Rabu, 25 November 2015

Orang Kaya Sukar Masuk Kerajaan Surga



            Setiap orang beragama percaya ada kehidupan setelah kematian. Dalam Markus 10 : 17-27, dikisahkan ada seorang kaya yang datang kepada Yesus dan bertanya tentang hidup yang kekal. Di dalam injil sinoptis lainnya dikisahkan bahwa orang kaya ini ada seorang pemuda (injil Matius) dan seorang pemimpin (Injil Lukas).
            Pada waktu Yesus berangkat untuk meneruskan perjalanan-Nya, datanglah seorang berlari-lari mendapatkan Dia dan sambil bertelut di hadapan-Nya ia bertanya: "Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" Jawab Yesus: "Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorangpun yang baik selain dari pada Allah saja.” Markus 10:17-18. Ada maksud tertentu mengapa pemuda kaya ini menyebut Yesus baik, ia ingin memperoleh kebaikan dari Yesus karena ia mau bertanya sesuatu kepada Yesus dan ia ingin mendapatkan pujian.
            Pemuda kaya tersebut bertanya apa syarat untuk mendapatkan hidup yang kekal? Pemuda kaya ini tahu apa yang menjadi tujuan hidupnya tetapi tidak tahu caranya, berbeda dengan murid-murid Yesus yang sudah melakukan caranya tetapi tidak tahu tujuannya. “Jawab Yesus: "Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah." Matius 19:17. Syarat hidup kekal adalah mentaati perintah Allah. “Kata orang itu kepada-Nya: "Perintah yang mana?" Kata Yesus: "Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” Matius 19:18-19. Pemuda kaya ini bertanya perintah Allah yang mana yang belum ia taati karena semasa mudanya pemuda ini telah melakukan dan mempertahankan seluruh perintah Allah. Sepuluh perintah Allah adalah standar yang diberikan Allah kepada manusia untuk mencapai hidup yang kekal. Mungkin kelihatan mudah tetapi standar ini sulit dilakukan dan dicapai manusia, oleh sebab itu Yesus turun ke dalam dunia untuk menebus setiap kita. Bukan untuk menurunkan standart Allah tetapi Yesus membawa setiap kita naik sesuai standart Allah.
            Tetapi Yesus memandang dia dan menaruh kasih kepadanya, lalu berkata kepadanya: "Hanya satu lagi kekuranganmu: pergilah, juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku." Markus 10:21. Untuk mengikut Yesus dan masuk di dalam kerajaan surga kita harus mau memikul salib Kristus. “Mendengar perkataan itu ia menjadi kecewa, lalu pergi dengan sedih, sebab banyak hartanya.” Markus 10:22. Pemuda kaya ini sedih bukan karena memikul salib tetapi ia sedih saat disuruh meninggalkan hartanya. Banyak oran Kristen hari-hari ini tidak takut dengan penganiayaan dan pengucilan, mereka kuat saat harus menanggung salib Kristus, tetapi kebanyakan orang Kristen tidak kuat dan takut kehilangan harta mereka. Bagi pemuda kaya ini memikul salib adalah hal yang tidak susah disbanding dengan meninggalkan segala hartanya.
            Saat Yesus berjalan dari satu tempat ke tempat yang lain, Yesus tidak berjalan sendiri tetapi Yesus berjalan dengan murid-murid-Nya dan pengikutnya. Pemuda kaya yang hidupnya selalu menjaga perintah Tuhan ini datang kepada Yesus dengan harapan mendapat pujian dari Tuhan. Oleh sebab itu ia bertanya apa yang kurang dan belum ia lakukan di dalam hidupnya.
Yang menjadi bahan pembahasan kita kali ini adalah apakah benar orang yang kaya sukar untuk masuk ke dalam kerajaan surga? Perlu kita ketahui yang menjadi point utama hal ini adalah bukan masalah kekayaannya tetapi apa yang mengikat dia. Tokoh-tokoh Alkitab seperti bapa Abraham, Ishak, Yakub, Daud, Salomo, Ayub, dan yang lain adalah orang-orang yang kaya raya tetapi hati mereka tidak terikat dengan harta kekayaan mereka. Hati mereka tetap terpaut dengan Allah berbeda dengan pemuda kaya yang bertanya kepada Yesus ini. Kekayaan terkadang dan sering mengikat setiap manusia. Hampir 90% orang di dunia terikat dengan uang dan menjadi hamba uang. Hal seperti inilah yang membuat setiap kita sukar masuk ke dalam kerajaan surga.
Murid-murid-Nya tercengang mendengar perkataan-Nya itu. Tetapi Yesus menyambung lagi: "Anak-anak-Ku, alangkah sukarnya masuk ke dalam Kerajaan Allah.” Markus 10:24. Murid-murid Yesus tercengang mendengar perkataan Yesus dan Yesus melanjutkan pernyataannya itu “Lebih mudah seekor unta melewati lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah." Mereka makin gempar dan berkata seorang kepada yang lain: "Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?" Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal itu tidak mungkin, tetapi bukan demikian bagi Allah. Sebab segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah." Markus 10:25-27. Yesus mengetahui bahwa ini tidak mungkin, standart Allah sungguh tinggi tetapi ada Roh Kudus yang membantu setiap kita untuk percaya kepada Yesus.
Yesus tidak suka kita datang kepadanya dengan sikap hati yang sombong seperti pemuda yang kaya ini. Karena sebaik apa dan sesempurna kita manusia tidak dapat mendekati standart Allah. Datanglah kepada Yesus dengan sikap yang rendah hati. Keselamatan itu gratis tetapi saat kita sudah mendapatkannya kita dituntut untuk memberikan segalanya kepada Tuhan. Sebuah ilustrasi, seorang pengemis yang diangkat oleh raja tidak selamanya akan dibiarkan mengemis dan memakai pakaian yang kotor tetapi ia akan diubah dan diproses untuk menjadi putra kerajaan, demikian juga hidup kita manusia, Tuhan sudah mengangkat setiap kita, maka bersiaplah dengan proses Tuhan yang akan memurnikan setiap kita.
Tuhan Yesus tidak sensi dengan orang kaya, tetapi Tuhan Yesus tidak suka kepada orang kaya yang terikat dengan kekayaannya yang setiap hari sibuk dengan pekerjaan dan melupakan datang kepada Tuhan.
Perbedaan yang jelas terlihat dari kisah pemuda kaya yang datang bertanya kepada Yesus dengan Lazarus pemungut cukai yang ingin bertemu Yesus dan memanjat pohon ara. Mereka berdua sama-sama orang kaya tetapi Zakheus tidak dihormati dan Pemuda kaya ini adalah seorang pemimpin yang terhormat. Zakheus melihat dari jauh siapa Yesus ditengah-tengah kerumunan orang banyak karena ia merasa ia tidak layak karena ia orang yang berdosa sedangkan pemuda ini datang dengan bangga dan bertanya hukum apa yang belum ia lakukan kepada Yesus. Zakheus tidak bertanya apa yang ia harus lakukan tetapi saat Yesus datang ke rumahnya ia dijamah Tuhan dan Zakheus mengembalikan apa yang ia rampas dan mengembalikannya empat kali lipat, tetapi pemuda kaya ini bertanya kepada Yesus apa yang belum ia lakukan, saat Yesus menyuruh memberikan hartanya kepada orang miskin hatinya sedih dan ia tidak melakukan itu. Zakheus diterima Yesus beserta keluarganya diselamatkan tetapi pemuda ini kecewa dan meninggalkan Yesus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar