Bulan Desember sudah datang, banyak
pernak – pernik natal serta segala sesuatu telah dipersiapkan oleh umat Kristen
di seluruh dunia. Yang menjadi pertanyaan buat setiap kita adalah sudahkah kita
menyiapkan diri kita? Menyiapkan hati dan pikiran kita? Menyiapkan hidup kita
agar semakin baik dan berkenan di hadapan-Nya? Banyak orang memprediksikan
bahwa tahun depan belum tentu lebih baik daripada tahun sekarang karena
hari-hari ini mulai jahat. Oleh sebab itu, siapkan diri kita menghadapi tahun
2016 karena banyak kabar yang kita dengar hari-hari ini semakin tidak baik.
Apapun keadaan dunia saat ini, ada kekuatan yang kita dapat di dalam setiap
kebenaran Firman Tuhan. Teruslah dekat dengan Tuhan agar setiap kita bisa
bertahan di dalam keadaan dunia yang tidak baik ini.
“Hal ini harus kamu lakukan,
karena kamu mengetahui keadaan waktu sekarang, yaitu bahwa saatnya telah tiba
bagi kamu untuk bangun dari tidur. Sebab sekarang keselamatan sudah lebih dekat
bagi kita dari pada waktu kita menjadi percaya. Hari sudah jauh malam, telah
hampir siang. Sebab itu marilah kita menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan
dan mengenakan perlengkapan senjata terang! Marilah kita hidup dengan sopan,
seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan kemabukan, jangan dalam
percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam perselisihan dan iri hati. Tetapi
kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan
janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.” Roma 13:11-14. Mari
kita bangun dari tidur kita dan tinggalkan manusia malam kita. Manusia malam
berbicara tentang hawa nafsu, pesta pora, percabulan, iri hati, dan segala yang
jahat, oleh sebab itu tinggalkan manusia malam kita dan kenakan manusia siang
kita. Di akhir tahun ini, mari kita cek hidup kita. Kegelapan malam dalam Roma
13:11-14 mempunya beberapa arti yang perlu kita pelajari:
1. Hidup di Dalam Dosa
“Pada suatu kali, ketika Simson
pergi ke Gaza, dilihatnya di sana seorang perempuan sundal, lalu menghampiri
dia. Ketika diberitahukan kepada orang-orang Gaza: "Simson telah datang ke
sini," maka mereka mengepung tempat itu dan siap menghadang dia semalam-malaman
itu di pintu gerbang kota, tetapi semalam-malaman itu mereka tidak berbuat
apa-apa, karena pikirnya: "Nanti pada waktu fajar kita akan membunuh
dia."…” Kisah Simson dalam Hakim-Hakim 16:1-3, mengajarkan kita agar
setiap kita tidak tinggal dalam manusia malam kita. Janganlah setiap kita hidup
di dalam dosa tetapi tinggalkanlah dosa yang mengikat setiap kita. Kita tidak
tahu apa yang akan terjadi dengan hidup kita ke depan tetapi selagi masih ada
kesempatan mari kita tinggalkan manusia malam kita. Setiap kita tidak kebal
dengan yang namanya dosa, oleh sebab itu terus jaga hidup kita dengan kebenaran
Firman Tuhan dan tinggalkanlah manusia malam kita.
2. Hukuman Tuhan
“Berkatalah
Musa: "Beginilah firman TUHAN: Pada waktu tengah malam Aku akan berjalan
dari tengah-tengah Mesir. Maka tiap-tiap anak sulung di tanah Mesir akan mati,
dari anak sulung Firaun yang duduk di takhtanya sampai kepada anak sulung budak
perempuan yang menghadapi batu kilangan, juga segala anak sulung hewan.” Dalam
Kitab keluaran 11:4-5 kegelapan malam memiliki arti hukuman Tuhan kepada Firaun
dan Mesir. Firaun mengeraskan hati saat bangsa pilihan Tuhan ingin kembali ke tanah
yang dijanjikan Tuhan Allah, oleh sebab itu Allah memberikan tulah kepada
bangsa Mesir. Tulah pertama sampai kelima terjadi karena Firaun mengeraskan
hati kepada Tuhan, tetapi tulah keenam sampai kesepuluh terjadi karena Tuhan
mengeraskan hati buat Firaun dan bangsa Mesir. Kegelapan ini mengambarkan hukuman
Tuhan, Tuhan Allah adalah Tuhan yang penuh kasih, Tuhan yang menginginkan
setiap umat-Nya yang tersesat untuk kembali, Tuhan ingin tidak ada manusia yang
jauh dari Tuhan dan menyimpang ke kanan dan ke kiri. Tetapi saat kita mengeraskan
hati dan tidak meninggalkan manusia malam kita, ada waktunya Tuhan akan
mengeraskan hati dan memberikan hukumanNya kepada setiap kita. Kita tidak tahu
apa yang terjadi di dalam kehidupan ini, semua ada batasnya, lakukan apa yang
terbaik yang bisa kita lakukan, baik di dalam keluarga, di dalam pelayanan, di
dalam pekerjaan dan studi dan jangan keraskan hati kita saat Tuhan sudah
berbicara. Karena terkadang setiap manusia tahu apa yang benar tetapi mereka
mengeraskan hati dan melakukan apa yang menurut manusia itu baik di matanya. Tinggalkan
manusia lama kita dan ingat bahwa akan ada waktu dimana penghakiman akan
terjadi.
3.
Berseru
Kepada Tuhan
“Tetapi
kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian
kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka. Akan tetapi
terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah; dan
seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua.”
Kisah Para Rasul 16: 25-26. Tengah malam berbicara tentang berseru kepada
Tuhan, saat dalam kesesakan dan pergumulan Paulus dan Silas berdoa kepada Tuhan
dan sorga tidak tahan mendengar seruan mereka berdua. Sehingga terjadilah gempa
yang dahsyat dan pintu-pintu serta belengu yang ada terbuka. Saat ada
pergumulan berserulah kepada Tuhan karena Tuhan akan membukakan pintu-pintu
yang tertutup.
“Ya
TUHAN, berilah kiranya keselamatan! Ya TUHAN, berilah kiranya kemujuran! Diberkatilah
dia yang datang dalam nama TUHAN! Kami memberkati kamu dari dalam rumah TUHAN.”
Mazmur 118: 8-9. Saat kita datang kepada Tuhan maka pintu-pintu berkat dan
pintu-pintu mujizat akan Tuhan bukakan kepada setiap kita. Tuhan kita adalah
Sahabat kita, oleh sebab itu datanglah kepada Tuhan karena ia adalah Sahabat
yang baik. Apapun belenggu yang membelenggu setiap kita dan apapun pintu yang
ingin kita buka berserulah kepada Tuhan lewat setiap doa-doa kita. Karena lewat
seruan doa dan iman kita maka setiap pintu yang tertutup akan Tuhan bukakan. Mungkin
manusia tidak bisa menolong setiap pergumulan kita, mungkin manusia bertaka
tidak mungkin tetapi berserulah kepada Tuhan dan pasti Tuhan akan turun tangan
menolong setiap kita.
4.
Kedatangan
Tuhan
Bulan
Desember kita memperingati kedatangan Tuhan ke dunia sebagai bayi mungil yang
membawa kabar gembira dan kabar keselamatan buat setiap kita. Tetapi kita harus
ingat bahwa Tuhan Allah akan datang sekali lagi untuk mengadili setiap kita.
Malam disini menggambarkan kedatangan Tuhan yang kedua, sebelum malam itu
datang bersiaplah dan berjaga-jagalah. Dunia semakin tidak menentu, pemanasan
global sudah terjadi, penggunaan tanda setan sudah mulai bermunculan,
tanda-tanda kedatangan Tuhan sudah nyata, oleh sebabh itu hiduplah dalam
kebenaran dan kekudusan. Hiduplah sopan dan tinggalkan dosa – dosa kita.