Apa yang kita kejar dalam pengiringan kita terhadap
Yesus? Banyak orang dekat dengan Tuhan untuk mencari berkat dari Tuhan. Perlu
kita ketahui segala yang buruk, baik kutuk, kemiskinan, sakit penyakit sudah Tuhan
Yesus tanggung di atas kayu salib dan Yesus memberikan kita kekayaan, kesehatan
yang terbaik serta jaminan masa depan yang penuh harapan buat setiap kita. Yang
menjadi pertanyaan adalah, apakah itu fokus utama kita mengiring Yesus selama
hidup kita? “Sebab itu juga kami berusaha, baik kami diam di dalam tubuh ini,
maupun kami diam di luarnya, supaya kami berkenan kepada-Nya.” 2 Korintus 5:9.
Marilah dalam pengiringan kita kepada Yesus yang kita kejar adalah hidup
berkenan dihadapan Tuhan. “Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud
menjadi raja mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat
Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala
kehendak-Ku.” Kisah Para Rasul 13:22. Daud adalah seorang yang berkenan dihati
Tuhan. Dalam hidup ini jangan kejar sesuatu yang bersifat sementara, seperti
kekayaan, kedudukan, jabatan dan hal lainnya, tetapi kejarlah perkenanan Tuhan
dalam hidup kita. Ada beberapa hal yang boisa kita pelajari dari Raja Daud
untuk mendapat perkenanan dari Tuhan,
1. Hormat Kepada Orang Tua
“Sesungguhnya, dalam kesalahan aku
diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku. Sesungguhnya, Engkau berkenan
akan kebenaran dalam batin, dan dengan diam-diam Engkau memberitahukan hikmat
kepadaku.” Mazmur 51:7-8. Daud mengaku bahwa ia lahir dari seorang ibu. Dalam
hidupnya, Daud menghormati ibu dan ayahnya walaupun Isai ayah Daud sering
memandang Daud sebelah mata dibanding saudara-saudaranya yang gagah perkasa.
Tetapi walau demikian Daud tetap hormat kepada orang tuanya. Siapapun orang tua
kita, bagaimanapun cara kita lahir, ingatlah bahwa kejadian kita dahsyat dan
ajaib. Kita tidak bisa memilih dari keluarga mana kita dilahirkan tetapi kita
harus bersyukur kepada Tuhan dan hormat kepada orang tua kita. Banyak orang
melihat rupa tetapi ingat kisah Daud, saat nabi Samuel disuruh Tuhan Allah
untuk mengurapi anak Isai, walaupun saudara-saudara Daud gagah perkasa Tuhan
tidak memilih mereka tetapi Tuhan melihat hati dan Tuhan memilih Daud.
Hormatilah kedua orang tua kita selama mereka masih ada. Jangan melihat apa
yang buruk dari mereka tetapi hormati dan kasihi mereka. Perkenanan ada saat kita bisa hormat dengan
orang tua kita.
2. Mengandalkan Tuhan Saja Tanpa Percabangan
Seperti kisah Daud melawan Goliath, Daud
sepenuhnya mengandalkan Tuhan saja. Ia tidak mengandalkan kekuatan yang ia
miliki. Saat daud sepenuhnya mengandalkan kekuatan Tuhan, ia pun akhirnya
mengalami kemenangan yang gilang gemilang saat melawan Goliath. Saat kota
Ziglak terbakar dan orang-orang Amalek menawan Istri dan anak-anaknya. Daud
menangis kepada Tuhan, ia menguatkan keyakinanannya dan mengandalkan Tuhan
sepenuhnya saat kejadian itu terjadi. Akhirnya ada jalan keluar yang Tuhan beri
dan akhirnya orang-orang Amalek yang menawan istri dan anak Daud dikalahkan
oleh Daud. Terus andalkan Tuhan dalam
hidup kiita. Apapun masalah kita andalkan Tuhan yang selalu menolong kita dan
memberi kita jalan keluar disetiap masalah kita. “Beginilah firman TUHAN:
"Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan
kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!” Yeremia 17:5. Hidup
Daud berkenan kepada Tuhan karena ia mengandalkan Tuhan sepenuhnya.
3. Penuh Pengampunan
“Tetapi pada waktu mereka pulang, ketika
Daud kembali sesudah mengalahkan orang Filistin itu, keluarlah orang-orang
perempuan dari segala kota Israel menyongsong raja Saul sambil menyanyi dan
menari-nari dengan memukul rebana, dengan bersukaria dan dengan membunyikan
gerincing; dan perempuan yang menari-nari itu menyanyi berbalas-balasan,
katanya: "Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud
berlaksa-laksa." 1 Samuel 18:6-7. Raja Saul iri saat perempuan-perempuan
memuji-muji Daud. Singkat cerita Saul dengki kepada Daud dan ingin membunuh Daud, Daud melarikan diri dan
Saul mengejarnya. Sebenarnya ada kesempatan untuk Daud membunuh Saul tetapi ia
tidak melakukannya karena ia tahu, Saul adalah orang yang diurapi Tuhan.
“Tetapi kata Daud kepada Abisai: "Jangan musnahkan dia, sebab siapakah
yang dapat menjamah orang yang diurapi TUHAN, dan bebas dari hukuman?" 1
Samuel 26:9.Daud penuh pengampunan dan ia tahu Tuhan itu adil dan ia sendiri
akan mengadili perkara Saul. Daud tidak membalas kejahatan Saul dengan hal yang
jahat tetapi ia membalas dengan kebaika. Saat seorang baik kepada kita dan kita
balas jahat maka itu adalah sifat Iblis, saat ada orang yang baik dengan kita
dan kita balas dengan kebaiakan itulah sifat manusia. Tetapi saat ada orang
yang jahat kepada kita dan kita balas dengan kebaikan itulah sifat Yesus yang
harus kita contoh. Sebagai anak Allah hidup kita harus hidup penuh dengan
pengampunan. Lepaskan pengampunan kepada orang yang menyakiti kita. Saat kita
melepaskan pengampunan, kita akan mendapat perkenanan dari Tuhan.
4. Tidak Menyembunyikan Dosa dan Cepat Bertobat
Saat Raja Daud ditegur Nabi Nathan
karena ia berdosa dengan Betzebah ia melakukan perencanaan pembunuhan Uria,
suami Betzeba, Raja Daud tidak mengelak dan mencari kambing hitam. Raja Daud
mengakui kesalahannya dan tidak menyembunyikan dosanya. Jangan bersandiwara di
dalam hidup kita. Dihadapan Tuhan semua terbuka tidak ada yang tertutup. Jika
kita salah cepatlah bertobat dan minta ampun kepada Tuhan. Amsal 28:13, Akui
keslahan kita dan cepatlah bertobat untuk mendapat perkenanan dari Tuhan. Tuhan
memang satu kali mati dikayu salib untuk menebus dosa kita. Tetapi saat kita
berdosa kita harus datang ke Tuhan dan cepat bertobat agar Tuhan berkenan akan
hidup kita.
5. Penuh Kerinduan Akan Tuhan
Daud penuh kerinduan akan Tuhan sperti
seekor rusa yang merindukan air danau, seperti tanah kering yang merindukan
hujan. Daud sangat rindu bersekutu dengan Tuhan, bahkan ia mengatakan lebih
baik satu hari dirumah Tuhan daripada seribu hari ditempat lain. Kisah Martha
dan maria adalah contoh yang bisa kita teladani untuk mengambil bagian yang
terbaik kita buat Tuhan. Martha complain kepada tuhan saat melihat Maria hanya
duduk-duduk saja di kaki Tuhan. Tetapi jawab Tuhan, Maria telah mengambil
bagian yang terbaik. Lukas 10:39-42. Hanya satu saja yang perlu yaitu duduk di
kaki Tuhan. Kasih kita akan tumbuh saat kita memilih bagian yang terbaik yaitu
duduk di kaki Tuhan. Tujuan kekristenan adalah keakraban dengan Tuhan.
Sekalipun kita orang yang hebat di komunitas kita tetapi saat kita tidak
memiliki kasih, itu semua tidak berguna. Tuhan menciptakan kita dengan sebuah
kekosongan dalam hati kita. Tidak ada yang bisa mengisi kekosongan dihati kita
selain diisi oleh Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar