Belakangan ini kita dihebohkan oleh hal-hal yang
berbau politik khususnya saat kehadiran Jokowi dan Ahok dalam dunia politik dan
pemerintahan di Indonesia. Saat dua tokoh ini muncul kepermukaan, banyak orang
yang pro dan kontra dengan kehadiran dua tokoh ini. Apalagi saat salah satu
tokoh ini naik untuk menjadi calon Presiden dalam pemilu tahun 2014. Semua
orang yang jarang peduli dengan pemilihan umum menjadi antusias dan ikut serta
menggunakan hak pilihnya dalam pemilu 2014. Hal ini membuat rakyat Indonesia
tertarik dengan dunia politik.
Latar belakang Paulus menulis kitab Roma 13:1-7
adalah karena adanya kaum zelot yang memberontak dengan pemerintahan yang ada.
Meskipun kita adalah warga Kerajaan Allah tetapi kita harus peduli dengan
pemerintahan yang ada di dunia kita sekarang. Tidak mungkin ada orang yang
bilang cinta Indonesia kalau ia tidak peduli dengan pemerintahan yang ada.
“Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah
yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan
pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah. Sebab itu barangsiapa
melawan pemerintah, ia melawan ketetapan Allah dan siapa yang melakukannya,
akan mendatangkan hukuman atas dirinya.” Roma 13:1-2. Nats tersebut selaras
dengan 1 Petrus 2:13-14, “Tunduklah,
karena Allah, kepada semua lembaga manusia, baik kepada raja sebagai pemegang
kekuasaan yang tertinggi, maupun kepada wali-wali yang diutusnya untuk
menghukum orang-orang yang berbuat jahat dan menghormati orang-orang yang
berbuat baik.” Di dalam dunia ini ada beberapa pemerintahan yang berlaku,
Monarki (Pemerintahan yang dipegang atau dipimpin oleh satu orang saja,
biasanya Raja/Ratu. Kuasa untuk mengatur negara ada pada tangan Raja), Tirani (Pemerintahan
yang dipegang atau dipimpin oleh satu orang saja untuk kepentingan pribadi,
Kekuasaannya bersifat diktator), Aristrokasi (Pemerintahan yang dipegang atau
dipimpin oleh beberapa orang yang berasal dari Kaum Bangsawan), Oligarkhi
9Pemerintahan yang dipegang/dipimpin oleh beberapa orang untuk kepentingan
kelompok tersebut), Demokrasi (Sistem pemerintahan yang dipegang oleh rakyat,
dari rakyat dan untuk rakyat). Dalam Roma 13:1-2, Tuhan mengajarkan kita untuk
taat dengan pemerintahan yang ada dan peraturan-peraturan
yang ditetapkan oleh pemerintah. Mereka adalah wakil Allah untuk setiap kita
yang ada di bumi ini. Saat kita demo dan menentang setiap keputusan pemerintah
berarti kita juga menentang keputusan Allah. Karena Allah lah yang menetapkan
mereka untuk jadi wakil-Nya dalam pemerintahan.
Tidak banyak orang di dunia yang bisa jadi seorang
pemimpin. Menjadi seorang pemimpin itu tidak gampang dan memiliki tugas yang
berat. Pemimpin dan pemerintahan ada untuk mengatur dan menyejahterakan
anggotanya. Peraturan ada untuk mengatur dan menyejahterakan rakyat tetapi
terkadang setiap kita meremehkan sebuah peraturan dan menganggap peraturan ada
untuk dilanggar. “Karena pemerintah adalah hamba Allah untuk kebaikanmu. Tetapi
jika engkau berbuat jahat, takutlah akan dia, karena tidak percuma pemerintah
menyandang pedang. Pemerintah adalah hamba Allah untuk membalaskan murka Allah
atas mereka yang berbuat jahat.” Roma 13:4. Peraturan ada untuk kebaikan setiap
kita. Begitu juga halnya dengan segala keputusan pemerintah, semua keputusan
ada untuk kebaikan rakyat dan keputusan itu diambil bukan karena satu atau dua
orang tetapi karena hasil diskusi dan musyawarah mufakat. Seperti halnya dengan
kenaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak), keputusan itu ada untuk kebaikan buat
setiap kita. Mungkin kelihatannya tidak mengenakan anggota masyarakat, tetapi
kalau harga BBM kita terlalu murah maka hutang Negara akan bertambah banyak dan
kita harus memperhatikan masa depan anak cucu kita. Kita tentunya tidak mau
meninggalkan hutang Negara kepada anak cucu kita, kita harus meninggalkan
sesuatu yang baik buat generasi kita. Oleh sebab itu hormati setiap keputusan
pemerintah yang ada.
