Berapa
banyak diantara setiap kita yang rindu Tuhan mengubah keadaan kita? Mengubah
kondisi ekonomi kita, mengubah padang gurun dalam hidup kita. Itulah yang
banyak diminta setiap kita kepada Tuhan. Tetapi, pernahkan kita meminta Tuhan
mengubah hati setiap kita? Seberapa banyak diantara kita juga rindu diberkati
oleh Tuhan. Tetapi berapa banyak diantara kita yang rindu Tuhan membebaskan
setiap kita dari keterikatan kita?
“Yakub menghampiri Rahel juga, malah ia lebih
cinta kepada Rahel dari pada kepada Lea. Demikianlah ia bekerja pula pada Laban
tujuh tahun lagi. Ketika TUHAN melihat, bahwa Lea tidak dicintai, dibuka-Nyalah
kandungannya, tetapi Rahel mandul.” Kejadian 29:30-31. Tuhan memperhatikan
orang-orang yang tidak memiliki pembelaan dan orang-orang yang tidak mendapat
kasih di dunia ini. Dari awal Lea mengetahui kalau ia tidak dicintai oleh Yakub. Ia meratapi nasibnya dan Tuhan memperhatikan keadaan Lea. Maka dibukalah
kandungan Lea tetapi Rachel mandul. Tuhan membuat Lea mengandung dan lahirlah
Ruben. “Lea mengandung, lalu melahirkan
seorang anak laki-laki, dan menamainya Ruben, sebab katanya: "Sesungguhnya
TUHAN telah memperhatikan kesengsaraanku; sekarang tentulah aku akan dicintai
oleh suamiku." Kejadian 29:32. Saat Lea melahirkan Ruben, ia bersaksi
tentang kebaikan TUHAN, tetapi di akhir kesaksiannya ia mulai mengandalkan apa
yang ia punya. Ia mengandalkan Ruben agar Yakub bisa mencintainya. Mata Lea
tertuju pada berkat yang Tuhan kasih yaitu Ruben. Saat Lea tidak punya apa-apa
ia mengandalkan Tuhan tetapi saat Tuhan sudah mencurahkan berkat buatnya ia
mulai lupa akan Tuhan. Berbeda dengan kisah Petrus yang disuruh Tuhan untuk
kembali ke tengah danau dan menebar jalanya, walau Petrus sempat membantah tetapi
ia melakukan apa yang Tuhan katakan. Akhirnya Petrus mendapatkan ikan yang
berlebih. Saat Tuhan memberkati Petrus, mata Petrus tidak tertuju kepada berkat
yang sudah Tuhan beri, matanya tertuju pada Yesus dan ia semakin percaya kalau
Yesus adalah Tuhan.
“Mengandung pulalah ia, lalu melahirkan
seorang anak laki-laki, maka ia berkata: "Sesungguhnya, TUHAN telah
mendengar, bahwa aku tidak dicintai, lalu diberikan-Nya pula anak ini
kepadaku." Maka ia menamai anak itu Simeon. Mengandung pulalah ia, lalu melahirkan
seorang anak laki-laki, maka ia berkata: "Sekali ini suamiku akan lebih
erat kepadaku, karena aku telah melahirkan tiga anak laki-laki baginya."
Itulah sebabnya ia menamai anak itu Lewi.” Kejadian 29:33-34. Seringkali
kita minta kepada Tuhan sesuatu dan berpikir hidup kita akan bahagia saat kita
mendapatkan apa yang kita minta dan doakan itu. Tanpa kita sadari, sesuatu itu
akan menjadi berhala dalam hidup kita. Seperti halnya Lea yang matanya tertuju
dengan berkat yang diberi oleh Tuhan kepadanya. Kalau berkat yang diberikan
Tuhan membuat mata kita tidak tertuju kepada Tuhan maka berkat itu akan menjadi
berhala buat setiap kita. Apapun yang kita andalkan dalam hidup kita selain
Tuhan itu namanya berhala. Andalkan terus Tuhan dalam hidup kita. Terkadang
setiap kita saat ditanya apakah kita mau dipakai oleh Tuhan? Kita mengangkat
tangan kita karena kita mau dipakai oleh Tuhan. Tetapi kenyataannya kitalah
yang memakai Tuhan untuk mengabulakan setiap keinginan kita lewat doa-doa kita.
Setiap kita pasti mengalami kompetisi dalam hidup ini, tetapi saat kita
mengijinkan kompetisi itu masuk ke dalam hati kita, itu akan membuat berhala
buat setiap kita. Karena saat kompetisi itu masuk ke hati kita, itu akan
membuat setiap kita mau lebih, lebih dan lebih lagi akan kompetisi itu.
Demikian juga yang dialami oleh Lea, ia berkompetisi merebut hati Yakub dengan
Rahel. Saat Tuhan sudah memberinya anak, ia meminta lebih dan lebih lagi.
Begitu juga lah yang akan kita alami saat kita diberkati Tuhan akan sesuatu.
Kita pasti tidak akan puas dan terus minta dan minta lagi agar diberkati.
Tetapi yang menjadi pertanyaan, apakah yang akan kita lakukan saat kita sudah
diberkati Tuhan? Apakah mata kita tertuju pada berkat Tuhan? Apakah dengan
berkat itu kita mau dunia melihat kita? Jangan lupa bersyukur kepada Tuhan dan
apapun berkat yang sudah kita terima hendaknya mata kita terus tertuju pada
Tuhan dan kita semakin cinta dengan Tuhan saat kita diberkati. Saat mata kita
tertuju pada berkat Tuhan maka berkat itu akan menjadi berhala buat setiap
kita.
“Mengandung pulalah ia, lalu melahirkan
seorang anak laki-laki, maka ia berkata: "Sekali ini aku akan bersyukur
kepada TUHAN." Itulah sebabnya ia menamai anak itu Yehuda. Sesudah itu ia
tidak melahirkan lagi.” Kejadian 29:35. Akhirnya Lea bersyukur kepada
Tuhan. Ia mengalami pertobatan dalam hatinya. Setiap dosa dimulai dari berhala
yang muncul dalam hati manusia. Arti nama Yehuda adalah Praise, pujian kepada
Tuhan. Lea mengalami metanoya. Ia bersyukur sehingga damai sejahtera itu turun
kepadanya, hatinya penuh dalam Tuhan. Ia tidak cemburu lagi pada Rahel karena
Tuhan sudah baik akan dia. Tetapi saat Lea bertobat dan berhenti meminta anak
agar Yakub semakin cinta. Rahel menjadi cemburu melihat kakaknya. Akhirnya ia
memberikan budaknya Bilha sehingga lahirlah Dan dan Naftali. Rahel puas saat
lahir Dan dan Naftali. Ia sangat puas karena hatinya dipenuhi kecemburuan dan
penyembahan berhala. Kejadian 30:6-8. Ketika melihat hal itu maka Lea pun jatuh
kembali kepada penyembahan berhala. Ia juga menyerahkan budaknya perempuan
kepada Yakub, yaitu Zilpa maka lahirlah Gad dan Asyer. Setelah itu pun Lea
mengandung lagi dan melahirkan Isakhar dan Zebulon. Dan akhirnya ia berhenti
mengandung setelah ia melahirkan Dina anak perempuannya. Lea pun akhirnya jatuh
pada lubang yang sama saat ia tidak menjaga hatinya. Saat lahir Dina, itu
membuat aib buat Lea. Saat seseorang tidak pernah merasa puas dengan apa yang
sudah Tuhan kasih maka ia akan mendapatkan aib dari apa yang ia minta. Ia terus
mengejar dan ia tidak pernah berhasil mengambil hati Yakub karena matanya
tertuju kepada berkat bukan kepada Tuhan.
Apa
yang terjadi dalam hidup Lea, itu bisa terjadi dalam hidup kita semua. Jangan
tertuju kepada berkat yang Tuhan kasih tetapi biarlah mata kita tertuju pada
Tuhan karena Yesuslah yang memberi arti dalam hidup kita. Yesus datang ke dunia
untuk mengubah hati setiap kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar