Minggu, 18 Oktober 2015

Mengejar Perkenanan Tuhan

Apa yang kita kejar dalam pengiringan kita terhadap Yesus? Banyak orang dekat dengan Tuhan untuk mencari berkat dari Tuhan. Perlu kita ketahui segala yang buruk, baik kutuk, kemiskinan, sakit penyakit sudah Tuhan Yesus tanggung di atas kayu salib dan Yesus memberikan kita kekayaan, kesehatan yang terbaik serta jaminan masa depan yang penuh harapan buat setiap kita. Yang menjadi pertanyaan adalah, apakah itu fokus utama kita mengiring Yesus selama hidup kita? “Sebab itu juga kami berusaha, baik kami diam di dalam tubuh ini, maupun kami diam di luarnya, supaya kami berkenan kepada-Nya.” 2 Korintus 5:9. Marilah dalam pengiringan kita kepada Yesus yang kita kejar adalah hidup berkenan dihadapan Tuhan. “Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku.” Kisah Para Rasul 13:22. Daud adalah seorang yang berkenan dihati Tuhan. Dalam hidup ini jangan kejar sesuatu yang bersifat sementara, seperti kekayaan, kedudukan, jabatan dan hal lainnya, tetapi kejarlah perkenanan Tuhan dalam hidup kita. Ada beberapa hal yang boisa kita pelajari dari Raja Daud untuk mendapat perkenanan dari Tuhan,
1.       Hormat Kepada Orang Tua
“Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku. Sesungguhnya, Engkau berkenan akan kebenaran dalam batin, dan dengan diam-diam Engkau memberitahukan hikmat kepadaku.” Mazmur 51:7-8. Daud mengaku bahwa ia lahir dari seorang ibu. Dalam hidupnya, Daud menghormati ibu dan ayahnya walaupun Isai ayah Daud sering memandang Daud sebelah mata dibanding saudara-saudaranya yang gagah perkasa. Tetapi walau demikian Daud tetap hormat kepada orang tuanya. Siapapun orang tua kita, bagaimanapun cara kita lahir, ingatlah bahwa kejadian kita dahsyat dan ajaib. Kita tidak bisa memilih dari keluarga mana kita dilahirkan tetapi kita harus bersyukur kepada Tuhan dan hormat kepada orang tua kita. Banyak orang melihat rupa tetapi ingat kisah Daud, saat nabi Samuel disuruh Tuhan Allah untuk mengurapi anak Isai, walaupun saudara-saudara Daud gagah perkasa Tuhan tidak memilih mereka tetapi Tuhan melihat hati dan Tuhan memilih Daud. Hormatilah kedua orang tua kita selama mereka masih ada. Jangan melihat apa yang buruk dari mereka tetapi hormati dan kasihi mereka.  Perkenanan ada saat kita bisa hormat dengan orang tua kita.
2.       Mengandalkan Tuhan Saja Tanpa Percabangan
Seperti kisah Daud melawan Goliath, Daud sepenuhnya mengandalkan Tuhan saja. Ia tidak mengandalkan kekuatan yang ia miliki. Saat daud sepenuhnya mengandalkan kekuatan Tuhan, ia pun akhirnya mengalami kemenangan yang gilang gemilang saat melawan Goliath. Saat kota Ziglak terbakar dan orang-orang Amalek menawan Istri dan anak-anaknya. Daud menangis kepada Tuhan, ia menguatkan keyakinanannya dan mengandalkan Tuhan sepenuhnya saat kejadian itu terjadi. Akhirnya ada jalan keluar yang Tuhan beri dan akhirnya orang-orang Amalek yang menawan istri dan anak Daud dikalahkan oleh Daud.  Terus andalkan Tuhan dalam hidup kiita. Apapun masalah kita andalkan Tuhan yang selalu menolong kita dan memberi kita jalan keluar disetiap masalah kita. “Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!” Yeremia 17:5. Hidup Daud berkenan kepada Tuhan karena ia mengandalkan Tuhan sepenuhnya.
3.       Penuh Pengampunan
“Tetapi pada waktu mereka pulang, ketika Daud kembali sesudah mengalahkan orang Filistin itu, keluarlah orang-orang perempuan dari segala kota Israel menyongsong raja Saul sambil menyanyi dan menari-nari dengan memukul rebana, dengan bersukaria dan dengan membunyikan gerincing; dan perempuan yang menari-nari itu menyanyi berbalas-balasan, katanya: "Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa." 1 Samuel 18:6-7. Raja Saul iri saat perempuan-perempuan memuji-muji Daud. Singkat cerita Saul dengki kepada Daud dan  ingin membunuh Daud, Daud melarikan diri dan Saul mengejarnya. Sebenarnya ada kesempatan untuk Daud membunuh Saul tetapi ia tidak melakukannya karena ia tahu, Saul adalah orang yang diurapi Tuhan. “Tetapi kata Daud kepada Abisai: "Jangan musnahkan dia, sebab siapakah yang dapat menjamah orang yang diurapi TUHAN, dan bebas dari hukuman?" 1 Samuel 26:9.Daud penuh pengampunan dan ia tahu Tuhan itu adil dan ia sendiri akan mengadili perkara Saul. Daud tidak membalas kejahatan Saul dengan hal yang jahat tetapi ia membalas dengan kebaika. Saat seorang baik kepada kita dan kita balas jahat maka itu adalah sifat Iblis, saat ada orang yang baik dengan kita dan kita balas dengan kebaiakan itulah sifat manusia. Tetapi saat ada orang yang jahat kepada kita dan kita balas dengan kebaikan itulah sifat Yesus yang harus kita contoh. Sebagai anak Allah hidup kita harus hidup penuh dengan pengampunan. Lepaskan pengampunan kepada orang yang menyakiti kita. Saat kita melepaskan pengampunan, kita akan mendapat perkenanan dari Tuhan. 
4.       Tidak Menyembunyikan Dosa dan Cepat Bertobat
Saat Raja Daud ditegur Nabi Nathan karena ia berdosa dengan Betzebah ia melakukan perencanaan pembunuhan Uria, suami Betzeba, Raja Daud tidak mengelak dan mencari kambing hitam. Raja Daud mengakui kesalahannya dan tidak menyembunyikan dosanya. Jangan bersandiwara di dalam hidup kita. Dihadapan Tuhan semua terbuka tidak ada yang tertutup. Jika kita salah cepatlah bertobat dan minta ampun kepada Tuhan. Amsal 28:13, Akui keslahan kita dan cepatlah bertobat untuk mendapat perkenanan dari Tuhan. Tuhan memang satu kali mati dikayu salib untuk menebus dosa kita. Tetapi saat kita berdosa kita harus datang ke Tuhan dan cepat bertobat agar Tuhan berkenan akan hidup kita.
5.       Penuh Kerinduan Akan Tuhan

Daud penuh kerinduan akan Tuhan sperti seekor rusa yang merindukan air danau, seperti tanah kering yang merindukan hujan. Daud sangat rindu bersekutu dengan Tuhan, bahkan ia mengatakan lebih baik satu hari dirumah Tuhan daripada seribu hari ditempat lain. Kisah Martha dan maria adalah contoh yang bisa kita teladani untuk mengambil bagian yang terbaik kita buat Tuhan. Martha complain kepada tuhan saat melihat Maria hanya duduk-duduk saja di kaki Tuhan. Tetapi jawab Tuhan, Maria telah mengambil bagian yang terbaik. Lukas 10:39-42. Hanya satu saja yang perlu yaitu duduk di kaki Tuhan. Kasih kita akan tumbuh saat kita memilih bagian yang terbaik yaitu duduk di kaki Tuhan. Tujuan kekristenan adalah keakraban dengan Tuhan. Sekalipun kita orang yang hebat di komunitas kita tetapi saat kita tidak memiliki kasih, itu semua tidak berguna. Tuhan menciptakan kita dengan sebuah kekosongan dalam hati kita. Tidak ada yang bisa mengisi kekosongan dihati kita selain diisi oleh Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar