Mungkinkah
kita manusia berdosa memiliki pikiran seperti Kristus? “Sebab, siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan? Atau siapakah yang pernah
menjadi penasihat-Nya?” Roma 11:34. “Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan
oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!” Roma
11:36. Kita hidup karena anugrah Tuhan dan kita ada untuk kemuliaan Tuhan. Saat
kita dekat dengan Tuhan dan terus mencari kebenaran Tuhan maka Tuhan akan
memberitahu kita rahasia-rahasia Tuhan. “Sebab: "Siapakah yang mengetahui
pikiran Tuhan, sehingga ia dapat menasihati Dia?" Tetapi kami memiliki
pikiran Kristus.” 1 Korintus 2:16. Kita harus hidup memiliki pikiran seperti
Yesus. “Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan
rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan
kita.” 1 Korintus 2:7. Hikmat Allah akan kita dapat saat kita sungguh-sungguh
mencari dan menggali Firman Tuhan dan kebenarannya. “Karena kepada kita Allah
telah menyatakannya oleh Roh, sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan
hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah.” 1 Korintsu 2:10.
Ada tiga tipe orang di dunia ini. Pertama manusia biasa
dimana Kristus belum ada di dalam kehidupan mereka. Kedua Kristen bayi, Kristus
sudah ada di dalam kehidupannya tetapi ego masih berkuasa dan yang ketiga
adalah Kristen dewasa, dimana Kristen dewasa membiarkan Kristus berkuasa atas
hidupnya. Memiliki pikiran Kristus berarti melakukan tindakan seperti yang
Kristus mau. Kisah Sara yang mengijinkan Abraham untuk mengambil hambanya
adalah sebuah contoh berbuat baik diluar
jalan pikiran Kristus. “Berkatalah Sarai kepada Abram: "Engkau tahu,
TUHAN tidak memberi aku melahirkan anak. Karena itu baiklah hampiri hambaku
itu; mungkin oleh dialah aku dapat memperoleh seorang anak." Dan Abram
mendengarkan perkataan Sarai.” Kejadian 16:2. Sara ingin menolong Tuhan
menggenapi janji-Nya kepada Abraham. Ia melakukan sesuatu yang baik di luar
jalan pikiran Kristus. Saat kita melakukan sesuatu yang kita anggap baik tetapi
di luar pikiran Kristus maka hal yang tidak baik akan terjadi. APa yang
dilakukan oleh Sara akibatnya masih kita rasakan sampai sekarang.Yang dilakukan
Sara sebenarnya tidak menyimpang karena budaya waktu itu jika seorang istri
tidak bisa hamil, suaminya boleh mengambil hambanya atas seijin istrinya. Tapi
walau itu budaya tapi Tuhan tidak menginginkan hal tersebut. Lakukan apa yang
Tuhan kehendaki bukan apa yang menurut kita baik.
Tidak
berpikir sebagaimana Yesus berpikir. “Maka berpalinglah Yesus dan sambil memandang murid-murid-Nya
Ia memarahi Petrus, kata-Nya: "Enyahlah
Iblis, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa
yang dipikirkan manusia." Markus 8:33. Yesus menghardik iblis yang ada di
dalam pikiran Petrus karena Petrus berpikir menurut pemikirannya sendiri.
“Yesus bertanya kepada mereka: "Berapa roti ada padamu?" Jawab mereka: "Tujuh."
Markus 8:5. Terkadang setiap kita tidak bisa berpikir seperti Yesus berpikir.
Saat kita hanya memikirkan keinginan daging maka apa yang kita lakukan seperti
apa yang kita pikirkan. Pikirkan hal-hal seperti yang Kristus pikirkan. Dalam
pikiran manusia yang ada hanya makan, sandang, papan, uang, mobil dan segala
keinginan dunia. Berbeda dengan pikiran Yesus. Apa saja yang ada dalam pikiran Kristus?
1.
The Selfless
Mind
Jangan kita
memikirkan kepentingan diri sendiri. Dalam pikiran Kristus yang dipikirkan
adalah kepentingan jiwa-jiwa dan orang lain. Jangan kita memikirkan kepentingan
diri sendiri. Dalam pikiran Kristus yang dipikirkan adalah kepentingan
jiwa-jiwa dan orang lain. Yesus tidak berfokus terhadap diri-Nya sendiri tetapi
Ia lebih senang memikirkan jiwa-jiwa. Jangan terlalu memikirkan ego kita tetapi
pikirkan sesama kita. Kita tidak bisa hidup sendiri tetapi kita memerlukan
sesama kita. Kurangi memikirkan diri sendiri dan perbanyak memikirkan
jiwa-jiwa.
2.
The Sacrificial
Mind
Dalam pikiran
Yesus yang ada adalah berkorban bukan mencari korban. Yesus rela disalahkan
meskipun Dia tidak salah. Dalam kehidupan kita terkadang kita suka mencari
kambing hitam dan tiak mau jika disalahkan. Belajarlah dari Yesus yang suka
berkorban untuk orang lain.
3.
The Serving Mind
Pikiran Yesus
tidak selalu melayani, mengasihi dan mengampuni. Yesus dating bukan untuk
dilayani tetapi melayani. Begitu juga dalam kehidupan kita. Hiduplah dan miliki
hati dan pikiran yang mau melayani sesama.
“yang walaupun
dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik
yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan
mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam
keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati,
bahkan sampai mati di kayu salib.” Filipi 2:6-8. Our brain is our key. Otak kita adalah kunci untuk memilih. Ada dua
jenis pikiran, Pikiran Kristus dan Pikiran Iblis. Terus gali Firman Tuhan untuk
memiliki pikiran seperti Kristus. Sebab saat pikiran kita dikuasai pikiran yang
bersifat kedagingan maka ada empat konsekuensi saat kita hidup di dalam daging
(Roma 8). Maut/kematian “Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh
adalah hidup dan damai sejahtera. … Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu
akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu,
kamu akan hidup.” Roma 8:6,13. Musuh
Allah, “Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia
tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.” Roma
8:7. Allah tidak berkenan, “Mereka
yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah.” Roma 8:8. Belenggu Perhambaan, “Sebab kamu tidak
menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah
menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru:
"ya Abba, ya Bapa!" Roma 8:15.
Oleh sebab itu kita harus menaruh pikiran dan perasaan kita kepada
Kristus. “Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan
yang terdapat juga dalam. Kristus Yesus,” Filipi 2:5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar