Minggu, 12 Oktober 2014

Jangan Sesat !



Kota Korintus adalah kota kuno yang terletak di Yunani. Korintus merupakan kota persinggahan karena di kota itu terdapat suatu pelabuhan tempat hilir mudik orang-orang dari kota-kota yang lain. Oleh karena itu, di Korintus tidak hanya dihuni oleh orang-orang Yahudi saja tetapi ada juga orang-orang yang  bukan Yahudi. Orang-orang non Yahudi yang tinggal di korintus adalah para penyembah berhala, salah satu berhala yang mereka sembah adalah dewi yang mengharuskan seseorang untuk berbuat seks bebas. Saat Paulus dan tim datang ke kota Korintus Paulus beserta Tim tidak jemu-jemu mengirimkan surat kepada jemaat di Korintus agar tidak sesat. Banyaknya budaya di Korintus membuat jemaat di kota itu sering terpengaruh dengan budaya yang lain. Paulus dan tim melakukan penginjilan di kota Korintus selama 18 Bulan.
Kota Korintus terkenal sebagai orang-orang yang angkuh terhadap intelektual dan kaya akan materi. Tetapi kota itu bejat dalam moral karena budaya mereka yang beraneka ragam. Sehingga muncul surat Korintus ini. “Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit, pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.” 1 Korintus 6:9b-10. Paulus menasihatkan agar orang di Korintus tidak sesat, karena orang-orang yang sesat dan melakukan apa yang dilarang Tuhan tersebut tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. Tidak hanya di kota Korintus, tetapi banyak juga hal-hal yang disebutkan tersebut terjadi di sekitar kita. Tidak hanya di sekitar mungkin orang-orang tersebut ada di dalam komunitas kita bahkan di dalam keluarga kita.
Siapakah orang-orang yang tidak dapat mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Orang Cabul, orang cabul adalah orang yang keji, kotor, tidak senonoh dan orang yang melanggar kesusilaan. Kalau kita memperhatikan berita di surat kabar atau media elektronik, orang-orang semacam ini banyak melakukan pelecehan seksual terhadap seseorang yang melanggar norma kesusilaan. Cabul dalam bahasa Ibrani diambil dari kata “pornos” . Jauhkan diri setiap kita dari macam-macam percabulan yang ada karena orang-orang seperti ini tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. Penyembah Berhala, orang-orang seperti ini adalah orang-orang yang menyembah allah-allah lain dalam hidup mereka. Mungkin hari-hari ini tidak kita jumpai patung-patung atau sesuatu yang  disembah-sembah atau dipuja orang, tetapi berhala-hal zaman sekarang biasanya sering dalam keterikatan seseorang terhadap seksual. Orang yang diperhamba oleh seksual dan menghiraukan segala larangan Allah karena mereka telah terikat. Orang-orang semacam ini juga tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. Orang Berzinah, Zinah adalah perbuatan senggama antara laki-laki dan perempuan yang tidak dalam ikatan perkawinan. Mereka melakukan hubungan intim sebelum pernikahan. “Dan janganlah engkau bersetubuh dengan isteri sesamamu, sehingga engkau menjadi najis dengan dia.” Imamat 18:20. “Apabila seseorang kedapatan tidur dengan seorang perempuan yang bersuami, maka haruslah keduanya dibunuh mati: laki-laki yang telah tidur dengan perempuan itu dan perempuan itu juga. Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari antara orang Israel.” Ulangan 22:22. Hukum perjanjian lama kepada orang yang melakukan zinah adalah hukum mati, tetapi dalam perjanjian baru berlaku hukum karunia sehingga Paulus tidak jemu-jemu untuk memperingatkan ini semua kepada setiap orang yang terikat dalam perzinahan. Banci, Orang yang tidak sebagai laki-laki atau juga tidak sebagai perempuan. Banci adalah suatu keadaan penis yang mengecil pada pria dan klitoris yang membesar pada wanita. Pemburit, Orang yang bersetubuh dengan sesama jenisnya. Baik banci maupun pemburit semuanya tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. Selain keterikatan dalam dosa seksual, Pencuri, Kikir, Pemabuk, Pemfitnah dan penipu tidak masuk dalam Kerajaan Allah. Tempat mereka adalah dalam neraka.
“Dan beberapa orang di antara kamu demikianlah dahulu. Tetapi kamu telah memberi dirimu disucikan, kamu telah dikuduskan, kamu telah dibenarkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan dalam Roh Allah kita. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apapun.” 1 korintus 6:11-12. Kita adalah orang-orang yang sudah ditebus Allah, jangan sesat dan jatuh dalam dosa-dosa itu. Jadilah berkat dan tegurlah orang-orang yang mulai sesat. Jangan biarkan diri kita diperhamba oleh apapun. Kita adalah Hamba Tuhan.
“Makanan adalah untuk perut dan perut untuk makanan: tetapi kedua-duanya akan dibinasakan Allah. Tetapi tubuh bukanlah untuk percabulan, melainkan untuk Tuhan, dan Tuhan untuk tubuh. Allah, yang membangkitkan Tuhan, akan membangkitkan kita juga oleh kuasa-Nya. Tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah anggota Kristus? Akan kuambilkah anggota Kristus untuk menyerahkannya kepada percabulan? Sekali-kali tidak!” 1 Korintus 6:13-15. Tubuh kita adalah milik Tuhan oleh sebab itu gunakan tubuhmu bukan untuk percabulan tetapi untuk kemuliaan Tuhan.
Jauhkan diri kita dari percabulan, “Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri.” 1 Korintus 6:18. Orang yang melakukan percabulan berdosa kepada dirinya sendiri. Seks itu sebenarnya kudus saat dilakukan dalam ikatan pernikahan. Tetapi saat seks dilakukan di luar nikah maka seks akan menjadi dosa dan mengikat setiap orang yang melakukannya yang terjadi di dalam dirinya. Karena orang yang telah melakukan hubungan badan dengan seseorang akan memiliki ikatan batin dalam diri mereka. Dosa seksual adalah dosa yang dilakukan di dalam diri kita karena nafsu dan keinginan daging.
“Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, --dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!” 1 Korintus 6:19-20. Jangan sesat dan bebaskan dirimu dari keterikatan dosa seksual. Karena keterikatan kita dengan dosa seksual akan merusak hadirat Tuhan dalam hidup kita. Saat kita mengaku dosa-dosa kita maka akan terjadi peperangan peperangan rohani dalam diri kita.  Oleh karena itu, kita perlu terus menerus di dalam Tuhan. Jadilah kuat di dalam Tuhan. Kita adalah bait Roh Kudus, Allah itu kudus oleh sebab itu kita harus hidup kudus agar bisa berkomunikasi dengan Allah. Yang memisahkan kita dengan Allah adalah dosa-dosa kita, oleh sebab itu lepaskan diri kita dari setiap ikatan dosa. Taktik iblis yang paling jitu yang sering membuat manusia jatuh adalah dosa seksual. Dosa ini bisa dinikmati oleh semua orang. Oleh sebab itu Jagalah kekudusan hidup dan jangan sesat!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar