Minggu, 08 November 2015

Keluar Dari Masa Kesulitan



                Hari-hari ini masa kesulitan terjadi di tengah-tengah kita. Kisah bangsa Israel keluar dari tanah Mesir ke tanah perjanjian adalah bukti penyertaan Allah kepada bangsa Israel di tengah-tengah kesulitan yang terjadi di tengah mereka. Allah punya cara sendiri untuk menyelamatkan bangsanya. “Di samping itu kaucarilah dari seluruh bangsa itu orang-orang yang cakap dan takut akan Allah, orang-orang yang dapat dipercaya, dan yang benci kepada pengejaran suap; tempatkanlah mereka di antara bangsa itu menjadi pemimpin seribu orang, pemimpin seratus orang, pemimpin lima puluh orang dan pemimpin sepuluh orang.” Keluaran 18:21. Di tengah-tengah kesulitan yang terjadi di bangsa Israel Allah membuat sistem tersendiri kepada bangsa itu. Orang yang bagaimana yang dicari dan bisa membawa bangsa Israel keluar dari tanah Mesir?
1.    Orang yang Mempunyai Tujuan Yang Sama
Kata cari ‘kasa’ memiliki arti orang yang mempunyai visi yang sama dan orang yang mempunyai tujuan yang sama. Saat kita memiliki tujuan yang sama, kesulitan apapun yang menerjang tidak akan menghancurkan setiap kita. Dalam sitem yang Tuhan beri buat bangsa Israel, pemimpin pasukan sepuluh orang adalah pemimpin pasukan yang paling kecil. Ini menggambarkan sebuah keluarga yang dipimpin oleh suami sebagai kepala keluarga. Dalam sebuah keluarga pun kita harus memiliki tujuan yang sama. Memang tidak mudah untuk memiliki tujuan yang sama dalam sebuah keluarga tetapi semua harus diusahakan. Yang sering terjadi adalah, suami memiliki tujuan sendiri, istri memiliki tujuan sendiri dan anak-anak memiliki tujuannya sendiri. Kisah Ayub, adalah contoh dari keluarga yang tidak memiliki tujuan yang sama. Kita perlu memiliki tujuan yang sama untuk memperoleh berkat Allah.
Dalam Kejadian dikisahkan bahwa Allah menciptakan penolong yang sepadan buat manusia yaitu seorang istri. Yang berfungsi sebagai penolong seorang suami. Istri adalah penolong suami bukan anak-anak. Tetapi terkadang seorang suami selalu berharap dan minta tolong kepada anak-anaknya bukan kepada istrinya. Konsep ini sudah mulai hilang di tengah-tengah kehidupan setiap kita. Suami adalah pemegang otoritas dalam kehidupan berkeluarga karena ia adalah pemimpin sepuluh orang, tugas istri adalah menjadi seorang penolong yang mengingatkan dan menegur sesuatu yang salah dalam keluarga, dan anak-anak adalah anugrah yang Tuhan beri di tengah-tengah keluarga.
Untuk menjadi ‘kasa’ memiliki tujuan yang sama ada kriteria yang harus dipenuhi yaitu memiliki dasar yang benar, ‘hadomayim’. Kisah 12 pengintai mengajarkan kepada kita bahwa dua pengintai memiliki dasar yang benar mengenai  pengenalannya akan Allahnya. Dua pengintai ini tahu bahwa Allah mereka lebih besar dari masalah mereka. Carilah Tuhan saat kita menghadapi masalah dalam hidup kita, karena Allah kita lebihj besar dari masalah kita, Yesus terlebih besar dari segalanya.
“Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.” Yohanes 10:9. Ada jaminan yang Tuhan beri buat setiap kita saat kita memiliki tujuan yang sama dengan Tuhan. Saat kita memiliki tujuan yang sama dengan Tuhan berarti kita akan hidup berjalan dengan Tuhan, saat hidup kita seturut dengan Tuhan maka pintu-pintu berkat akan Tuhan beri buat setiap kita. Orang yang berjalan bersama Tuhan akan menemukan padang rumput yang hijau dan menerima berkat-berkat dari Tuhan yang tidak pernah kering. Apapun yang terjadi hari-hari ini, Tuhan sudah membukakan pintu buat setiap kita. Di tengah kesulitan-kesulitan yang terjadi lihatlah kesempatan yang Tuhan beri buat setiap kita. Orang dunia melihat sesuatu yang tidak baik hari-hari ini, tetapi anak Tuhan akan melihat kesempatan demi kesempatan dalam hidup mereka. Saat kita berjalan dengan Tuhan tidak hanya pintu berkat yang Tuhan bukakan buat setiap kita tetapi Tuhan juga membuakakan pintu Tora, pintu kerajaan sorga buat setiap kita.
2.    Orang yang Cakap, memiliki Kemampuan dan Kesanggupan untuk Mencapai Berkat Tuhan.
Selain orang-orang yang memiliki tujuan yang sama. Tuhan juga mencari orang yang cakap, ‘kayil’ orang yang memiliki kemampuan dan sanggup untuk mencapai berkat Tuhan. Tuhan mencari orang yang cepat menyelesaikan segala sesuatu dan hasilnya benar. “ Mereka berjalan makin lama makin kuat, hendak menghadap Allah di Sion.” Mazmur 84:7. Orang yang berjalan dengan Tuhan pasti Tuhan mampukan untuk terus berjalan semakin lama semakin kuat. Saat orang lain berkata tidak mampu, kita pasti mampu saat kita berjalan dengan Tuhan. Saat kita berjalan dengan Tuhan, Tuhan pasti memberikan kuasanya kepada setiap kita. Tangan Tuhan masih selalu terbuka untuk kita datang kepadanya dan siap untuk memberikan pertolongan buat setiap kita. Terus berjalan bersama Tuhan karena Tuhan akan memberitahukan rahasiaNya kepada setiap kita yang terus dekat dengan Tuhan.
3.    Orang yang Takut akan Tuhan
Orang yang takut akan Tuhan, ‘yahe’ adalah orang yang selalu hidup memberikan penghormatan kepada Tuhan. Hormatilah Allah kita dalam setiap aspek kehidupan kita. Orang yang menghormati Tuhan maka Tuhan akan bergaul karib dengan setiap kita. Saat kita bisa hidup hormat dengan Tuhan maka hidup kita tidak akan mengalami kekurangan. Milikilah rasa takut dan hormat akan Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar