“Ketahuilah bahwa pada hari-hari
terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri
dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan
menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu
berterima kasih, tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau
berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak
suka yang baik, suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih
menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah. Secara lahiriah mereka
menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri
kekuatannya. Jauhilah mereka itu!” 2 Timotius 3:1-5
Ibadah adalah perjumpaan Allah
dengan manusia yang di dalamnya terdapat pernyataan bakti, rasa hormat dan
tunduk kepada Tuhan. Tetapi di akhir zaman ini kebanyakan manusia akan
mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang bukan tunduk kepada Tuhan.
Yang menjadi pertanyaan buat setiap kita adalah apa yang menjadi tujuan kita
hari-hari ini? Kebanyakan manusia ingin mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya
dengan harapan bisa memiliki masa depan yang baik dan bisa melakukan apapun
dengan uang yang banyak. Kebanyakan manusia akan cinta uang dan menyombongkan
diri dengan apa yang ia punya. Karena cinta uang, manusia akan menghalalkan
segala cara untuk mendapatkan uang, mereka memfitnah, tidak mempedulikan agama,
tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dan memungkiri
kekuatan ibadah (2 Timotius 3:1-5). Mereka lebih suka mengandalkan kekuatan
sendiri untuk mendapatkan uang. Ingat bahwa akar kejahatan adalah cinta uang.
Jangan pernah memungkiri
kekuatan ibadah dalam pekerjaan kita. “TUHAN Allah mengambil manusia itu dan
menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.”
Kejadian 2:15. Setelah manusia diciptakan Allah, mereka ditempatkan Allah di
taman Eden. Tugas utama manusia adalah mengusahakan ‘abda’ yang memiliki arti
bekerja di taman Eden. Bekerja adalah ibadah. Kata menempatkan ‘yanak’ memiliki
arti supaya manusia tenang. Saat seorang manusia tidak memiliki pekerjaan maka
hidupnya akan kacau. Pekerjaan Tuhan beri kepada setiap manusia agar hidup
manusia menjadi tenang.
Bekerja adalah ibadah saat kita
melakukan pekerjaan kita dan bertujuan untuk kemuliaan Tuhan. Tetapi saat
pekerjaan kita bertujuan untuk memuaskan diri kita, maka apa yang kita lakukan
bukan merupakan ibadah. Allah kita adalah Allah yang suka bekerja. Sampai hari
ini Allah tetap bekerja dan Ia adalah adalah rekan kerja setiap kita. Oleh
sebab itu kita harus rajin dalam setiap pekerjaan kita karena sahabat pemalas
adalah perusak.
Bekerja adalah inisiatif Allah.
Sebelum manusia jatuh di dalam dosa bekerja adalah untuk memuliakan Allah. Saat
manusia jatuh di dalam dosa, manusia mulai bekerja untuk diri mereka sendiri.
Hari-hari ini Negara besar mulai mengalami kegoncangan, seperti halnya Negara
Jepang yang mengalami kegoncangan dalam pasar dunia. Fokuskan pekerjaan kita
untuk Tuhan karena tujuan Tuhan Allah menciptakan manusia adalah untuk bekerja.
Tuhan menciptakan manusia dan menempatkan di taman Eden untuk bekerja dan
mengusahakan taman Eden. Tuhan menginginkan kita untuk bekerja. Mujizat bukan
tujuan Tuhan, tetapi bekerja adalah tujuan Tuhan. Mujizat itu sifatnya person
karena mujizat yang dibutuhkan orang
sakit lumpuh berbeda dengan mujizat yang dibutuhkan oleh orang sakit pilek.
Mujizat setiap orang takarannya berbeda-beda.
“Tujuh hari lamanya harus engkau mengadakan
perayaan bagi TUHAN, Allahmu, di tempat yang akan dipilih TUHAN; sebab TUHAN,
Allahmu, akan memberkati engkau dalam segala hasil tanahmu dan dalam segala
usahamu, sehingga engkau dapat bersukaria dengan sungguh-sungguh.” Ulangan
16:15. Saat kita taat dengan ibadah kita, Tuhan akan memberkati kita lewat
pekerjaan kita. Tujuan Tuhan untuk setiap kita adalah bekerja. Saat setiap
anak-anak Tuhan mengerti hal ini maka tidak ada usaha anak-anak Tuhan yang
mengalami kebangkrutan. Bekerja adalah cara Tuhan memberkati kita. “Lalu
firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan
isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan
makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah
engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu:” Kejadian 3:17. Bekerja
adalah cara Tuhan membebaskan kita dari kutuk. Setiap anak Tuhan harus rajin
bekerja karena Tuhan tidak memberkati orang yang malas bekerja. Setiap kita
harus rajin agar berkat Tuhan terus tercurah. Terus bekerja untuk kemuliaan
Tuhan. Begitu juga dengan gereja Tuhan, geraja Tuhan tidak boleh menganggur
tetapi gereja Tuhan harus rajin bekerja mencari jiwa.
Lalu bagaiman dengan tan yamg ibadahnya hari sabtu sememtara skedule kerjanya 5-2 selasa-sabtu apakah setiap hari sabtu harus minta ijin semntara karyawan di tuntut kerka hari sabti sesuai demgam PKB antara perusahaan dan Karuewan
BalasHapusTera bantuanya untu hal ini
Syaloom