Pemerintah bukan musuh masyarakat, jangan selalu
melihat sisi negatif sebuah pemerintahan dan dunia politik yang ada. Jika kita
taat kepada pemerintahan berarti kita juga mentaati Allah. Bagaimana mungkin
kita bisa mentaati Tuhan Allah kita yang tidak terlihat kalau kita tidak bisa
mentaati pemerintahan yang ada. Banyak anak kecil saat ditanya ingin jadi apa
kalau besar nanti dan tidak banyak anak-anak yang mau jadi orang-orang anggota
pemerintahan. Image pemerintahan sudah jelek di mata anak-anak. Oleh karena itu
kita harus memperbaikinya, jangan meremehkan pemerintahan karena pemerintahan
adalah wakil Allah di dunia ini. Berdirilah dan duduklah di kursi pemerintahan
karena kita butuh anak-anak Tuhan yang mau berdiri buat bangsa ini lewat dunia
politik. Siapa lagi yang akan mengubah bangsa ini dan memenangkannya kalau
bukan anak Tuhan yang berdiri. Saat kita sudah duduk di kursi pemerintahan kita
harus hidup benar, karena sat kita melakukan yang salah, kompromi dengan dosa
maka hukuman yang akan kita dapat adalah dua kali lipat dari rakyat biasa.
Apalagi kita adalah anak Tuhan, maka secara otomatis kita akan mencoreng dan
membuat malu Allah kita.
Sebagai rakyat kita harus melakukan, “Pertama-tama
aku menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk
semua orang, untuk raja-raja dan untuk semua pembesar, agar kita dapat hidup
tenang dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan. Itulah yang baik dan
yang berkenan kepada Allah, Juruselamat kita, yang menghendaki supaya semua
orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran.” 1 timotius
2:1-4. Saat kita melihat kebijaksanaan yang tidak benar, kita harus lapor
kepada pimpinannya bukan malah demo. Pimpinan sebuah pemerintahan adalah Allah
sendiri. Datanglah kepada Tuhan dan berdoa buat pemerintahanmu. Saat kita sudah
datang kepada Tuhan, hal berikut yang bisa kita lakukan adalah menasihati dan
menegur bukan dengan jalan demo.
Tidak perlu kuwatir akan hari esok kita, burung udara
saja Tuhan pelihara dan pastinya kita umat kesayangan-Nya juga akan
dipelihara-Nya dimana pun kita berada. Roma 8:28. Allah turut bekerja dalam
segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan buat setiap kita. Oleh sebab itu
segala hal yang terjadi dalam pemerintahan Tuhan Allah turut bekerja di
dalamnya dan semuanya mendatangkan kebaikan buat setiap kita. Saat kita kuwatir
maka sama saja kita meragukan penyertaan Tuhan dalam hidup kita. Percayalah
pemimpinmu sekarang adalah pemimpin yang terbaik dari Allah. Roma 13:6-7,
“Itulah juga sebabnya maka kamu membayar pajak. Karena mereka yang mengurus hal
itu adalah pelayan-pelayan Allah. …” Allah mengajarkan setiap kita juga
melakukan kewajiban kita dalam sebuah pemerintahan.
Pemerintahan di Indonesia adalah pemerintahan
Demokrasi dimana rakyat bisa ikut ambil alih dalam menjalankan pemerintahan
tetapi perlu kita ingat, Pemerintahan Tuhan adalah pemerintahan Monarki, apa
yang Tuhan sudah putuskan itu adalah kedaulatan Tuhan dan kita tidak bisa
protes dan kita harus percaya bahwa semuanya baik buat setiap kita. Tuhan tahu
yang terbaik buat setiap kita. Meragukan pemerintahan adalah meragukan Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar