Rabu, 25 November 2015

Bahagia Menurut Kerajaan Allah



            Semua yang kita miliki sekarang tidak akan kita bawa saat kita meninggalkan dunia ini. Kebahagiaan menurut dunia adalah saat segala kebutuhan kita ada dan terpenuhi, kita punya banyak materi dan bisa membeli apapun serta pergi kemanapun sesuai keinginan kita. Tetapi perlu kita ingat bahwa apa yang kita punya di dunia tidak akan kita bawa setelah kita meninggal. Apakah arti bahagia menurut kerajaan Allah? “Dari Daud. Nyanyian pengajaran. Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi! Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan TUHAN, dan yang tidak berjiwa penipu!” Mazmur 32:1-2. Itulah standar bahagia menurut kerajaan Allah. Kita boleh mempunyai banyak materi tetapi saat kita tidak takut akan Tuhan maka kita tidak termasuk orang yang berbahagia menurut kerajaan Allah. Apa yang kita punya sekarang investasikan untuk kerajaan Allah. Suatu saat kita semua akan mati, yang menjadi pertanyaan buat setiap kita adalah sudahkah kita menginvestasikan waktu kita, harta kita untuk kerajaan Allah? Standar kerajaan kebahagiaan menurut kerajaan Allah berbeda dengan standar dunia.
            Standar kebahagiaan menurut kerajaan Allah adalah saat pelanggaran kita diampuni oleh Tuhan. Saat mobil kita rusak kita pasti datang ke bengkel untuk memperbaiki mobil tersebut. Saat televisi kita rusak kita pasti datang ke tukang televisi untuk memperbaiki nya. Begitu juga dengan hidup kita, saat kehidupan manusia rusak penuh dengan pelanggaran, datanglah kepada Tuhan maka Tuhan akan mengampuni seluruh kehidupan kita. Saat ada pengampunan dari Tuhan maka akan ada sukacita dari Tuhan yang besar di dalam kehidupan kita. Standar kebahagiaan menurut kerajaan Allah adalah saat dosa-dosa kita diampuni oleh Tuhan. Mengapa saat dosa kita diampuni Tuhan, kita disebut orang yang berbahagia?
1.      Kita Telah Diampuni dan Diselamatkan
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” Yohanes 3:16. Setiap kita telah diselamatkan lewat penebusan Kristus di kayu salib. “Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,” Roma 3:23. Setiap kita adalah orang berdosa. Saat manusia pertama jatuh ke dalam dosa, kemuliaan Tuhan hilang di dalam kehidupan manusia. Manusia dicipatkan dari debu tanah dan saat berbuat dosa laki-laki dikutuk untuk bekerja keras mengolah tanah dan manusia adalah makanan empuk iblis karena ular dikutuk memakan debu tanah. Tetapi Yesus datang untuk mengembalikan kemuliaan Tuhan di dalam kehidupan manusia dan mengembalikan hubungan manusia dengan Allah. Karena kematian Yesus kita tidak lagi menjadi makanan iblis tetapi kita diberi kuasa oleh Tuhan untuk menginjak iblis di kaki kita. Oleh sebab itu kita harus berbahagia karena dosa kita telah diampuni dan kita telah diselamatkan Yesus.
2.      Roh Kudus Ada Di Dalam Hidup Kita
“Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia.” 1 Yohanes 4:4. Saat kita sudah diselamatkan Tuhan maka Roh kudus akan tinggal di dalam kehidupan kita. Terkadang Roh Kudus tidak bisa masuk ke dalam hidup kita karena ada dosa dan akar pahit di dalam hidup kita. Saat hati kita belum beres maka Roh Kudus tidak akan masuk ke dalam hidup kita. Buang jauh-jauh akar pahit dan tinggalkan dosa kita maka Roh Kudus akan tinggal di dalam kita. Saat Roh Kudus ada di dalam hidup kita maka akan ada sukacita dan damai sejahtera dalam kehidupan kita. Saat ada Roh kudus di dalam hidup kita maka kita disebut orang-orang yang bahagia karena kita tidak dikuasai oleh dosa dan iblis. Apapun yang terjadi di dalam hidup kita teruslah bahagia karena ada Roh Kudus yang memampukan setiap kita. Hidup kita tidak tergantung dengan keadaan yang terjadi, terus andalkan Tuhan pasti Tuhan akan memampukan dan mencukupkan segala kebutuhan kita.
3.      Kita Adalah Anak-Anak Allah
Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia.” 1 Yohanes 3:1. Kita adalah anak-anak Allah. Praktekan Firman Tuhan di dalam kehidupan kita maka apapun yang kita butuhkan akan Tuhan cukupkan. Jangan kita khawatir akan apa yang kita butuhkan hari-hari ini, karena kita adalah anak-anak Allah pencipta langit dan bumi. Apapun yang kita butuhkan pasti akan Tuhan beri di dalam kehidupan kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar