Banyak janji Tuhan buat setiap kita orang yang
percaya kepada Tuhan. Tuhan menjanjikan perjalanan kita berhasil dan beruntung.
“Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu
siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang
tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan
engkau akan beruntung.” Yosua 1:8. Tuhan menjanjikan penyertaan dan
keberhasilan kepada Yosua. Tetapi yang harus kita ingat adalah, perjalanan kita
akan berhasil dan beruntung saat kita tidak lupa memperkatakan dan merenungkan
Firman Tuhan siang dan malam. Janganlah setiap kita beralih dan beranjak dari
Firman Tuhan. Saat kita memperkatakan dan merenungkan Firman Tuhan maka ada
janji yang besar yang Tuhan sudah sediakan buat setiap kita. Perkatakanlah
Firman Tuhan itu sampai kita memperoleh janji Allah.
Sebagai orang percaya kita tidak boleh lupa
memperkatakan Firman Tuhan dan merenungkannya. Saat kita merenungkan Firman
Tuhan kita akan mengerti apa yang menjadi kemauan Tuhan. Saat kita
memperkatakan Firman itu berkali-kali maka aka nada kuasa dari Firman itu lewat
setiap perkataan kita.
“Lama sekali Israel tanpa Allah yang benar, tanpa
ajaran dari pada imam dan tanpa hukum. Tetapi dalam kesesakan mereka berbalik
kepada TUHAN, Allah orang Israel. Mereka mencari-Nya, dan Ia berkenan ditemui
oleh mereka. Pada zaman itu tidak dapat orang pergi dan pulang dengan selamat,
karena terdapat kekacauan yang besar di antara segenap penduduk daerah-daerah.”
2 Tawarikh 15:3-5. Bangsa Israel adalah bangsa yang sudah sejak lama mengenal
hukum-Nya Tuhan lewat Firman Tuhan. Saat setiap kita lupa merenungkan dan
memperkatakan Firman Tuhan maka kita akan mengalami kekacauan dalam hidup kita.
Jadikanlah Firman Tuhan sebagai kesukaan kita. “Berbahagialah orang yang tidak
berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang
berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya
ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.” Mazmur
1:1-2.
Saat kita hidup memperkatakan Firman Tuhan maka
hidup kita tidak akan mengalami kekacauan, baik di dalam keluarga, studi,
ataupun dalam pekerjaan kita. Jika kita senang memperkatakan Firman Tuhan maka
janji Tuhan buat setiap kita sungguh luar biasa. “Ia seperti pohon, yang
ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang
tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.” Mazmur 1:3. Jika
kesukaan kita adalah Firman Tuhan maka dikatakan setiap kita tidak akan layu
dan apapun yang kita kerjakan akan dibuat Tuhan berhasil. Tidak Cuma
merenungkan tetapi juga memperkatakannya. Oleh karena itu jangan lupa
merenungkan dan memperkatakan Firman Tuhan siang dan malam. Dalam bahasa
aslinya kata siang memakai kata “yogman” yang artinya disaat kita bekerja dan
malam memakai kata “layil” yang maknanya sama dengan “luv” dimana disetiap rumah
orang Yahudi ada tangga yang digunakan untuk menuju ke lantai atas dimana orang
Yahudi sering merenungkan Firman Tuhan disitu. Setiap hari orang Yahudi
merenungkan Firman Tuhan dan memperkatakannya. Belajarlah untuk memperkatakan
Firman Tuhan setiap harinya. Perkatakan firman Tuhan sehingga perjalanan hidup
kita berhasil dan beruntung.
