Rabu, 23 November 2016

Memiliki Pikiran Kristus



Mungkinkah kita manusia berdosa memiliki pikiran seperti Kristus? “Sebab, siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan? Atau siapakah yang pernah menjadi penasihat-Nya?” Roma 11:34. “Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!” Roma 11:36. Kita hidup karena anugrah Tuhan dan kita ada untuk kemuliaan Tuhan. Saat kita dekat dengan Tuhan dan terus mencari kebenaran Tuhan maka Tuhan akan memberitahu kita rahasia-rahasia Tuhan. “Sebab: "Siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan, sehingga ia dapat menasihati Dia?" Tetapi kami memiliki pikiran Kristus.” 1 Korintus 2:16. Kita harus hidup memiliki pikiran seperti Yesus. “Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita.” 1 Korintus 2:7. Hikmat Allah akan kita dapat saat kita sungguh-sungguh mencari dan menggali Firman Tuhan dan kebenarannya. “Karena kepada kita Allah telah menyatakannya oleh Roh, sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah.” 1 Korintsu 2:10.
Ada tiga tipe orang di dunia ini. Pertama manusia biasa dimana Kristus belum ada di dalam kehidupan mereka. Kedua Kristen bayi, Kristus sudah ada di dalam kehidupannya tetapi ego masih berkuasa dan yang ketiga adalah Kristen dewasa, dimana Kristen dewasa membiarkan Kristus berkuasa atas hidupnya. Memiliki pikiran Kristus berarti melakukan tindakan seperti yang Kristus mau. Kisah Sara yang mengijinkan Abraham untuk mengambil hambanya adalah sebuah contoh berbuat baik diluar jalan pikiran Kristus. “Berkatalah Sarai kepada Abram: "Engkau tahu, TUHAN tidak memberi aku melahirkan anak. Karena itu baiklah hampiri hambaku itu; mungkin oleh dialah aku dapat memperoleh seorang anak." Dan Abram mendengarkan perkataan Sarai.” Kejadian 16:2. Sara ingin menolong Tuhan menggenapi janji-Nya kepada Abraham. Ia melakukan sesuatu yang baik di luar jalan pikiran Kristus. Saat kita melakukan sesuatu yang kita anggap baik tetapi di luar pikiran Kristus maka hal yang tidak baik akan terjadi. APa yang dilakukan oleh Sara akibatnya masih kita rasakan sampai sekarang.Yang dilakukan Sara sebenarnya tidak menyimpang karena budaya waktu itu jika seorang istri tidak bisa hamil, suaminya boleh mengambil hambanya atas seijin istrinya. Tapi walau itu budaya tapi Tuhan tidak menginginkan hal tersebut. Lakukan apa yang Tuhan kehendaki bukan apa yang menurut kita baik.
Tidak berpikir sebagaimana Yesus berpikir. “Maka berpalinglah Yesus dan sambil memandang murid-murid-Nya Ia memarahi Petrus, kata-Nya: "Enyahlah Iblis, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia." Markus 8:33. Yesus menghardik iblis yang ada di dalam pikiran Petrus karena Petrus berpikir menurut pemikirannya sendiri.
“Yesus bertanya kepada mereka: "Berapa roti ada padamu?" Jawab mereka: "Tujuh." Markus 8:5. Terkadang setiap kita tidak bisa berpikir seperti Yesus berpikir. Saat kita hanya memikirkan keinginan daging maka apa yang kita lakukan seperti apa yang kita pikirkan. Pikirkan hal-hal seperti yang Kristus pikirkan. Dalam pikiran manusia yang ada hanya makan, sandang, papan, uang, mobil dan segala keinginan dunia. Berbeda dengan pikiran Yesus. Apa saja yang ada dalam pikiran Kristus?
1.       The Selfless Mind
Jangan kita memikirkan kepentingan diri sendiri. Dalam pikiran Kristus yang dipikirkan adalah kepentingan jiwa-jiwa dan orang lain. Jangan kita memikirkan kepentingan diri sendiri. Dalam pikiran Kristus yang dipikirkan adalah kepentingan jiwa-jiwa dan orang lain. Yesus tidak berfokus terhadap diri-Nya sendiri tetapi Ia lebih senang memikirkan jiwa-jiwa. Jangan terlalu memikirkan ego kita tetapi pikirkan sesama kita. Kita tidak bisa hidup sendiri tetapi kita memerlukan sesama kita. Kurangi memikirkan diri sendiri dan perbanyak memikirkan jiwa-jiwa.
2.       The Sacrificial Mind
Dalam pikiran Yesus yang ada adalah berkorban bukan mencari korban. Yesus rela disalahkan meskipun Dia tidak salah. Dalam kehidupan kita terkadang kita suka mencari kambing hitam dan tiak mau jika disalahkan. Belajarlah dari Yesus yang suka berkorban untuk orang lain.
3.       The Serving Mind
Pikiran Yesus tidak selalu melayani, mengasihi dan mengampuni. Yesus dating bukan untuk dilayani tetapi melayani. Begitu juga dalam kehidupan kita. Hiduplah dan miliki hati dan pikiran yang mau melayani sesama.

“yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.” Filipi 2:6-8. Our brain is our key. Otak kita adalah kunci untuk memilih. Ada dua jenis pikiran, Pikiran Kristus dan Pikiran Iblis. Terus gali Firman Tuhan untuk memiliki pikiran seperti Kristus. Sebab saat pikiran kita dikuasai pikiran yang bersifat kedagingan maka ada empat konsekuensi saat kita hidup di dalam daging (Roma 8). Maut/kematianKarena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera. … Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.” Roma 8:6,13. Musuh Allah, “Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.” Roma 8:7. Allah tidak berkenan, “Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah.” Roma 8:8. Belenggu Perhambaan, “Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!" Roma 8:15.  Oleh sebab itu kita harus menaruh pikiran dan perasaan kita kepada Kristus. “Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam. Kristus Yesus,” Filipi 2:5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar