Senin, 17 Maret 2014

Merenungkan Firman Tuhan



Banyak janji Tuhan buat setiap kita orang yang percaya kepada Tuhan. Tuhan menjanjikan perjalanan kita berhasil dan beruntung. “Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.” Yosua 1:8. Tuhan menjanjikan penyertaan dan keberhasilan kepada Yosua. Tetapi yang harus kita ingat adalah, perjalanan kita akan berhasil dan beruntung saat kita tidak lupa memperkatakan dan merenungkan Firman Tuhan siang dan malam. Janganlah setiap kita beralih dan beranjak dari Firman Tuhan. Saat kita memperkatakan dan merenungkan Firman Tuhan maka ada janji yang besar yang Tuhan sudah sediakan buat setiap kita. Perkatakanlah Firman Tuhan itu sampai kita memperoleh janji Allah.
Sebagai orang percaya kita tidak boleh lupa memperkatakan Firman Tuhan dan merenungkannya. Saat kita merenungkan Firman Tuhan kita akan mengerti apa yang menjadi kemauan Tuhan. Saat kita memperkatakan Firman itu berkali-kali maka aka nada kuasa dari Firman itu lewat setiap perkataan kita.
“Lama sekali Israel tanpa Allah yang benar, tanpa ajaran dari pada imam dan tanpa hukum. Tetapi dalam kesesakan mereka berbalik kepada TUHAN, Allah orang Israel. Mereka mencari-Nya, dan Ia berkenan ditemui oleh mereka. Pada zaman itu tidak dapat orang pergi dan pulang dengan selamat, karena terdapat kekacauan yang besar di antara segenap penduduk daerah-daerah.” 2 Tawarikh 15:3-5. Bangsa Israel adalah bangsa yang sudah sejak lama mengenal hukum-Nya Tuhan lewat Firman Tuhan. Saat setiap kita lupa merenungkan dan memperkatakan Firman Tuhan maka kita akan mengalami kekacauan dalam hidup kita. Jadikanlah Firman Tuhan sebagai kesukaan kita. “Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.” Mazmur 1:1-2.
Saat kita hidup memperkatakan Firman Tuhan maka hidup kita tidak akan mengalami kekacauan, baik di dalam keluarga, studi, ataupun dalam pekerjaan kita. Jika kita senang memperkatakan Firman Tuhan maka janji Tuhan buat setiap kita sungguh luar biasa. “Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.” Mazmur 1:3. Jika kesukaan kita adalah Firman Tuhan maka dikatakan setiap kita tidak akan layu dan apapun yang kita kerjakan akan dibuat Tuhan berhasil. Tidak Cuma merenungkan tetapi juga memperkatakannya. Oleh karena itu jangan lupa merenungkan dan memperkatakan Firman Tuhan siang dan malam. Dalam bahasa aslinya kata siang memakai kata “yogman” yang artinya disaat kita bekerja dan malam memakai kata “layil” yang maknanya sama dengan “luv” dimana disetiap rumah orang Yahudi ada tangga yang digunakan untuk menuju ke lantai atas dimana orang Yahudi sering merenungkan Firman Tuhan disitu. Setiap hari orang Yahudi merenungkan Firman Tuhan dan memperkatakannya. Belajarlah untuk memperkatakan Firman Tuhan setiap harinya. Perkatakan firman Tuhan sehingga perjalanan hidup kita berhasil dan beruntung.
Orang yang tidak merenungkan Firman Tuhan adalah orang yang tidak mengenal Allah dengan benar. “Dan TUHAN memanggil Samuel sekali lagi. Samuelpun bangunlah, lalu pergi mendapatkan Eli serta berkata: "Ya, bapa, bukankah bapa memanggil aku?" Tetapi Eli berkata: "Aku tidak memanggil, anakku; tidurlah kembali." Samuel belum mengenal TUHAN; firman TUHAN belum pernah dinyatakan kepadanya.” ! Samuel 3:6-7. Samuel belum mengenal Tuhan karena ia belum merenungkan dan memperkatakan Firman Tuhan. Sehingga ia tidak tahu saat Tuhan memanggilnya. Kalau kita tidak merenungkan Firman Tuhan kita tidak bisa mengenal siapa Allah kita. Jangan sampai kita beranjak tanpa merenungkan Firman Tuhan.
“TUHAN berjalan di depan mereka, pada siang hari dalam tiang awan untuk menuntun mereka di jalan, dan pada waktu malam dalam tiang api untuk menerangi mereka, sehingga mereka dapat berjalan siang dan malam. Dengan tidak beralih tiang awan itu tetap ada pada siang hari dan tiang api pada waktu malam di depan bangsa itu.” Keluaran 13:21-22. Saat kita merenungkan Firman Tuhan maka aka nada penyertaan Tuhan berupa tiang awan dan tiang apai dalam hidup kita. Jangan sampai setiap kita berhenti untuk merenungkan Firman Tuhan. Orang yang selalu merenungkan Firman Tuhan maka Allah akan memihaknya.
Kenapa muncul Taurat? Taurat muncul bermula dari kata “yahra” bahasa Ibrani yang memiliki arti dihempaskan. Supaya tidak dihempaskan Tuhan memberi hukumnya yaitu Taurat kepada bangsa Israel. Seperti halnya Firman Tuhan, Taurat selalu direnungkan oleh Bangsa Israel dalam kesehariannya. Kata merenungkan diambil dari kata “haga” yang memiliki arti menggeram. “Sebab beginilah firman TUHAN kepadaku: Seperti seekor singa atau singa muda menggeram untuk mempertahankan mangsanya, dan tidak terkejut mendengar teriakan seluruh pasukan gembala yang dikerahkan melawan dia, dan tidak mengalah terhadap keributan mereka, demikianlah TUHAN semesta alam akan turun berperang untuk mempertahankan gunung Sion dan bukitnya.” Yesaya 31:4. Merenungkan yang dimaksud adalah seperti seekor singa yang menangkap mangsanya dan apapun yang terjadi singa tersebut tidak akan melepaskan mangsanya. Apapun yang terjadi janganlah setiap kita melepaskan Firman Tuhan dalam hidup kita. Saat kita merenungkan Firman Tuhan maka hidup kita akan diberkati Tuhan. “Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat.” Kejadian 12:2. Jika kita merenungkan Firman Tuhan maka Tuhan akan membuat kita berhasil  “gadal”. Kita akan menjadi kaya dan kekayaan itu tidak bisa  kita pikul. Berkat Tuhan yang luar biasa pasti akan tercurah dalam hidup kita. Berkat Tuhan yang tidak bisa dipikul seperti kisah Ishak yang menggali sumur dan menjadi berkat buat orang sekitar. Tetapi saat Ishak pergi ke kota lain, ia tidak membawa berkat tersebut dan menutup sumur itu tetapi ia meninggalkannya dan bisa menjadi berkat buat setiap orang yang ada disekitar situ.
Berkat Tuhan adalah berkat yang melimpah-limpah sampai setiap kita sudah tidak membutuhkan lagi berkat tersebut karena kita sudah merasa cukup menerima berkat tersebut. Hal yang sama juga saat murid-murid Yesus mendapat banyak sekali ikan. Saat berkat itu datang berlimpah maka mereka tidak butuh lagi dan membagi-bagikan ke teman-temannya. Rahasia memperoleh berkat Tuhan berlebih adalah merenungkan Firman Tuhan siang dan malam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar