Banyak Mujizat yang sudah Yesus
lakukan selama Ia hidup. Beberapa mujizat yang sudah Yesus lakukan adalah
mengubah air menjadi anggur, menyembuhkan perempuan pendarahan dan bahkan Yesus
juga melakukan mujizat membangkitkan orang yang sudah mati. Tidak ada satu hal
yang tidak dapat dilakukan Yesus kecuali melakukan mujizat untuk kepentingannya
sendiri. Saat di taman Getsemani, Yesus seharusnya bisa melakukan mujizat untuk
menolong dirinya tetapi ia tidak melakukan itu karena ia Ia mau memberikan Anugerah
keselamatan untuk setiap kita. Semua telah Yesus lakukan untuk kita semua,
tidak ada orang lain di bumi ini yang seperti Yesus dan tidak boleh ada orang
yang lebih berharga di hidup kita selain Yesus. Kasihi Yesus lebih dari apapun
dan hormatilah Ia. Dalam kitab Matius 12, Rasul-rasul mau hidup untuk Kristus
karena ia mengalami perjumpaan dengan Yesus dan mereka mengganggap pengenalan
akan Kristus jauh melebihi dari segalanya.
“Masuklah melalui pintu yang sesak
itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan
banyak orang yang masuk melaluinya; karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan
yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya." Matius
7:13-14. Yesus mengatakan jalan untuk mencapai kehidupan itu sempit, Kalau
jalan yang kita benar, jalan itu pasti sesak dan sempit. Cek kehidupan kita
sekarang, jika hari-hari ini kita merasa kita aman, ingin apapun bisa tercapai
maka perlu kita koreksi lagi hidup kita, sudahkah kita berjalan di jalan yang
benar yang mengarah kepada kehidupan?
Dalam Lukas 19:1-10, dikisahkan
tentang perjumpaan Zakheus dengan Yesus. Dikatakan bahwa Zakheus belum pernah bertemu
dengan Yesus, sehingga ia ingin tahu siapa Yesus saat Yesus masuk ke kota
Yerikho. “Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak
berhasil karena orang banyak, sebab badannya pendek. Maka berlarilah ia
mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus, yang akan
lewat di situ.” Lukas 19:3-4. Tiba-tiba
Yesus melihat Zakheus dan Yesus ingin menginap di rumahnya. “Ketika Yesus
sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata: "Zakheus, segeralah
turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu." Lukas 19:5. Dalam
tradisi Israel ada dua pekerjaan yang penduduk Israel benci, pertama adalah
pelacur dan yang kedua adalah pemungut cukai. Bangsa Israel membenci pemungut
cukai karena mereka memungut lebih dari seharusnya. Saaat Yesus menginap di
rumah Zakheus, penduduk Israel bersungut-sungut akan hal itu. “Tetapi semua
orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya: "Ia menumpang di
rumah orang berdosa." Lukas 19:7.
Anugerah adalah sesuatu yang Tuhan
beri kepada setiap kita bukan karena kita baik, tetapi Cuma-Cuma. Anugerah
‘gift’ seperti halnya kado yang seseorang beri kepada kita. Kisah Yesus
menumpang di rumah Zakheus adalah Anugerah Tuhan yang Tuhan beri buat Zakheus.
Bukan karena kebaikan Zakheus sehingga Yesus mau menumpang di rumahnya tetapi
karena Yesus mau menumpang di rumah Zakheus itulah yang namanya Anugerah.
Anugerah adalah sesuatu yang
membedakan kekristenan dengan agama lain. Efesus mengatakan Anugerah adalah
pemberian Allah bukan karena kebaikan atau usaha kita. Allah mengAnugerahkan
keselamatan kepada Zakheus karena Allah baik.
“Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: "Tuhan, setengah
dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang
kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat." Lukas 19:8.
Selain Anugerah cirri kekristenan yang lain adalah pertobatan. Kalau Anugerah
berasal dari pihak Allah, pertobatan adalah dari pihak manusia setelah menerima
Anugerah Allah.
Orang yang menerima Anugerah
keselamatan pasti hidup penuh dengan pertobatan. Lukas 19:8 membuktikan saat menerima
nugrah Allah, Zakheus melakukan pertobatan. Tidak ada orang yang bertemu Yesus
sungguh-sungguh yang tidak mau melepas semua untuk Kristus. Zakheus melepas
semuanya demi Yesus. Demikian juga kisah Paulus, saat ia mengenal Yesus, Paulus
menganggap semuanya sampah karena pengenalan akan Yesus itulah yang berharga.
“Kata Yesus kepadanya: "Hari
ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang inipun anak
Abraham.” Lukas 19:9. Pertobatan Zakheus adalah Anugerah yang terbukti, karena
ia memebrikan semua yang ia punya karena bertemu Yesus. Kalau kita bilang hidup
kita sudah bertobat tetapi kelakuan kita sama seperti dahul, kita perlu
mengecek kembali hidup kita, sudahkah kita bertemu Yesus sungguh-sungguih?
Kisah Zakhesus ini bertolak
belakang dengan kisah pemuda yang kaya bertemu Yesus. Pemuda kaya ini sejak
kecil sudah kenal dengan Firman Tuhan, tetapi saat Yesus menyuruh menjual semua
hartanya ia malah pergi meninggalkan Yesus. Berbeda dengan kisah Zakheus yang
belum bertemu dengan Yesus, ketika ia bertemu Yesus ia memberikan semua yang ia
punya untuk Tuhan Yesus. Begitu juga halnya dengan kisah murid-murid yesus yang
mengikut Yesus dan meninggalkan segala yang mereka punya. Itulah Anugerah yang
terbukti saat kita rela menyerahkan semua yang kita punya untuk kemuliaan
Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar