“Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah
kehilangan kemuliaan Allah,” Roma 3:23. “ For
all have sinned, and come short of the glory of God,” Romans 3:23 (KJV). Dalam
terjemahan King James Version kata “kehilangan kemuliaan Allah” memakai kata
“come short of the glory of God” yang berarti saat seseorang berbuat dosa,
kemuliaan Allah tidak hilang dari hidupnya tetapi “come short” berkurang. Sama
halnya dalam bahasa aslinya kata “kehilangan” memakai kata “husterio” yang
artinya kekurangan/berkurang seperti dalam terjemahan KJV “come short”.
“Kita tahu sekarang, bahwa
Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi
mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan
rencana Allah.” Roma 8:28. Dalam King James Version, “And we
know that all things work together for good to them that love God, to them who
are the called according to his purpose.” Romans 8:28. Dari ayat ini kita tahu
bahwa segala sesuatu kejadian yang terjadi tidak ada yang kebetulan, semua
dalam tujuan Tuhan, “to His purpose”. Segala sesuatu yang terjadi pasti
mendatangkan kebaikan. Ada 4 hal yang bisa kita pelajari dari Roma 8:28.
1. Allah Turut Bekerja
Dalam Roma 8:28, “…. Allah turut bekerja
….”. Allah turut bekerja disini bukan berarti Allah bekerja mengikuti kita
tetapi kalimat ini memiliki arti bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu
yang Allah sudah tetapkan, “to His Purpose”. Dari ayat ini kita bisa belajar
bahwa kita tidak pernah sendirian dalam hidup ini, kita tidak sendirian dalam
setiap pergumulan hidup kita. Apapun masalah kita, Allah turut bekerja dalam
segala hal. Kehidupan memang tidak mudah tetapi percayalah Allah tetap ada
bersama kita. Allah kita adalah Allah yang Imanuel, Allah yang terus menyertai
langkah hidup kita. Semua hal yang terjadi ada tujuannya dan Allah turut
bekerja di dalamnya.
2. Dalam Segala Sesuatu
Allah turut bekerja dalam semua keadaan
yang kita alami. “… Allah turut bekerja dalam segala sesuatu …” Roma 8:28.
Dalam studi dan perkuliahan kita, dalam pekerjaan kita, dalam rumah tangga
kita, dalam bisnis kita, dalam pelayanan kita, bahkan dalam hal-hal yang itu
tidak mengenakan kita Allah ada. Dalam sakit kita, dalam kelemahan kita, dalam
keterbatasan kita, dalam ketakberdayaan kita Allah ada. Mungkin kita merasa
seolah-olah Allah tidak ada tetapi dalam Roma 8:28 menegaskan setiap kita bahwa
Allah turut bekerja dalam segala sesuatu.
3. Untuk Mendatangkan
“ … Allah turut bekerja dalam segala
sesuatu untuk mendatangkan …” Roma 8:28.
Kata mendatangkan kebaikan disini bukan berdasarkan versi kita tetapi
berdasarkan versinya Allah. Kalau itu baik bagi Allah maka Allah akan
mengijinkan hal itu terjadi dan kita alami. Terkadang setiap kita diijinkan
Tuhan mengalami berbagai masalah dan cobaan hidup, terkadang kita merasa itu
tidak baik tetapi ingatlah apapun yang kita alami itu adalah proses dari Tuhan
untuk kita menjadi berkat bagi orang-orang yang mengalami pergumulan sama
seperti kita.
Kebaikan menurut versi kita itu
terbatas karena jarak pandang kita
terbatas. Sama halnya saat kita naik pesawat terbang, mungkin dari pandangan
kita langit tampak suram, awan mendung dan halilintar menyambar, tetapi saat
kita naik lebih tinggi lagi, di atas ketinggian yang lebih lagi, pasti kita
melihat langit yang cerah dan mentari yang bersinar. Saat kita di puncak
tertinggi maka kita pasti akan bisa melihat segala kebaikannya. Begitu juga
dalam hidup kita, kita baru menyadari segala kebaikan Tuhan saat kita telah
melewati masalah dan pergumulan kita. Percayalah bahwa segala sesuatu yang
terjadi itu baik, mungkin cara kita memandang tidak sejauh Allah tapi miliki
keyakinan bahwa semua yang Allah ijinkan itu baik baik dan mendatangkan kebaikan
buat setiap kita.
4. Kebaikan
Kebaikan seperti apa yang di maksud
Allah? Kebaikan yang “Agatos”. Kata “Agatos” berasal dari kata Agape, kebaikan
yang tanpa syarat. Seperti kejadian saat Yesus bertanya kepada Petrus, apakah
Petrus mengasihi Yesus. Saat itu Yesus bertanya memakai kata “Agatos” tetapi
dua kali petrus menjawab dengan kata “Fileo” kasih manusia yang mengharapkan
imbalan atau syarat. Hingga ketiga kalinya Yesus bertanya dan akhirnya Petrus
menjawabnya dengan “Agatos”.
Seperti kisah Ayub, Ayub adalah orang
yang saleh dan hidup sesuai dengan perintah Tuhan. Suatu ketika Ayub diijinkan
Tuhan untuk mengalami segala masalah dalam kehidupannya. Alkitab menuliskan
dalam semuanya itu Ayub tidak berdosa. Sampai pada suatu titik Ayub mengeluh
kepada Tuhan, karena dalam pandangan Ayub Allah harus menjawab segala
pertanyaan Ayub mengapa semua diijinkan untuk ia alami. Dalam hal ini Allah
tidak berhutang apa-apa dengan Ayub. Allah adalah pencipta segalanya. Setiap
hal yang diijinkan Allah semua mengajar dan mendidik setiap kita. Bersyukurlah dengan setiap keadaanmu karena
tidak ada yang kebetulan dalam hidup ini dan semuanya mendatangkan kebaikan
buat setiap kita.
Teori Big Bang adalah teori yang
mengatakan bahwa bumi terjadi karena tabrakan bintang yang secara kebetulan sehingga
terjadi bermacam-macam planet dari pecahan-pecahan kecilnya. Ada juga Teori
Evolusi Manusia yang mengatakan bahwa manusia berasal dari monyet. Menurut
Alkitab semua teori itu salah. Alkitab menjawab bahwa segala sesuatu yang terjadi bukan secara kebetulan tetapi semua
ada tujuan “to the purpose”. Allah punya tujuan dalam segala hal untuk
mendatangkan kebaikan. Roma 8:28.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar