Kekristenan
bukan bicara soal agama, tetapi Kekristenan berbicara soal hubungan kita dengan
Allah. Ada tiga macam hubungan, hubungan yang pertama adalah friendship, sebuah
hubungan pertemanan atau persahabatan yang biasa dilakukan oleh senua manusia.
Hubungan yang kedua adalah partnership, sebuah hubungan yang hanya melibatkan
orang-orang tertentu saja yang bisa diajak untuk kerjasama, tidak sembarang
orang bisa melakukan hubungan partnership dengan orang lain. Hubungan yang
ketiga adalah hubungan covenant people, kita adalah anak-anak perjanjian Tuhan,
seperti kisah Musa yang membawa bangsa Israel keluar dari Mesir, tidak
diperlukan banyak orang serta alat transportasi bahkan senjata yang canggih
untuk membawa bangsa yang besar ini ke tanah perjanjian tetapi cukup dengan
musa yang dipakai Tuhan dengan luar biasa.
“Aku
senantiasa memandang kepada TUHAN; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku
tidak goyah. Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, bahkan
tubuhku akan diam dengan tenteram;” Mazmur 16:8-9. Dalam NKJV “I have set the
LORD always before me; Because [He is] at my right hand I shall not be moved.
Therefore my heart is glad, and my glory rejoices; My flesh also will rest in
hope.” Raja Daud mengatakan bahwa ia senantiasa memandang Tuhan. Senantiasa
disini tidak berbicara hanya sekali atau kadang-kadang tetapi selalu memandang
Tuhan dalam hidupnya. Walaupun Tuhan berkata bahwa bukan Daud yang akan
mendirikan rumah Tuhan tetapi Salomo, anaknya yang akan mendirikan rumah Tuhan,
Daud tetap fokus dengan apa yang Tuhan katakan dan melakukan apa yang menjadi
bagiannya. Teruslah pandang Tuhan dan lakukan apa yang menjadi maunya Tuhan
dalam hidup kita.
Suatu
kali Petrus dan saudaranya serta teman-temannya menjala ikan di pantai danau
Genesaret. Petrus dan saudaranya serta teman-temannya adalah seorang penjala
ikan yang sudah ahli di bidangnya. Sudah semalaman Petrus bersama
rekan-rekannya menjala ikan tetapi mereka tidak mendapat ikan satu ekor pun.
Terkadang kita juga diijinkan Tuhan untuk tidak mendapat apa-apa meskipun kita
sudah melakukan semua yang kita bisa. Hal itu diijinkan Tuhan agar mata kita
terus fokus kepada Tuhan. Sesuatu masalah terjadi agar kita terus memandang
Tuhan karena Tuhan sedang mempersiapkan setiap kita. Saat kita sudah siap
menerima berkat Tuhan, Tuhan pasti mencurahkan berkat itu dalam hidup kita. Di
dalam hidup manusia ada dua tabung, tabung kesombongan dan tabung kerendahan
hati. Tabung kesombongan secara otomatis akan terisi terus menerus dalam hidup
kita tanpa kita usahakan. Tetapi tabung kerendahan hati harus kita usahakan dan
kita isi dengan kebenaran Firman Tuhan dalam hidup kita. Jika kita tidak siap
menerima berkat Allah maka kesombongan itu akan menjatuhkan setiap kita. Oleh
sebab itu Tuhan mengijinkan semua usaha kita tidak mendapat hasil karena kita
belum siap dan tidak fokus dengan Tuhan tetapi kita fokus dengan materi atau
berkat Tuhan yang akan kita dapat.
Apa
yang kita pandang itu yang menentukan apa yang kita pikirkan, apa yang kita
pikirkan itu yang menentukan apa yang kita katakana, apa yang kita katakana
itulah yang akan terjadi di dalam hidup kita. Miliki perkataan yang berkuasa
karena dunia sedang menunggu perkataan anak Tuhan yang memberkati dunia ini.
Kisah 12 pengintai dalam kitab Bilangan, adalah contoh perkataan dan fokus yang
benar yang ditunjukan oleh Yosua dan Kaleb. Mengapa kita harus memandang tuhan
senantiasa? Agar setiap kita memprioritaskan Tuhan dalam hidup kita. Buatlah
prioritas dalam hidup kita. Kalau kita tidak mengeset prioritas dalam hidup
kita maka orang lain bahkan keadaan yang akan membuat prioritas buat setiap
kita.
Terus
memandang Tuhan bisa kita lihat dari kisah Petrus yang berjalan di atas air.
Saat Petrus fokus dan memandang Tuhan, ia bisa berjalan di atas air. Tetapi
saat Petrus mulai memandang sekeliling dan merasakan angin yang kencang yang
meniupnya, pandangnya sudah berubah dan ia tidak fokus lagi. Petrus mulai takut
karena ia memandang sekelilingnya. Akhirnya pun Petrus jatuh ke dalam air
tetapi Tuhan menolongnya. Demikian juga
kisah orang lumpuh yang bertemu Petrus dan Yohanes digerbang bait Allah.
Mujizat terjadi saat orang lumpuh itu memandang setiap perkataan yang diucapkan
Petrus dan percaya bahwa nama yesus bisa melakukan mujizat dalam hidupnya.
Rahasia untuk mendapat hidup yang berkemenangan adalah terus memandang Tuhan
apapun masalah yang kita alami hari-hari ini.
“Aku
hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh; Aku hendak
memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu.” Mazmur 32:8. Mata Tuhan selalu
tertuju kepada setiap kita, kita adalah anak-anak perjanjian Tuhan. Saat mata
kita tertuju kepada Tuhan, Tuhan akan menunjukan jalan yang kita tempuh. Ada
kemenagan yang akan Tuhan beri buat setiap kita saat mata kita fokus memandang
Tuhan. Apa yang tidak pernah kita lihat, apa yang tidak pernah kita pikirkan,
apa yang tidak pernah timbul di dalam hati itu yang akan Tuhan beri buat setiap
kita. “Demikianlah aku memandang kepada-Mu di tempat kudus, sambil melihat
kekuatan-Mu dan kemuliaan-Mu.” Mazmur 63:2. Terus pandang Tuhan kita ditempat
yang kudus, saat kita memandang Tuhan, Tuhan akan membuat setiap kita untuk
hidup kudus. “Mazmur Daud, ketika ia ada di padang gurun Yehuda. Ya Allah,
Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu
kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair.” Mazmur 63:1-2.
Walaupun kita hidup mengalami padang gurun, terus pandang Tuhan dan fokus
dengan Tuhan. Saat kita fokus dengan Tuhan, ketakutan itu akan pudar dalam
hidup kita. Terus pandang Tuhan dan lakukan apa yang kita lakukan semuanya
untuk Tuhan. Kolose 3:23. Tuhan mau apapun yang terjadi di dalam hidup kita,
kita terus fokus dengan Tuhan. Saat menghadapi Goliath yang Daud lihat bukan
musuh di depannya, tetapi Daud terus memandang Tuhan sehingga kemenangan gilang
gemilang bisa Daud raih.
“Lihat,
seperti mata para hamba laki-laki memandang kepada tangan tuannya, seperti mata
hamba perempuan memandang kepada tangan nyonyanya, demikianlah mata kita
memandang kepada TUHAN, Allah kita, sampai Ia mengasihani kita.” Mazmur 123:2.
Terus pandang tuhan dan pastikan kita memiliki hati hamba saat memandang Tuhan.
Orang yang memandang Tuhan pasti tunduk akan apa yang Tuhan perintahkan dan
dalam kehidupannya orang yang memandang Tuhan, ia pasti akan tunduk akan
otoritas yang ada, baik di study, pekerjaan, gereja, keluarga dan dimanapun
kita berada. “Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku
lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang
Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan." Matius 11:29-30. Saat kita
berbeban berat Tuhan akan angkat kuk setiap kita dan menganti dengan kuk yang
Tuhan beri buat setiap kita. Kuk yang Tuhan beri buat setiap kita berfungsi
agar kita terus memandang Tuhan dan kita jauh dari dosa kesombongan. Tetapi
walaupun Tuhan memberi kuk buat setiap kita, ingatlah bahwa kuk yang Tuhan beri
enak dan beban kita pasti ringan.
Ada
empat tahap pertumbuhan rohani kita, Exploring God, Beginning in God, Close to
God, God Centered. Setiap manusia pasti
mengalami exploring God, saat setiap kita menerima anugerah keselamatan yang
Tuhan beri maka kita akan masuk ke tahap berikutnya yaitu Beginning in God,
untuk menjadi Close to God setiap kita harus baca Firman tuhan agar setiap kita
semakin dekat dengan Tuhan. Untuk mencapai level yang terakhir God Cemntered
kita harus fokus dengan tuhan dan menjadikan Tuhan sebagai pusat hidup kita.
Ciri orang Kristen yang sudah mencapai God Centered adalah ada kesukaan untuk
memberi dalam hidup orang tersebut,. Terus Fokus dengan Tuhan dan jadikan Tuhan
pusat hidup kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar