Selasa, 21 Januari 2014

Bersyukur di Tengah Kesesakan

                Mazmur 138 adalah nyanyian Raja Daud saat ia mengalami kesesakan. “Jika aku berada dalam kesesakan, Engkau mempertahankan hidupku; terhadap amarah musuhku Engkau mengulurkan tangan-Mu, dan tangan kanan-Mu menyelamatkan aku.” Mazmur 138:7. Ada kesesakan yang di alami oleh raja Daud. Mengapa perlu ada suatu kesesakan, karena lewat setiap kesesakan kita Allah akan menyatakan kemuliaan-Nya. Kesesakan adalah suatu keadaan terhimpit. Seperti keadaan seseorang yang berada di dalam lorong yang sempit, ia tidak bisa bergerak ke kanan, ke kiri, ke depan atapun ke belakang. Tetapi ingatlah saat mengalami kesesakan ada tangan Tuhan yang menolong setiap kita. Seperti halnya raja Daud yang mengalami pertolongan Tuhan di saat kesesakannya.
Ada tiga pertanyaan yang muncul dalam nyanyian raja Daud di Mazmur 138 ini:
1.       Mengapa raja Daud berseru dan bersyukur kepada Allah?
Aku hendak bersyukur kepada-Mu dengan segenap hatiku, di hadapan para allah aku akan bermazmur bagi-Mu.” Mazmur 138:1. Mengapa raja Daud bersyukur di dalam kesesakannya? ada dua alasan mengapa raja Daud bisa bersyukur di dalam kesesakannya.
a.       Tuhan menjawab apa yang menjadi doa raja Daud
“Pada hari aku berseru, Engkaupun menjawab aku,…” Mazmur 138:3a. Raja Daud bersyukur karena ia tahu bahwa Tuhan menjawab seruan raja Daud di tengah kesesakannya. Ia bersyukur karena saat ia berseru Tuhan sudah memberi jawaban kepada raja Daud. Ada tiga jawaban yang Tuhan berikan buat setiap kita saat kita berseru. Ya, Tuhan akan langsung memberi apa yang ia serukan. Tidak, Tuhan tidak memberikan apa yang kita serukan tetapi ia akan memberikan apa yang terbaik dari pada apa yang kita minta karena Ia tau apa yang baik buat setiap kita. Tunggu, Tuhan sudah menjawab doa kita dan kita tunggulah waktu untuk Tuhan memberi itu semua karena waktu Tuhan adalah waktu yang terbaik buat setiap kita. Raja Daud bersyukur karena ia tahu yang terbaik pasti ia akan terima. Ia tahu cara Tuhan sungguh luar biasa bahkan setiap kita tidak bisa menyelami apa yang Tuhan kerjakan.
Mungkin setiap kita bertanya, Apa sih susahnya untuk Tuhan memberikan langsung apa yang kita serukan? Tapi ingat seperti halnya penciptaan alam semesta yang membutuhkan waktu enam hari berdasarkan waktu Tuhan, begitu juga Tuhan menjawab doa dan seruan kita. Tuhan bisa menciptakan segala sesuatu secara cepat tetapi Tuhan kita menyukai proses. Tuhan mengajarkan setiap kita untuk melalui  proses, menikmati proses Tuhan dan terus berdoa saat proses itu datang.
b.      Tuhan memikul beban raja Daud
“…Engkau menambahkan kekuatan dalam jiwaku. “ Mazmur 138:3b. Tuhan memberi kekuatan untuk setiap kita mengangkat beban dan masalah hidup kita. Jangan minta kepada Tuhan beban yang ringan tetapi mintalah bahu yang kuat agar kita bisa memikul beban tersebut. 
2.       Apa yang menjadi alasan raja Daud berseru kepada Allah?
“TUHAN itu tinggi, namun Ia melihat orang yang hina, dan mengenal orang yang sombong dari jauh.” Mazmur 138:6. Apa yang menjadi alasan raja Daud berseru kepada Allah? Ada dua alasan mengapa raja Daud harus berseru kepada Allah.
a.       Dia merasa tidak mampu menyelesaikan sendiri
“Dia yang mengingat kita dalam kerendahan kita; bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.” Mazmur 136:23. Raja Daud merendahkan diri dan ia merasa tidak mampu menyelesaikan setiap kesesakan jika Tuhan Allah tidak menolongnya. Ia memiliki kerendahan hati dan tidak menyelesaikan setiap kesesakan dengan kekuatannya sendiri. Ia tahu ia bisa berdiri bukan karena kuat dan gagahnya tetapi karena Allah yang selalu menopangnya.
b.      Raja Daud percaya Allah sanggup menolongnya.
“Aku hendak sujud ke arah bait-Mu yang kudus dan memuji nama-Mu, oleh karena kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu; sebab Kaubuat nama-Mu dan janji-Mu melebihi segala sesuatu.” Mazmur 138:2. Raja Daud yakin kalau pribadi yang ia minta tolongi adalah pribadi yang sanggup menolongnya. Ia tahu kalau Allah Bapanya penuh kasih dan sayang kepada anak-anak-Nya. Ia juga Allah yang setia. Raja Daud yakin akan janji Allah dalam hidupnya. Nama kita berhubungan dengan janji yang Tuhan dan Tuhan tidak pernah ingkar janji. “Sebab Kristus adalah "ya" bagi semua janji Allah. Itulah sebabnya oleh Dia kita mengatakan "Amin" untuk memuliakan Allah.” 2 Korintus 1:20.
3.       Syukur yang bagaimana yang dimiliki oleh raja Daud
Syukur yang bagaimanakah yang dimiliki oleh raja Daud? Ada dua macam syukur yang dimiliki raja Daud.
a.       Syukur dengan segenap hatinya
“Aku hendak bersyukur kepada-Mu dengan segenap hatiku, di hadapan para allah aku akan bermazmur bagi-Mu.” Mazmur 138:1.Raja Daud bersyukur dengan segenap hatinya di tengah kesesakan yang ada.
b.      Syukur yang terbuka dan yang menjadi kesaksian buat sekitarnya
Raja Daud bersaksi buat setiap kita saat ia dalam kesesakan dan Tuhan menolong setiap kesesakannya. Terus miliki gaya hidup bersaksi buat sekitar kita. Apapun yang kita alami dan hadapi saat ini ingatlah ada tangan kanan Tuhan yang siap menolong setiap kita. Kekuatan dari Syukur itu luar biasa.

Orang yang bisa berlutut di hadapan Tuhan akan Tuhan buat ia berdiri untuk menyatakan kebaikan Tuhan yang ia alami. Tetapi orang yang terus berdiri dan tidak mau berlutut di hadapan Tuhan akan Tuhan paksa agar ia mau berlutut dan berserah.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar