesus didasari dengan belas kasihan. Seperti halnya Yesus, begitu juga dengan Maria yang memiliki hati yang penuh dengan belas kasihan. Maria memikirkan nama baik keluarga yang mengadakan pesta tersebut. Jika anggur pesta habis maka nama baik keluarga tersebut akan jelek. Maka Maria pun datang kepada Yesus agar Yesus membantu menyelesaikan masalah ini. “Ketika mereka kekurangan anggur, ibu Yesus berkata kepada-Nya: "Mereka kehabisan anggur." Yohanes 2 : 3. Hati yang penuh dengan belas kasihan akan mendatangkan mujizat. Maria proaktif dan ikut memikirkan kepentingan keluarga itu. Ini adalah sikap yang luar biasa. Maria memiliki keputusan dalam hati dan ia tidak mau dikalahkan oleh masalah. Ia punya kepribadian mau menyelesaikan masalah dan ia juga tahu jalan yang tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut. Ia tahu harus datang kepada siapa saat ada masalah. Terkadang banyak orang menyelesaikan masalah dengan masalah yang lain. Hal ini membuat masalah mereka bertambah. Jangan menciptakan masalah baru karena kita salah jalan dalam menyelesaikan masalah. Belajarlah dari pribadi Maria dalam kisah ini.

2.      Great Believe
Maria memiliki hati yang percaya. Terkadang saat ada masalah hati kita menjadi lemah dan kalah terhadap masalah. Terus jaga hati kita untuk tetap percaya kepada Yesus saat ada masalah yang menerpa. Maria tahu apa yang terjadi saat itu tetapi ia tetap percaya kalau semua masalah itu akan selesai dan ia tahu harus kepada siapa ia datang. Saat Maria datang kepada Yesus. Apakah respon Yesus? “Kata Yesus kepadanya: "Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba." Yohanes 2:4. Walaupun Yesus berkata demikian Maria tetap percaya. Saat ada masalah datanglah kepada Pribadi yang tepat. Maria bisa berpikir jernih dan tetap percaya kepada Yesus. Ia tahu kepada siapa ia harus menanti. Mujizat itu terjadi karena Maria percaya Yesus akan menolong. “Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: "Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!" Yohanes 2:5. Maria memiliki kepercayaan yang besar sehingga ia menyuruh pelayan-pelayan tersebut untuk melakukan apa yang dikatakan Yesus. Milikilah kepercayaan yang besar seperti Maria. Yang menjadi pertanyaan buat setiap kita adalah apakah kita terus bergantung pada Tuhan saat ada masalah, saat menjalani hidup kita sehari-hari? Allah lebih besar dari masalah kita. Terus berdoalah kepada Allah dengan iman. Kalau kita benar-benar percaya maka Tuhan akan memberikan mujizat pada kita.

3.      Great Action
Selain hati yang penuh belas kasihan, iman yang besar, Maria juga melakukan tindakan agar mujizat itu terjadi. Harus ada tindakan yang luar biasa agar mujizat bisa terjadi. Semua itu harus diawali dengan pikiran yang tunduk kepada Firman. pikiran yang ditaklukan oleh Firman. Terus konsumsi Firman sehingga kita memiliki pikiran yang kudus yang dikuasai oleh Firman. Setelah pikiran yang ditaklukan Firman, hati kita juga harus ditaklukan oleh Firman. Setelah Firman itu dibaca, renungkan Firman itu sampai menguasai hati kita. Sehingga hati kita menjadi taat dengan Allah. Orang yang taat adalah orang yang punya Firman di hatinya. Kalau kita mau taat isilah hati kita dengan Firman. Saat pikiran dan hati ditaklukan oleh Firman, maka hal yang selanjutnya adalah tindakan yang ditaklukan oleh Firman. Semua diawali dari pikiran karena manusia akan melakukan apa yang dipikirkannya. Belajarlah dari Maria! Miliki mimpi yang besar dan bawa semuanya itu kepada Tuhan dan miliki hati penuh dengan belaskasihan, iman yang besar dan tindakan yang benar.

2 komentar:

  1. mari kita teladani dan lakukan. pasti dasyat......AMEN

    BalasHapus
  2. Amin.. Mujizat Masih Ada Sampai Sekarang Buat Setiap Kita Yang Percaya Kepada-Nya :)

    BalasHapus