Senin, 02 November 2015

Kuat Di Dalam Setiap Masalah

                Masalah kelaparan tidak hanya terjadi pada zaman ini, tetapi pada zaman Abraham, Ishak dan Yusuf pun sudah pernah terjadi kelaparan pada waktu itu. Pada saat terjadi kelaparan pada zaman Abraham, Ishak dan Yusuf, Tuhan Allah menyelamatkan mereka dari kelaparan yang terjadi. Demikian juga apa yang terjadi dalam hidup kita sekarang, Tuhan Allah pasti sanggup menolong setiap kita apapun masalah yang terjadi sekarang ini. Tuhan tidak akan memberi kelaparan buat setiap orang yang percaya, Rencana Allah selalu baik dalam kehidupan setiap kita. Tidak ada rancangan Allah yang tidak baik buat setiap kita.
                “Karena bukan dari debu terbit bencana dan bukan dari tanah tumbuh kesusahan; melainkan manusia menimbulkan kesusahan bagi dirinya, seperti bunga api berjolak tinggi.” Ayub 5:6-7. Persoalan ada bukan karena Allah tetapi karena manusia itu sendiri. Saat manusia pertama ada, Tuhan sudah menyiapkan tempat untuk manusia sebuah taman Eden yang indah untuk dikelola dan diusahakan. Tetapi kehidupan di Taman Eden itu dirusak oleh manusia itu sendiri, masalah timbul karena ulah manusia itu sendiri. Begitu juga dengan kehidupan kita sekarang ini, Tuhan menginginkan setiap kita mengelola apa yang ada dan mengusahakannya, tetapi banyak manusia yang memanfaatkan kekayaan alam untuk kepentingan sendiri sehingga satu demi satu masalah terjadi. Mulai dari penebangan hutan, pengambilan unsur-unsur yang ada di dalam bumi yang dilakukan melebihi batas dan tidak ada upaya manusia untuk memelihara itu semua.
                Allah sudah memberikan yang terbaik buat manusia, binatang yang tidak memiliki akal budi saja tidak akan mengorbankan nyawanya untuk mencari makanan, tetapi manusia terkadang mengorbankan nyawa mereka untuk mendapatkan makanan. “Bukankah mereka semua adalah roh-roh yang melayani, yang diutus untuk melayani mereka yang harus memperoleh keselamatan?” Ibrani 1:14. Tuhan sudah menyuruh para malaikat untuk menolong setiap kita. Kita punya kuasa untuk mengerakan malaikat-malaikat Tuhan. Yang jadi masalah biasanya adalah jiwa kita yang lemah dan merasa kalah dengan keadaan yang ada. Bangkitkan jiwa kita dan hadapi masalah yang ada. Rancangan Allah buat setiap kita adalah rancangan hari depan yang penuh harapan. Bagaimana agar rencana Allah bisa terjadi dalam hidup kita dan kita bisa keluar dari masalah kita?
1.       Taat Dan Berpegang Pada Perintah Allah
“Maka timbullah kelaparan di negeri itu. --Ini bukan kelaparan yang pertama, yang telah terjadi dalam zaman Abraham. Sebab itu Ishak pergi ke Gerar, kepada Abimelekh, raja orang Filistin. Lalu TUHAN menampakkan diri kepadanya serta berfirman: "Janganlah pergi ke Mesir, diamlah di negeri yang akan Kukatakan kepadamu. Tinggallah di negeri ini sebagai orang asing, maka Aku akan menyertai engkau dan memberkati engkau, sebab kepadamulah dan kepada keturunanmu akan Kuberikan seluruh negeri ini, dan Aku akan menepati sumpah yang telah Kuikrarkan kepada Abraham, ayahmu.” Kejadian 26:1-3. Banyak masalah yang terjadi di dunia ini, baik di Negara maju dan di Negara berkembang, baik di Yunani, Singapura dan juga Negara kita Indonesia. Seperti kisah Ishak, ia tidak pergi ke Mesir untuk bertahan hidup dan mencari makan tetapi ia taat akan Firman Tuhan yang datang kepadanya.
Apa yang terbaik bagi pikiran kita, belum tentu baik di mata Tuhan. Tetapi apa yang baik di pikiran Tuhan itu pasti baik buat setiap kita. Saat terjadi masalah di suatu negeri atau di suatu tempat terkadang setiap kita pergi meninggalkan negeri itu atau tempat itu. Saat kesulitan datang terkadang kita suka mencari jalan keluar sendiri. Jangan sibuk cari jalan keluar tapi carilah Tuhan karena ketaatan orang beriman akan mendatangkan pertolongan Tuhan. Kekuatan dihidup kita adalah berasal dari Yesus, berserulah kepada Yesus karena Dia tidak pernah meninggalkan kita dan selalu menopang kita. Tuhan kita sanggup menolong dan memulihkan keadaan setiap kita. Masalah boleh terjadi di dalam kehidupan kita, tetapi kemuliaan sudah Tuhan sediakan di balik masalah-masalah yang terjadi.
2.       Menabur Dalam pekerjaan Tuhan
“Maka menaburlah Ishak di tanah itu dan dalam tahun itu juga ia mendapat hasil seratus kali lipat; sebab ia diberkati TUHAN.” Kejadian 26:12. Apapun yantg kita alami hari-hari ini biarlah itu tidak menghalangi setiap kita untuk menabur di dalam pekerjaan Tuhan. Menabur adalah tugas semua orang percaya. Tidak ada cara lain agar kita lepas dari persoalan selain kita harus menabur. Taburlah apa yang baik untuk pekerjaan Tuhan maka kita akan menuai yang baik. Suka atau tidak suka kita harus berjuang untuk pekerjaan Tuhan. Kondisi apapun yang boleh terjadi percayalah mujizat Allah terus menyertai setiap kita. Masalah boleh datang tetapi percayalah dibalik masalah yang besar ada kemuliaan yang besar yang Tuhan berikan buat setiap kita. Bangsa Israel justru mengalami mujizat Tuhan saat mereka ada di padang gurun bukan saat mereka ada di Mesir yang serba ada. Apapun keadaan kita hari-hari ini jangan sampai keadaan kita menghalangi kita untuk menabur di dalam pekerjaan Tuhan.
3.       Perhatikan Pasangan Kita
“Ketika orang-orang di tempat itu bertanya tentang isterinya, berkatalah ia: "Dia saudaraku," sebab ia takut mengatakan: "Ia isteriku," karena pikirnya: "Jangan-jangan aku dibunuh oleh penduduk tempat ini karena Ribka, sebab elok parasnya." Kejadian 26:7. Ishak tidak mengakui Ribka sebagai istrinya, apapun keadaan ekonomi yang boleh terjadi biarlah kasih itu ada di tengah-tengah keluarga kita. Perhatikan pasangan kita dan juga keluarga kita. Terlalu mudah seorang istri untuk tunduk kepada pimpinan perusahaannya dari pada istri tunduk pada suaminya. Terlalu mudah seorang suami memperhatikan karyawatinya dari pada suami memperhatikan istrinya. Masalah ekonomi bukan suatu hal yang berat saat kita bisa menjalani bersama pasangan kita. Biarlah Yesus menjamah setiap kita, menjamah setiap pasangan suami istri dan juga menjamah setiap keluarga yang ada. Karena saat ada kesatuan hati diantara pasangan suami istri, kesatuan hati di tengah keluarga apapun masalah yang terjadi sekarang, kita pasti bisa melewati itu semua.
4.       Jangan Pernah Meninggalkan Ibadah

“Sesudah itu Ishak mendirikan mezbah di situ dan memanggil nama TUHAN. Ia memasang kemahnya di situ, lalu hamba-hambanya menggali sumur di situ.” Kejadian 26:25. Jangan pernah tinggalkan persekutuan dengan Tuhan apapun masalah yang ada sekarang ini. Kita hanya butuh kemurahan Tuhan dalam hidup kita. Sebab kemurahan Tuhan itu lebih dari hidup. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar