Kamis, 21 November 2013

Berkat Di Dalam Mengampuni



                Pada abad ini manusia banyak dikuasai kehendak. Orang bisa melakukan segala hal saat kehendaknya tidak dipenuhi. Oleh karena itu, manusia harus bisa menguasai kehendak dan emosinya. Kehendak adalah bagian dari jiwa manusia. Saat kehendak manusia tidak bisa dikontrol maka terjadi hal yang tidak baik. Seperti halnya Hitler, dia adalah seseorang yang berasal dari keturunan Jerman dan Yahudi. Hitler sangat benci sama Ayahnya yang seorang Yahudi karena Ayahnya telah meninggalkan Ibunya. Saat Hitler menjadi seorang pemimpin, ia banyak membunuh orang-orang Yahudi. Hitler dikuasai oleh kehendaknya. Demikian juga seperti halnya Yunus yang di suruh Allah pergi ke Niniwe, tetapi ia malah lari ke Tarsis. Niniwe adalah bangsa yang pernah membunuh semua keluarga Yunus. Saat Allah menyuruh Yunus memberitakan kabar keselamatan untuk bangsa Niniwe, ia teringat masalah itu dan berbelok dari jalan Tuhan.
                Seperti cerita Hitler dan Yunus, karena tidak ada pengampunan mereka melakukan hal yang salah di mata Tuhan. Mengampuni tidak seperti menghapus file yang berada di laptop. Saat file yang salah dihapus maka file itu akan masuk ke recycle bin dan saat kita merestore kembali maka file itu akan muncul kembali. Mengampuni adalah melepaskan sesuatu dan kita tidak bisa mengambilnya kembali. Seperti halnya mentransfer uang, saat uang sudah ditransfer ke seseorang, uang tersebut tidak bisa di tarik lagi dari ATM seseorang.
                Ada lima kebenaran tentang hal pengampunan:
1.       Mengampuni merupakan bukti seseorang sudah menerima pengampunan dari Allah.
Saat kita tidak mengampuni maka kita sama saja menghukum diri kita sendiri. Mengampuni dan mengasihi adalah perintah dari Allah untuk setiap kita. Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi." Yohanes 13 : 34 – 35. Ada tiga berkat yang kita terima dari Tuhan. Berkat keselamatan, berkat pengampunan dan berkat kesehatan.  Dosa ‘tidak mau mengampuni’ sangat membahayakan  manusia. Karena saat kita tidak mengampuni sesama kita maka Allah tidak akan mengampuni kesalahan kita. Seperti yang di ajarkan Yesus di dalam doa Bapa kami. dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; Matius 6 : 12. Ada berkat di dalam pengampunan. Karena saat kita mau mengampuni maka Allah akan mengampuni kita. Jika kita tidak mau mengampuni maka kita tidak mempunyai tanda pengampunan dari Allah.
2.       Mengampuni merupakan bukti tindakan kasih.
Yesus pernah berkata, bagaimanakah kita bisa mengasihi Tuhan kalau saudara kita yang terlihat saja kita tidak bisa mengasihi mereka. Banyak orang bertanya dimanakah surga? Apakah di bumi ini ada surga? Surga yang ada di bumi berbicara tentang damai sejahtera, kasih dan berkat. Saat kita memiliki sikap mengampuni dan mengasihi maka akan ada surga di sekitar kita. Jika kita ingin menikmati suasana surga maka milikilah sikap mengampuni dan mengasihi di keluarga kita dan di sekitar kita. Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya. 1 Yohanes 3 : 15. Miliki kasih dan pengampunan buat sekitar kita dan jadilah orang pintar. Orang pintar melakukan apa yang menjadi bagiannya. Karena orang pintar tau mana yang menjadi bagiannya, mana bagian orang lain dan ia tau mana yang menjadi bagian Tuhan. Tetapi orang bodoh melakukan semua hal dan ia tidak tau mana yang merupakan bagian Tuhan. Mengampuni sesama adalah bagian kita, bagian Tuhan adalah mengampuni dosa kita dan memberkati kita.
3.       Mengampuni membuat kita bisa berdoa dengan baik.
Tuhan tidak menjawab doa kita bukan saja karena kita salah berdoa, salah satu penyebabnya adalah sikap yang sulit untuk mengampuni sesama. Saat kita mau mengampuni sesama, maka doa kita akan memiliki akses yang cepat ke surga. Karena setetes darah Yesus bisa menyucikan kita saat kita bisa mengampuni orang lain. Saat kita tidak mengampuni maka hidup kita seperti di bawah langit tembaga dimana doa-doa yang kita naikan ke Allah tidak pernah bisa sampai. Doa yang lahir saat ada pengampunan adalah doa yang berkenan bagi Tuhan. doa adalah suara yang menghasilkan bahasa kita kepada Tuhan. Doa memiliki banyak bahasa, bahasa air mata, bahasa hati dan juga bahasa yang dimengerti Allah. Tetapi bahasa itu tidak bisa didengar Tuhan saat dalam hidup kita tidak ada pengampunan buat sesama kita yang bersalah pada kita. Berkat doa kita bisa menghampiri kerajaan Allah.
4.       Mengampuni sesama agar kita tidak menghasilkan akar kepahitan.
Ada suatu penyakit dalam hidup manusia yang tidak bisa dideteksi oleh alat-alat medis kedokteran. Suatu penyakit yang bisa menimbulkan penyakit kangker dan penyakit berbahaya lainnya. Ia adalah akar pahit. Penyakit ini ada di dalam hati dan hidup seseorang yang tidak bisa mengampuni. Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan. Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang. Ibrani 12 : 14 – 15.
5.       Mengampuni membuat kita mudah mendapat pewahyuan dari Allah.
Di dalam Alkitab banyak orang yang bisa mendengar suara Tuhan. Tetapi dewasa ini, banyak orang yang tidak bisa mendengar suara Tuhan karena tidak ada pengampunan dalam hidup mereka. Kita akan sulit mengerti isi Alkitab saat tidak ada pewahyuan dalam hidup kita. Saat kita sudah bisa mengampuni seseorang maka kita akan menerima pewahyuan. Saat kita tidak bisa mengampuni maka ada selubung yang menutupi hidup kita. Pengampunan membutuhkan korban dan tidak mencari korban.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar