Khotbah
Tuhan Yesus di bukit dalam Injil Matius Pasal 5 sampai 7 yang disampaikan
kepada orang banyak merupakan pengajaran Tuhan Yesus buat setiap kita orang
yang percaya pada-Nya. Dari banyaknya pengajaran yang diberikan oleh Yesus
ditutup dengan khotbah tentang dua macam dasar dalam Matius 7:24-27. Dua dasar
yang dimaksud adalah membangun rumah di dasar batu dan dasar pasir. Dua orang
yang diibaratkan membangun rumah di atas batu dan pasir ini adalah keadaan
orang Kristen yang sama-sama mendengar Firman Tuhan tetapi yang membedakan
mereka adalah respon setelah mendengar Firman Tuhan tersebut.
Orang
yang membangun di atas batu adalah orang yang mendengar Firman Tuhan,
merenungkannya dan melakukannya sehingga membawa dampak yang luar biasa dalam
hidupnya. Sama hal juga dengan orang yang membangun diatas pasir, orang
tersebut juga sama-sama mendengarkan Firman Tuhan tetapi sebatas mendengar saja
dan tidak melakukannya. Seperti kita ketahui, kokohnya suatu bangunan
tergantung dengan pondasi bangunan tersebut. Begitu juga dengan hidup kita,
saat kita mempunyai dasar yang benar maka badai sekuat apapun yang menerjang,
kita akan tetap berdiri kokoh. Jangan sekedar mendengar Firman Tuhan saja dan
mencari siapa yang cocok dengan Firman Tuhan yang kita dengar, tetapi setiap
Firman yang kita dengar itu adalah Firman Tuhan buat setiap kita yang mendengarnya
.bukan untuk orang lain.
Saat
kita meletakan segala sesuatu pada dasar yang benar maka ada suatu kekuatan
yang menopang hidup kita. Ada beberapa kebenaran saat kita membangun segala
sesuatu pada dasar yang benar.
1. Ciri Orang Yang Bijaksana
“Setiap orang yang mendengar
perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang
mendirikan rumahnya di atas batu.” Matius 7:24. Setiap orang yang merenungkan
Firman Tuhan akan disebut sebagai orang yang bijaksana. Setiap orang yang
mendengar Firman Tuhan dan menaruhnya dalam hatinya adalah orang yang bijaksana
yang dapat mengambil keputusan yang tepat saat situasi yang tidak baik terjadi.
Saat ada pergumulan, proses, tekanan ataupun kesesakan, orang yang suka
merenungkan Firman Tuhan akan memiliki respon yang benar, setiap kata-kata yang
keluar dari mulutnya adalah Firman bukan cacian ataupun makian.
Matius 7:26, “Tetapi setiap orang yang
mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang
bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir.” Lawan orang yang bijaksana adalah
orang bodoh. “Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu
mengerti kehendak Tuhan.” Efesus 5:17. Mengertilah apa yang menjadi kehendak
Tuhan dan renungkan itu siang dan malam sehingga kita bisa menjadi orang yang
bijaksana dan tidak bebal. Orang bijaksana senang mendengar dan merenungkan
Firman Tuhan sehingga ia akan dipenuhi hikmat Tuhan dan mampu melakukan apa
yang Tuhan mau. Saat kita mengerti apa yang Tuhan mau maka hidup kita akan beruntung
dan berhasil. Jangan menjadi bebal dan tidak mengerti apa yang Tuhan mau.
Milikilah pondasi yang benar dalam hidup ini dan hiduplah sebagai orang yang
arif dan bijaksana.
2. Membuat Kita Kokoh Menghadapi Tantangan
“Kemudian turunlah hujan dan datanglah
banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab
didirikan di atas batu. “ Matius 7:25. Orang yang memiliki dasar yang benar akan
kuat saat menghadapi tantangan. Tuhan tidak mengeklusifkan orang yang dekat
sama Tuhan. Setiap kita pasti menghadapi badai hidup. Masalah, pergumulan pasti
akan datang kepada setiap kita. Tetapi yang membedakan adalah saat seseorang
memiliki dasar yang benar ia akan tetap kokoh saat badai datang, tetapi orang
yang tidak memiliki dasar yang benar akan rubuh saat badai datang. “Kemudian
turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga
rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya." Matius 7:27. Milikilah
dasar yang benar dalam hidup ini. Masalah boleh datang tetapi orang yang memiliki
dasar yang benar tidak akan melihat besarnya masalah yang kita hadapi tetapi ia
akan terus memandang dasyatnya Tuhan Allah kita. Apapun masalah kita pasti ada
jalan keluar di dalam Tuhan.
3. Mampu menghadapi Ajaran Yang Tidak Sehat
Dalam Hidup Ini
“Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu
teguh dan meterainya ialah: "Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya" dan
"Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan
kejahatan." 2 Timotius 2:19. Judul perikop nats Alkitab tersebut adalah
Nasihat dalam menghadapi pengajaran yang sesat. Pada saat gereja mula-mula ada
banyak terdapat ajaran-ajaran tidak sehat dan sampai sekarang pun ajaran-ajaran
yang tidak sehat itu masih sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari kita.
Banyak ajaran-ajaran sesat hari-hari ini, seperti saksi yehova, pengagung nama
YHWH dan yang lainnya. Agar setiap kita tidak diombang-ambingkan ajaran
tersebut maka milikilah pondasi yang benar dalam hidup ini. Sering baca Firman
sehingga setiap kita mengetahui kebenaran Allah.
4. Dasar Yang Benar Berhubungan Dengan Upah
Yang Akan Kita Terima
“Jika pekerjaan yang dibangun seseorang
tahan uji, ia akan mendapat upah.” 1 Korintus 3:14. Orang yang membangun segala
sesuatu pada dasar yang benar akan mengalami ujian. Sebab segala sesuatu akan
diuji oleh Tuhan. Kita mendengar Firman Tuhan dan melakukannya adalah sama
halnya dengan setiap kita membangun rumah dengan dasar emas, perak dan permata.
Saat Allah mengujinya dengan api maka bangunan itu akan tetap berdiri kokoh.
Beda halnya saat kita membangun rumah dengan jerami dan kayu. Saat diuji dengan
api maka rumah itu akan hangus terbakar tetapi masih tetap diselamatkan dan
diangkat dalam api. Upah yang dimaksud adalah kemuliaan Tuhan yang dinyatakan
dalam hidup kita. Ujian pasti datang tetapi upah dari Tuhan sudah menanti
setiap kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar