Semua yang kita miliki sekarang
tidak akan kita bawa saat kita meninggalkan dunia ini. Kebahagiaan menurut
dunia adalah saat segala kebutuhan kita ada dan terpenuhi, kita punya banyak
materi dan bisa membeli apapun serta pergi kemanapun sesuai keinginan kita.
Tetapi perlu kita ingat bahwa apa yang kita punya di dunia tidak akan kita bawa
setelah kita meninggal. Apakah arti bahagia menurut kerajaan Allah? “Dari Daud.
Nyanyian pengajaran. Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang
dosanya ditutupi! Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan
TUHAN, dan yang tidak berjiwa penipu!” Mazmur 32:1-2. Itulah standar bahagia
menurut kerajaan Allah. Kita boleh mempunyai banyak materi tetapi saat kita
tidak takut akan Tuhan maka kita tidak termasuk orang yang berbahagia menurut
kerajaan Allah. Apa yang kita punya sekarang investasikan untuk kerajaan Allah.
Suatu saat kita semua akan mati, yang menjadi pertanyaan buat setiap kita
adalah sudahkah kita menginvestasikan waktu kita, harta kita untuk kerajaan
Allah? Standar kerajaan kebahagiaan menurut kerajaan Allah berbeda dengan
standar dunia.
Standar kebahagiaan menurut kerajaan
Allah adalah saat pelanggaran kita diampuni oleh Tuhan. Saat mobil kita rusak
kita pasti datang ke bengkel untuk memperbaiki mobil tersebut. Saat televisi
kita rusak kita pasti datang ke tukang televisi untuk memperbaiki nya. Begitu
juga dengan hidup kita, saat kehidupan manusia rusak penuh dengan pelanggaran,
datanglah kepada Tuhan maka Tuhan akan mengampuni seluruh kehidupan kita. Saat
ada pengampunan dari Tuhan maka akan ada sukacita dari Tuhan yang besar di
dalam kehidupan kita. Standar kebahagiaan menurut kerajaan Allah adalah saat
dosa-dosa kita diampuni oleh Tuhan. Mengapa saat dosa kita diampuni Tuhan, kita
disebut orang yang berbahagia?
1.
Kita Telah
Diampuni dan Diselamatkan
“Karena begitu besar kasih Allah akan
dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap
orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang
kekal.” Yohanes 3:16. Setiap kita telah diselamatkan lewat penebusan Kristus di
kayu salib. “Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan
kemuliaan Allah,” Roma 3:23. Setiap kita adalah orang berdosa. Saat manusia
pertama jatuh ke dalam dosa, kemuliaan Tuhan hilang di dalam kehidupan manusia.
Manusia dicipatkan dari debu tanah dan saat berbuat dosa laki-laki dikutuk
untuk bekerja keras mengolah tanah dan manusia adalah makanan empuk iblis karena
ular dikutuk memakan debu tanah. Tetapi Yesus datang untuk mengembalikan
kemuliaan Tuhan di dalam kehidupan manusia dan mengembalikan hubungan manusia
dengan Allah. Karena kematian Yesus kita tidak lagi menjadi makanan iblis
tetapi kita diberi kuasa oleh Tuhan untuk menginjak iblis di kaki kita. Oleh
sebab itu kita harus berbahagia karena dosa kita telah diampuni dan kita telah
diselamatkan Yesus.
2.
Roh Kudus Ada Di
Dalam Hidup Kita
“Kamu berasal dari Allah, anak-anakku,
dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam
kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia.” 1 Yohanes 4:4. Saat
kita sudah diselamatkan Tuhan maka Roh kudus akan tinggal di dalam kehidupan
kita. Terkadang Roh Kudus tidak bisa masuk ke dalam hidup kita karena ada dosa
dan akar pahit di dalam hidup kita. Saat hati kita belum beres maka Roh Kudus
tidak akan masuk ke dalam hidup kita. Buang jauh-jauh akar pahit dan tinggalkan
dosa kita maka Roh Kudus akan tinggal di dalam kita. Saat Roh Kudus ada di
dalam hidup kita maka akan ada sukacita dan damai sejahtera dalam kehidupan
kita. Saat ada Roh kudus di dalam hidup kita maka kita disebut orang-orang yang
bahagia karena kita tidak dikuasai oleh dosa dan iblis. Apapun yang terjadi di
dalam hidup kita teruslah bahagia karena ada Roh Kudus yang memampukan setiap
kita. Hidup kita tidak tergantung dengan keadaan yang terjadi, terus andalkan
Tuhan pasti Tuhan akan memampukan dan mencukupkan segala kebutuhan kita.
3.
Kita Adalah
Anak-Anak Allah
“Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita,
sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah.
Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia.” 1
Yohanes 3:1. Kita adalah anak-anak Allah. Praktekan Firman Tuhan di dalam
kehidupan kita maka apapun yang kita butuhkan akan Tuhan cukupkan. Jangan kita
khawatir akan apa yang kita butuhkan hari-hari ini, karena kita adalah
anak-anak Allah pencipta langit dan bumi. Apapun yang kita butuhkan pasti akan
Tuhan beri di dalam kehidupan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar