Hari-hari
ini masa kesulitan terjadi di tengah-tengah kita. Kisah bangsa Israel keluar
dari tanah Mesir ke tanah perjanjian adalah bukti penyertaan Allah kepada
bangsa Israel di tengah-tengah kesulitan yang terjadi di tengah mereka. Allah
punya cara sendiri untuk menyelamatkan bangsanya. “Di samping itu kaucarilah
dari seluruh bangsa itu orang-orang yang cakap dan takut akan Allah,
orang-orang yang dapat dipercaya, dan yang benci kepada pengejaran suap; tempatkanlah
mereka di antara bangsa itu menjadi pemimpin seribu orang, pemimpin seratus
orang, pemimpin lima puluh orang dan pemimpin sepuluh orang.” Keluaran 18:21.
Di tengah-tengah kesulitan yang terjadi di bangsa Israel Allah membuat sistem tersendiri
kepada bangsa itu. Orang yang bagaimana yang dicari dan bisa membawa bangsa
Israel keluar dari tanah Mesir?
1. Orang yang Mempunyai Tujuan Yang Sama
Kata cari ‘kasa’ memiliki
arti orang yang mempunyai visi yang sama dan orang yang mempunyai tujuan yang
sama. Saat kita memiliki tujuan yang sama, kesulitan apapun yang menerjang
tidak akan menghancurkan setiap kita. Dalam sitem yang Tuhan beri buat bangsa
Israel, pemimpin pasukan sepuluh orang adalah pemimpin pasukan yang paling
kecil. Ini menggambarkan sebuah keluarga yang dipimpin oleh suami sebagai
kepala keluarga. Dalam sebuah keluarga pun kita harus memiliki tujuan yang
sama. Memang tidak mudah untuk memiliki tujuan yang sama dalam sebuah keluarga
tetapi semua harus diusahakan. Yang sering terjadi adalah, suami memiliki
tujuan sendiri, istri memiliki tujuan sendiri dan anak-anak memiliki tujuannya
sendiri. Kisah Ayub, adalah contoh dari keluarga yang tidak memiliki tujuan
yang sama. Kita perlu memiliki tujuan yang sama untuk memperoleh berkat Allah.
Dalam Kejadian dikisahkan
bahwa Allah menciptakan penolong yang sepadan buat manusia yaitu seorang istri.
Yang berfungsi sebagai penolong seorang suami. Istri adalah penolong suami
bukan anak-anak. Tetapi terkadang seorang suami selalu berharap dan minta
tolong kepada anak-anaknya bukan kepada istrinya. Konsep ini sudah mulai hilang
di tengah-tengah kehidupan setiap kita. Suami adalah pemegang otoritas dalam
kehidupan berkeluarga karena ia adalah pemimpin sepuluh orang, tugas istri
adalah menjadi seorang penolong yang mengingatkan dan menegur sesuatu yang
salah dalam keluarga, dan anak-anak adalah anugrah yang Tuhan beri di
tengah-tengah keluarga.
Untuk menjadi ‘kasa’
memiliki tujuan yang sama ada kriteria yang harus dipenuhi yaitu memiliki dasar
yang benar, ‘hadomayim’. Kisah 12 pengintai mengajarkan kepada kita bahwa dua
pengintai memiliki dasar yang benar mengenai
pengenalannya akan Allahnya. Dua pengintai ini tahu bahwa Allah mereka
lebih besar dari masalah mereka. Carilah Tuhan saat kita menghadapi masalah
dalam hidup kita, karena Allah kita lebihj besar dari masalah kita, Yesus
terlebih besar dari segalanya.
“Akulah pintu; barangsiapa
masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan
padang rumput.” Yohanes 10:9. Ada jaminan yang Tuhan beri buat setiap kita saat
kita memiliki tujuan yang sama dengan Tuhan. Saat kita memiliki tujuan yang
sama dengan Tuhan berarti kita akan hidup berjalan dengan Tuhan, saat hidup
kita seturut dengan Tuhan maka pintu-pintu berkat akan Tuhan beri buat setiap kita.
Orang yang berjalan bersama Tuhan akan menemukan padang rumput yang hijau dan
menerima berkat-berkat dari Tuhan yang tidak pernah kering. Apapun yang terjadi
hari-hari ini, Tuhan sudah membukakan pintu buat setiap kita. Di tengah
kesulitan-kesulitan yang terjadi lihatlah kesempatan yang Tuhan beri buat
setiap kita. Orang dunia melihat sesuatu yang tidak baik hari-hari ini, tetapi
anak Tuhan akan melihat kesempatan demi kesempatan dalam hidup mereka. Saat
kita berjalan dengan Tuhan tidak hanya pintu berkat yang Tuhan bukakan buat
setiap kita tetapi Tuhan juga membuakakan pintu Tora, pintu kerajaan sorga buat
setiap kita.
2. Orang yang Cakap, memiliki Kemampuan
dan Kesanggupan untuk Mencapai Berkat Tuhan.
Selain orang-orang yang
memiliki tujuan yang sama. Tuhan juga mencari orang yang cakap, ‘kayil’ orang
yang memiliki kemampuan dan sanggup untuk mencapai berkat Tuhan. Tuhan mencari
orang yang cepat menyelesaikan segala sesuatu dan hasilnya benar. “ Mereka berjalan makin lama makin kuat, hendak menghadap Allah
di Sion.” Mazmur 84:7. Orang yang berjalan dengan Tuhan pasti Tuhan mampukan
untuk terus berjalan semakin lama semakin kuat. Saat orang lain berkata tidak
mampu, kita pasti mampu saat kita berjalan dengan Tuhan. Saat kita berjalan
dengan Tuhan, Tuhan pasti memberikan kuasanya kepada setiap kita. Tangan Tuhan
masih selalu terbuka untuk kita datang kepadanya dan siap untuk memberikan
pertolongan buat setiap kita. Terus berjalan bersama Tuhan karena Tuhan akan
memberitahukan rahasiaNya kepada setiap kita yang terus dekat dengan Tuhan.
3. Orang yang Takut akan Tuhan
Orang yang takut akan
Tuhan, ‘yahe’ adalah orang yang selalu hidup memberikan penghormatan kepada
Tuhan. Hormatilah Allah kita dalam setiap aspek kehidupan kita. Orang yang
menghormati Tuhan maka Tuhan akan bergaul karib dengan setiap kita. Saat kita
bisa hidup hormat dengan Tuhan maka hidup kita tidak akan mengalami kekurangan.
Milikilah rasa takut dan hormat akan Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar