Rabu, 25 November 2015

Bekerja adalah Ibadah



“Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah. Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!” 2 Timotius 3:1-5
Ibadah adalah perjumpaan Allah dengan manusia yang di dalamnya terdapat pernyataan bakti, rasa hormat dan tunduk kepada Tuhan. Tetapi di akhir zaman ini kebanyakan manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang bukan tunduk kepada Tuhan. Yang menjadi pertanyaan buat setiap kita adalah apa yang menjadi tujuan kita hari-hari ini? Kebanyakan manusia ingin mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya dengan harapan bisa memiliki masa depan yang baik dan bisa melakukan apapun dengan uang yang banyak. Kebanyakan manusia akan cinta uang dan menyombongkan diri dengan apa yang ia punya. Karena cinta uang, manusia akan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang, mereka memfitnah, tidak mempedulikan agama, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dan memungkiri kekuatan ibadah (2 Timotius 3:1-5). Mereka lebih suka mengandalkan kekuatan sendiri untuk mendapatkan uang. Ingat bahwa akar kejahatan adalah cinta uang.
Jangan pernah memungkiri kekuatan ibadah dalam pekerjaan kita. “TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.” Kejadian 2:15. Setelah manusia diciptakan Allah, mereka ditempatkan Allah di taman Eden. Tugas utama manusia adalah mengusahakan ‘abda’ yang memiliki arti bekerja di taman Eden. Bekerja adalah ibadah. Kata menempatkan ‘yanak’ memiliki arti supaya manusia tenang. Saat seorang manusia tidak memiliki pekerjaan maka hidupnya akan kacau. Pekerjaan Tuhan beri kepada setiap manusia agar hidup manusia menjadi tenang.  
Bekerja adalah ibadah saat kita melakukan pekerjaan kita dan bertujuan untuk kemuliaan Tuhan. Tetapi saat pekerjaan kita bertujuan untuk memuaskan diri kita, maka apa yang kita lakukan bukan merupakan ibadah. Allah kita adalah Allah yang suka bekerja. Sampai hari ini Allah tetap bekerja dan Ia adalah adalah rekan kerja setiap kita. Oleh sebab itu kita harus rajin dalam setiap pekerjaan kita karena sahabat pemalas adalah perusak.
Bekerja adalah inisiatif Allah. Sebelum manusia jatuh di dalam dosa bekerja adalah untuk memuliakan Allah. Saat manusia jatuh di dalam dosa, manusia mulai bekerja untuk diri mereka sendiri. Hari-hari ini Negara besar mulai mengalami kegoncangan, seperti halnya Negara Jepang yang mengalami kegoncangan dalam pasar dunia. Fokuskan pekerjaan kita untuk Tuhan karena tujuan Tuhan Allah menciptakan manusia adalah untuk bekerja. Tuhan menciptakan manusia dan menempatkan di taman Eden untuk bekerja dan mengusahakan taman Eden. Tuhan menginginkan kita untuk bekerja. Mujizat bukan tujuan Tuhan, tetapi bekerja adalah tujuan Tuhan. Mujizat itu sifatnya person karena mujizat yang dibutuhkan  orang sakit lumpuh berbeda dengan mujizat yang dibutuhkan oleh orang sakit pilek. Mujizat setiap orang takarannya berbeda-beda.
 “Tujuh hari lamanya harus engkau mengadakan perayaan bagi TUHAN, Allahmu, di tempat yang akan dipilih TUHAN; sebab TUHAN, Allahmu, akan memberkati engkau dalam segala hasil tanahmu dan dalam segala usahamu, sehingga engkau dapat bersukaria dengan sungguh-sungguh.” Ulangan 16:15. Saat kita taat dengan ibadah kita, Tuhan akan memberkati kita lewat pekerjaan kita. Tujuan Tuhan untuk setiap kita adalah bekerja. Saat setiap anak-anak Tuhan mengerti hal ini maka tidak ada usaha anak-anak Tuhan yang mengalami kebangkrutan. Bekerja adalah cara Tuhan memberkati kita. “Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu:” Kejadian 3:17. Bekerja adalah cara Tuhan membebaskan kita dari kutuk. Setiap anak Tuhan harus rajin bekerja karena Tuhan tidak memberkati orang yang malas bekerja. Setiap kita harus rajin agar berkat Tuhan terus tercurah. Terus bekerja untuk kemuliaan Tuhan. Begitu juga dengan gereja Tuhan, geraja Tuhan tidak boleh menganggur tetapi gereja Tuhan harus rajin bekerja mencari jiwa.

1 komentar:

  1. Lalu bagaiman dengan tan yamg ibadahnya hari sabtu sememtara skedule kerjanya 5-2 selasa-sabtu apakah setiap hari sabtu harus minta ijin semntara karyawan di tuntut kerka hari sabti sesuai demgam PKB antara perusahaan dan Karuewan
    Tera bantuanya untu hal ini
    Syaloom

    BalasHapus