Orang yang tidak merenungkan Firman Tuhan adalah
orang yang tidak mengenal Allah dengan benar. “Dan TUHAN memanggil Samuel
sekali lagi. Samuelpun bangunlah, lalu pergi mendapatkan Eli serta berkata:
"Ya, bapa, bukankah bapa memanggil aku?" Tetapi Eli berkata:
"Aku tidak memanggil, anakku; tidurlah kembali." Samuel belum
mengenal TUHAN; firman TUHAN belum pernah dinyatakan kepadanya.” ! Samuel
3:6-7. Samuel belum mengenal Tuhan karena ia belum merenungkan dan
memperkatakan Firman Tuhan. Sehingga ia tidak tahu saat Tuhan memanggilnya.
Kalau kita tidak merenungkan Firman Tuhan kita tidak bisa mengenal siapa Allah
kita. Jangan sampai kita beranjak tanpa merenungkan Firman Tuhan.
“TUHAN berjalan di depan mereka, pada siang hari
dalam tiang awan untuk menuntun mereka di jalan, dan pada waktu malam dalam
tiang api untuk menerangi mereka, sehingga mereka dapat berjalan siang dan
malam. Dengan tidak beralih tiang awan itu tetap ada pada siang hari dan tiang
api pada waktu malam di depan bangsa itu.” Keluaran 13:21-22. Saat kita
merenungkan Firman Tuhan maka aka nada penyertaan Tuhan berupa tiang awan dan
tiang apai dalam hidup kita. Jangan sampai setiap kita berhenti untuk
merenungkan Firman Tuhan. Orang yang selalu merenungkan Firman Tuhan maka Allah
akan memihaknya.
Kenapa muncul Taurat? Taurat muncul bermula dari
kata “yahra” bahasa Ibrani yang memiliki arti dihempaskan. Supaya tidak
dihempaskan Tuhan memberi hukumnya yaitu Taurat kepada bangsa Israel. Seperti
halnya Firman Tuhan, Taurat selalu direnungkan oleh Bangsa Israel dalam
kesehariannya. Kata merenungkan diambil dari kata “haga” yang memiliki arti
menggeram. “Sebab beginilah firman TUHAN kepadaku: Seperti seekor singa atau
singa muda menggeram untuk mempertahankan mangsanya, dan tidak terkejut
mendengar teriakan seluruh pasukan gembala yang dikerahkan melawan dia, dan
tidak mengalah terhadap keributan mereka, demikianlah TUHAN semesta alam akan
turun berperang untuk mempertahankan gunung Sion dan bukitnya.” Yesaya 31:4.
Merenungkan yang dimaksud adalah seperti seekor singa yang menangkap mangsanya
dan apapun yang terjadi singa tersebut tidak akan melepaskan mangsanya. Apapun
yang terjadi janganlah setiap kita melepaskan Firman Tuhan dalam hidup kita.
Saat kita merenungkan Firman Tuhan maka hidup kita akan diberkati Tuhan. “Aku
akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta
membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat.” Kejadian 12:2. Jika
kita merenungkan Firman Tuhan maka Tuhan akan membuat kita berhasil “gadal”. Kita akan menjadi kaya dan kekayaan
itu tidak bisa kita pikul. Berkat Tuhan
yang luar biasa pasti akan tercurah dalam hidup kita. Berkat Tuhan yang tidak
bisa dipikul seperti kisah Ishak yang menggali sumur dan menjadi berkat buat
orang sekitar. Tetapi saat Ishak pergi ke kota lain, ia tidak membawa berkat
tersebut dan menutup sumur itu tetapi ia meninggalkannya dan bisa menjadi
berkat buat setiap orang yang ada disekitar situ.
Berkat Tuhan adalah berkat yang melimpah-limpah
sampai setiap kita sudah tidak membutuhkan lagi berkat tersebut karena kita
sudah merasa cukup menerima berkat tersebut. Hal yang sama juga saat
murid-murid Yesus mendapat banyak sekali ikan. Saat berkat itu datang berlimpah
maka mereka tidak butuh lagi dan membagi-bagikan ke teman-temannya. Rahasia
memperoleh berkat Tuhan berlebih adalah merenungkan Firman Tuhan siang dan
malam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar