Senin, 08 Desember 2014

Kepatuhan Kepada Pemerintah



Belakangan ini kita dihebohkan oleh hal-hal yang berbau politik khususnya saat kehadiran Jokowi dan Ahok dalam dunia politik dan pemerintahan di Indonesia. Saat dua tokoh ini muncul kepermukaan, banyak orang yang pro dan kontra dengan kehadiran dua tokoh ini. Apalagi saat salah satu tokoh ini naik untuk menjadi calon Presiden dalam pemilu tahun 2014. Semua orang yang jarang peduli dengan pemilihan umum menjadi antusias dan ikut serta menggunakan hak pilihnya dalam pemilu 2014. Hal ini membuat rakyat Indonesia tertarik dengan dunia politik.
Latar belakang Paulus menulis kitab Roma 13:1-7 adalah karena adanya kaum zelot yang memberontak dengan pemerintahan yang ada. Meskipun kita adalah warga Kerajaan Allah tetapi kita harus peduli dengan pemerintahan yang ada di dunia kita sekarang. Tidak mungkin ada orang yang bilang cinta Indonesia kalau ia tidak peduli dengan pemerintahan yang ada.
“Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah. Sebab itu barangsiapa melawan pemerintah, ia melawan ketetapan Allah dan siapa yang melakukannya, akan mendatangkan hukuman atas dirinya.” Roma 13:1-2. Nats tersebut selaras dengan 1 Petrus 2:13-14,  “Tunduklah, karena Allah, kepada semua lembaga manusia, baik kepada raja sebagai pemegang kekuasaan yang tertinggi, maupun kepada wali-wali yang diutusnya untuk menghukum orang-orang yang berbuat jahat dan menghormati orang-orang yang berbuat baik.” Di dalam dunia ini ada beberapa pemerintahan yang berlaku, Monarki (Pemerintahan yang dipegang atau dipimpin oleh satu orang saja, biasanya Raja/Ratu. Kuasa untuk mengatur negara ada pada tangan Raja), Tirani (Pemerintahan yang dipegang atau dipimpin oleh satu orang saja untuk kepentingan pribadi, Kekuasaannya bersifat diktator), Aristrokasi (Pemerintahan yang dipegang atau dipimpin oleh beberapa orang yang berasal dari Kaum Bangsawan), Oligarkhi 9Pemerintahan yang dipegang/dipimpin oleh beberapa orang untuk kepentingan kelompok tersebut), Demokrasi (Sistem pemerintahan yang dipegang oleh rakyat, dari rakyat dan untuk rakyat). Dalam Roma 13:1-2, Tuhan mengajarkan kita untuk taat dengan pemerintahan  yang ada dan peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah. Mereka adalah wakil Allah untuk setiap kita yang ada di bumi ini. Saat kita demo dan menentang setiap keputusan pemerintah berarti kita juga menentang keputusan Allah. Karena Allah lah yang menetapkan mereka untuk jadi wakil-Nya dalam pemerintahan.
Tidak banyak orang di dunia yang bisa jadi seorang pemimpin. Menjadi seorang pemimpin itu tidak gampang dan memiliki tugas yang berat. Pemimpin dan pemerintahan ada untuk mengatur dan menyejahterakan anggotanya. Peraturan ada untuk mengatur dan menyejahterakan rakyat tetapi terkadang setiap kita meremehkan sebuah peraturan dan menganggap peraturan ada untuk dilanggar. “Karena pemerintah adalah hamba Allah untuk kebaikanmu. Tetapi jika engkau berbuat jahat, takutlah akan dia, karena tidak percuma pemerintah menyandang pedang. Pemerintah adalah hamba Allah untuk membalaskan murka Allah atas mereka yang berbuat jahat.” Roma 13:4. Peraturan ada untuk kebaikan setiap kita. Begitu juga halnya dengan segala keputusan pemerintah, semua keputusan ada untuk kebaikan rakyat dan keputusan itu diambil bukan karena satu atau dua orang tetapi karena hasil diskusi dan musyawarah mufakat. Seperti halnya dengan kenaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak), keputusan itu ada untuk kebaikan buat setiap kita. Mungkin kelihatannya tidak mengenakan anggota masyarakat, tetapi kalau harga BBM kita terlalu murah maka hutang Negara akan bertambah banyak dan kita harus memperhatikan masa depan anak cucu kita. Kita tentunya tidak mau meninggalkan hutang Negara kepada anak cucu kita, kita harus meninggalkan sesuatu yang baik buat generasi kita. Oleh sebab itu hormati setiap keputusan pemerintah yang ada.
Pemerintah bukan musuh masyarakat, jangan selalu melihat sisi negatif sebuah pemerintahan dan dunia politik yang ada. Jika kita taat kepada pemerintahan berarti kita juga mentaati Allah. Bagaimana mungkin kita bisa mentaati Tuhan Allah kita yang tidak terlihat kalau kita tidak bisa mentaati pemerintahan yang ada. Banyak anak kecil saat ditanya ingin jadi apa kalau besar nanti dan tidak banyak anak-anak yang mau jadi orang-orang anggota pemerintahan. Image pemerintahan sudah jelek di mata anak-anak. Oleh karena itu kita harus memperbaikinya, jangan meremehkan pemerintahan karena pemerintahan adalah wakil Allah di dunia ini. Berdirilah dan duduklah di kursi pemerintahan karena kita butuh anak-anak Tuhan yang mau berdiri buat bangsa ini lewat dunia politik. Siapa lagi yang akan mengubah bangsa ini dan memenangkannya kalau bukan anak Tuhan yang berdiri. Saat kita sudah duduk di kursi pemerintahan kita harus hidup benar, karena sat kita melakukan yang salah, kompromi dengan dosa maka hukuman yang akan kita dapat adalah dua kali lipat dari rakyat biasa. Apalagi kita adalah anak Tuhan, maka secara otomatis kita akan mencoreng dan membuat malu Allah kita.
Sebagai rakyat kita harus melakukan, “Pertama-tama aku menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang, untuk raja-raja dan untuk semua pembesar, agar kita dapat hidup tenang dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan. Itulah yang baik dan yang berkenan kepada Allah, Juruselamat kita, yang menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran.” 1 timotius 2:1-4. Saat kita melihat kebijaksanaan yang tidak benar, kita harus lapor kepada pimpinannya bukan malah demo. Pimpinan sebuah pemerintahan adalah Allah sendiri. Datanglah kepada Tuhan dan berdoa buat pemerintahanmu. Saat kita sudah datang kepada Tuhan, hal berikut yang bisa kita lakukan adalah menasihati dan menegur bukan dengan jalan demo.
Tidak perlu kuwatir akan hari esok kita, burung udara saja Tuhan pelihara dan pastinya kita umat kesayangan-Nya juga akan dipelihara-Nya dimana pun kita berada. Roma 8:28. Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan buat setiap kita. Oleh sebab itu segala hal yang terjadi dalam pemerintahan Tuhan Allah turut bekerja di dalamnya dan semuanya mendatangkan kebaikan buat setiap kita. Saat kita kuwatir maka sama saja kita meragukan penyertaan Tuhan dalam hidup kita. Percayalah pemimpinmu sekarang adalah pemimpin yang terbaik dari Allah. Roma 13:6-7, “Itulah juga sebabnya maka kamu membayar pajak. Karena mereka yang mengurus hal itu adalah pelayan-pelayan Allah. …” Allah mengajarkan setiap kita juga melakukan kewajiban kita dalam sebuah pemerintahan.
Pemerintahan di Indonesia adalah pemerintahan Demokrasi dimana rakyat bisa ikut ambil alih dalam menjalankan pemerintahan tetapi perlu kita ingat, Pemerintahan Tuhan adalah pemerintahan Monarki, apa yang Tuhan sudah putuskan itu adalah kedaulatan Tuhan dan kita tidak bisa protes dan kita harus percaya bahwa semuanya baik buat setiap kita. Tuhan tahu yang terbaik buat setiap kita. Meragukan pemerintahan adalah meragukan Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar