Pada
abad ini manusia banyak dikuasai kehendak. Orang bisa melakukan segala hal saat
kehendaknya tidak dipenuhi. Oleh karena itu, manusia harus bisa menguasai
kehendak dan emosinya. Kehendak adalah bagian dari jiwa manusia. Saat kehendak
manusia tidak bisa dikontrol maka terjadi hal yang tidak baik. Seperti halnya
Hitler, dia adalah seseorang yang berasal dari keturunan Jerman dan Yahudi.
Hitler sangat benci sama Ayahnya yang seorang Yahudi karena Ayahnya telah
meninggalkan Ibunya. Saat Hitler menjadi seorang pemimpin, ia banyak membunuh
orang-orang Yahudi. Hitler dikuasai oleh kehendaknya. Demikian juga seperti
halnya Yunus yang di suruh Allah pergi ke Niniwe, tetapi ia malah lari ke
Tarsis. Niniwe adalah bangsa yang pernah membunuh semua keluarga Yunus. Saat
Allah menyuruh Yunus memberitakan kabar keselamatan untuk bangsa Niniwe, ia
teringat masalah itu dan berbelok dari jalan Tuhan.
Seperti
cerita Hitler dan Yunus, karena tidak ada pengampunan mereka melakukan hal yang
salah di mata Tuhan. Mengampuni tidak seperti menghapus file yang berada di
laptop. Saat file yang salah dihapus maka file itu akan masuk ke recycle bin
dan saat kita merestore kembali maka file itu akan muncul kembali. Mengampuni
adalah melepaskan sesuatu dan kita tidak bisa mengambilnya kembali. Seperti
halnya mentransfer uang, saat uang sudah ditransfer ke seseorang, uang tersebut
tidak bisa di tarik lagi dari ATM seseorang.
Ada
lima kebenaran tentang hal pengampunan:
1. Mengampuni merupakan bukti seseorang sudah
menerima pengampunan dari Allah.
Saat kita tidak mengampuni maka kita
sama saja menghukum diri kita sendiri. Mengampuni dan mengasihi adalah perintah
dari Allah untuk setiap kita. Aku
memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama
seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.
Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu
jikalau kamu saling mengasihi." Yohanes 13 : 34 – 35. Ada tiga berkat
yang kita terima dari Tuhan. Berkat keselamatan, berkat pengampunan dan berkat
kesehatan. Dosa ‘tidak mau mengampuni’
sangat membahayakan manusia. Karena saat
kita tidak mengampuni sesama kita maka Allah tidak akan mengampuni kesalahan
kita. Seperti yang di ajarkan Yesus di dalam doa Bapa kami. dan ampunilah kami akan kesalahan kami,
seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; Matius 6 :
12. Ada berkat di dalam pengampunan. Karena saat kita mau mengampuni maka Allah
akan mengampuni kita. Jika kita tidak mau mengampuni maka kita tidak mempunyai
tanda pengampunan dari Allah.
2. Mengampuni merupakan bukti tindakan kasih.
Yesus pernah berkata, bagaimanakah kita
bisa mengasihi Tuhan kalau saudara kita yang terlihat saja kita tidak bisa
mengasihi mereka. Banyak orang bertanya dimanakah surga? Apakah di bumi ini ada
surga? Surga yang ada di bumi berbicara tentang damai sejahtera, kasih dan
berkat. Saat kita memiliki sikap mengampuni dan mengasihi maka akan ada surga
di sekitar kita. Jika kita ingin menikmati suasana surga maka milikilah sikap
mengampuni dan mengasihi di keluarga kita dan di sekitar kita. Setiap orang yang membenci saudaranya,
adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang
pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya. 1 Yohanes 3
: 15. Miliki kasih dan pengampunan buat sekitar kita dan jadilah orang pintar.
Orang pintar melakukan apa yang menjadi bagiannya. Karena orang pintar tau mana
yang menjadi bagiannya, mana bagian orang lain dan ia tau mana yang menjadi
bagian Tuhan. Tetapi orang bodoh melakukan semua hal dan ia tidak tau mana yang
merupakan bagian Tuhan. Mengampuni sesama adalah bagian kita, bagian Tuhan
adalah mengampuni dosa kita dan memberkati kita.
3. Mengampuni membuat kita bisa berdoa dengan
baik.
Tuhan tidak menjawab doa kita bukan saja
karena kita salah berdoa, salah satu penyebabnya adalah sikap yang sulit untuk
mengampuni sesama. Saat kita mau mengampuni sesama, maka doa kita akan memiliki
akses yang cepat ke surga. Karena setetes darah Yesus bisa menyucikan kita saat
kita bisa mengampuni orang lain. Saat kita tidak mengampuni maka hidup kita
seperti di bawah langit tembaga dimana doa-doa yang kita naikan ke Allah tidak
pernah bisa sampai. Doa yang lahir saat ada pengampunan adalah doa yang
berkenan bagi Tuhan. doa adalah suara yang menghasilkan bahasa kita kepada
Tuhan. Doa memiliki banyak bahasa, bahasa air mata, bahasa hati dan juga bahasa
yang dimengerti Allah. Tetapi bahasa itu tidak bisa didengar Tuhan saat dalam
hidup kita tidak ada pengampunan buat sesama kita yang bersalah pada kita.
Berkat doa kita bisa menghampiri kerajaan Allah.
4. Mengampuni sesama agar kita tidak
menghasilkan akar kepahitan.
Ada suatu penyakit dalam hidup manusia
yang tidak bisa dideteksi oleh alat-alat medis kedokteran. Suatu penyakit yang
bisa menimbulkan penyakit kangker dan penyakit berbahaya lainnya. Ia adalah
akar pahit. Penyakit ini ada di dalam hati dan hidup seseorang yang tidak bisa
mengampuni. Berusahalah hidup damai
dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak
seorangpun akan melihat Tuhan. Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan
diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang
menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang. Ibrani 12 : 14 –
15.
5. Mengampuni membuat kita mudah mendapat pewahyuan
dari Allah.
Di dalam Alkitab banyak orang yang bisa
mendengar suara Tuhan. Tetapi dewasa ini, banyak orang yang tidak bisa
mendengar suara Tuhan karena tidak ada pengampunan dalam hidup mereka. Kita
akan sulit mengerti isi Alkitab saat tidak ada pewahyuan dalam hidup kita. Saat
kita sudah bisa mengampuni seseorang maka kita akan menerima pewahyuan. Saat
kita tidak bisa mengampuni maka ada selubung yang menutupi hidup kita. Pengampunan membutuhkan korban dan tidak
mencari korban.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar