“Mazmur untuk korban syukur. Bersorak-soraklah bagi
TUHAN, hai seluruh bumi! Beribadahlah kepada TUHAN dengan sukacita, datanglah
ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai! Mazmur 100:1-2. Kegoncangan, mulai terjadi
pada umat Tuhan saat-saat ini, baik kegoncangan masalah perekonomian yang
terus-menerus tidak menentu ataupun kegoncangan dalam hal yang lain. Apapun
kegoncangan yang terjadi, bersorak-sorailah bagi TUHAN dan beribadahlah dengan
sukacita dan sorak sorai karena Allah itu kekuatan setiap kita. Ada beberapa
hal yang perlu kita perhatikan agar setiap kita kuat dalam menghadapi setiap
kegoncangan yang terjadi.
1.
Menjadikan Allah
Sebagai Tuhan
“Ketahuilah,
bahwa Tuhanlah Allah; Dialah yang menjadikan kita dan punya Dialah kita,
umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya.” Mazmur 100:3. Tuhan menuntun
langkah-langkah orang yang benar di hadapan Tuhan. Kata Tuhan dalam nats ini
memakai kata Kurios yang berarti pemilik hidup kita. Jika Tuhan adalah pemilik
hidup kita maka apa yang ada pada kita adalah milik-Nya Tuhan. Saat kita
menyerahkan hidup kita sebagai miliknya Tuhan
maka Tuhan akan menjaga dan memelihara hidup kita. Tuhan akan membuat
perbedaan orang-orang yang rajin beribadah dengan Tuhan dan orang yang tidak
beribadah dengan Tuhan. Orang yang menjadikan Allah sebagai Tuhan pasti hidup
karena Iman ‘Sola Fide’, hidup karena anugrah ‘Soal Gracia’, hidup karena
Firman Tuhan ‘Sola Scriptura’. Olreh sebab itu, jadikan Yesus Tuhan di dalam
hidup kita. “Serahkanlah perbuatanmu kepada TUHAN, maka terlaksanalah segala
rencanamu.” Amsal 16:3. Serahkan segala rencana kita kepada Tuhan, tidak ada
rancangan yang gagal saat kita menyerahkannya kepada Tuhan. “sebab itu
beginilah firman Tuhan ALLAH: "Sesungguhnya, Aku meletakkan sebagai dasar
di Sion sebuah batu, batu yang teruji, sebuah batu penjuru yang mahal, suatu
dasar yang teguh: Siapa yang percaya, tidak akan gelisah!” Yesaya 28:16. Saat
kita menjadikan Allah sebagai Tuhan maka tidak ada kegelisahan dalam hidup kita
apapun masalah yang terjadi.
2.
Menjadikan Allah
sebagai Bapa
“Tetapi
semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah,
yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;” Yohanes 1:12. Karena kita percaya
Yesus maka kita panggil Allah sebagai Bapa kita. “Jadi janganlah kamu seperti
mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta
kepada-Nya. Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga,
Dikuduskanlah nama-Mu,” Matius 6:8-9. Yesus mengajarkan kita memanggil Allah sebagai
Bapa. Allah adalah Bapa kita orang percaya, Ia adalah Bapa yang baik yang
bertanggung jawab dan mencukupkan segala kebutuhan kita. “Jadi jika kamu yang
jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang
di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta
kepada-Nya." Matius 7:11. Kalau Bapa di dunia saja tahu memberikan yang
baik buat anak-anaknya pasti saat kita menjadikan Allah sebagai Bapa kita maka
Allah akan memberikan yang terbaik buat setiap kita. Bapa kita adalah Bapa yang
baik, Bapa yang tahu siapa kita sebelum kita dilahirkan di dunia ini. Jadi
yakin dan percayalah Allah kita tahu apa yang kita butuhkan hari-hari ini. Oleh
sebab itu tetaplah kuat di dalam Tuhan.
3.
Menjadikan Allah
sebagai Sahabat Kita
“Dengan jalan demikian genaplah nas yang mengatakan: "Lalu
percayalah Abraham kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya
sebagai kebenaran." Karena itu Abraham disebut: "Sahabat Allah."
Yakobus 2:23. Untuk menjadi sahabat Allah kita harus percaya sepenuhnya kepada
Allah. Abraham di sebut sahabat Allah karena ia percaya sepenuhnya kepada
Allah, saat dia di suruh mempersembahkan Ishak, ia percaya dan melakukan apa
yang menjadi perintah Allah. Nuh percaya sepenuhnya saat Allah menyuruhnya membuat
bahtera di atas gunung. Orang yang dekat dengan Tuhan dan disebut sahabat Allah
pasti melakukan hal-hal yang tidak biasa dilakukan oleh orang lain. Seorang
sahabat tahu apa yang di derita dan dialami oleh sabahatnya. Jangan takut dan
kuatir dalam menjalani hidup kita, karena saat Allah menjadi sahabat kita, Ia
tahu segala pergumulan dan segala sesuatu yang kita perlukan. Allah adalah
kekuatan setiap kita, Allah adalah Tuhan kita, Bapa kita yang baik dan Ia
adalah Sabahat kita yang mengerti dan tahu apa yang kita butuhkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar