Senin, 10 Maret 2014

Dasar Yang Benar

                Khotbah Tuhan Yesus di bukit dalam Injil Matius Pasal 5 sampai 7 yang disampaikan kepada orang banyak merupakan pengajaran Tuhan Yesus buat setiap kita orang yang percaya pada-Nya. Dari banyaknya pengajaran yang diberikan oleh Yesus ditutup dengan khotbah tentang dua macam dasar dalam Matius 7:24-27. Dua dasar yang dimaksud adalah membangun rumah di dasar batu dan dasar pasir. Dua orang yang diibaratkan membangun rumah di atas batu dan pasir ini adalah keadaan orang Kristen yang sama-sama mendengar Firman Tuhan tetapi yang membedakan mereka adalah respon setelah mendengar Firman Tuhan tersebut.
                Orang yang membangun di atas batu adalah orang yang mendengar Firman Tuhan, merenungkannya dan melakukannya sehingga membawa dampak yang luar biasa dalam hidupnya. Sama hal juga dengan orang yang membangun diatas pasir, orang tersebut juga sama-sama mendengarkan Firman Tuhan tetapi sebatas mendengar saja dan tidak melakukannya. Seperti kita ketahui, kokohnya suatu bangunan tergantung dengan pondasi bangunan tersebut. Begitu juga dengan hidup kita, saat kita mempunyai dasar yang benar maka badai sekuat apapun yang menerjang, kita akan tetap berdiri kokoh. Jangan sekedar mendengar Firman Tuhan saja dan mencari siapa yang cocok dengan Firman Tuhan yang kita dengar, tetapi setiap Firman yang kita dengar itu adalah Firman Tuhan buat setiap kita yang mendengarnya .bukan untuk orang lain.
                Saat kita meletakan segala sesuatu pada dasar yang benar maka ada suatu kekuatan yang menopang hidup kita. Ada beberapa kebenaran saat kita membangun segala sesuatu pada dasar yang benar.
1.       Ciri Orang Yang Bijaksana
“Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.” Matius 7:24. Setiap orang yang merenungkan Firman Tuhan akan disebut sebagai orang yang bijaksana. Setiap orang yang mendengar Firman Tuhan dan menaruhnya dalam hatinya adalah orang yang bijaksana yang dapat mengambil keputusan yang tepat saat situasi yang tidak baik terjadi. Saat ada pergumulan, proses, tekanan ataupun kesesakan, orang yang suka merenungkan Firman Tuhan akan memiliki respon yang benar, setiap kata-kata yang keluar dari mulutnya adalah Firman bukan cacian ataupun makian.
Matius 7:26, “Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir.” Lawan orang yang bijaksana adalah orang bodoh. “Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.” Efesus 5:17. Mengertilah apa yang menjadi kehendak Tuhan dan renungkan itu siang dan malam sehingga kita bisa menjadi orang yang bijaksana dan tidak bebal. Orang bijaksana senang mendengar dan merenungkan Firman Tuhan sehingga ia akan dipenuhi hikmat Tuhan dan mampu melakukan apa yang Tuhan mau. Saat kita mengerti apa yang Tuhan mau maka hidup kita akan beruntung dan berhasil. Jangan menjadi bebal dan tidak mengerti apa yang Tuhan mau. Milikilah pondasi yang benar dalam hidup ini dan hiduplah sebagai orang yang arif dan bijaksana.
2.       Membuat Kita Kokoh Menghadapi Tantangan
“Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu. “ Matius 7:25. Orang yang memiliki dasar yang benar akan kuat saat menghadapi tantangan. Tuhan tidak mengeklusifkan orang yang dekat sama Tuhan. Setiap kita pasti menghadapi badai hidup. Masalah, pergumulan pasti akan datang kepada setiap kita. Tetapi yang membedakan adalah saat seseorang memiliki dasar yang benar ia akan tetap kokoh saat badai datang, tetapi orang yang tidak memiliki dasar yang benar akan rubuh saat badai datang. “Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya." Matius 7:27. Milikilah dasar yang benar dalam hidup ini. Masalah boleh datang tetapi orang yang memiliki dasar yang benar tidak akan melihat besarnya masalah yang kita hadapi tetapi ia akan terus memandang dasyatnya Tuhan Allah kita. Apapun masalah kita pasti ada jalan keluar di dalam Tuhan.
3.       Mampu menghadapi Ajaran Yang Tidak Sehat Dalam Hidup Ini
“Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan meterainya ialah: "Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya" dan "Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan." 2 Timotius 2:19. Judul perikop nats Alkitab tersebut adalah Nasihat dalam menghadapi pengajaran yang sesat. Pada saat gereja mula-mula ada banyak terdapat ajaran-ajaran tidak sehat dan sampai sekarang pun ajaran-ajaran yang tidak sehat itu masih sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari kita. Banyak ajaran-ajaran sesat hari-hari ini, seperti saksi yehova, pengagung nama YHWH dan yang lainnya. Agar setiap kita tidak diombang-ambingkan ajaran tersebut maka milikilah pondasi yang benar dalam hidup ini. Sering baca Firman sehingga setiap kita mengetahui kebenaran Allah.
4.       Dasar Yang Benar Berhubungan Dengan Upah Yang Akan Kita Terima

“Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah.” 1 Korintus 3:14. Orang yang membangun segala sesuatu pada dasar yang benar akan mengalami ujian. Sebab segala sesuatu akan diuji oleh Tuhan. Kita mendengar Firman Tuhan dan melakukannya adalah sama halnya dengan setiap kita membangun rumah dengan dasar emas, perak dan permata. Saat Allah mengujinya dengan api maka bangunan itu akan tetap berdiri kokoh. Beda halnya saat kita membangun rumah dengan jerami dan kayu. Saat diuji dengan api maka rumah itu akan hangus terbakar tetapi masih tetap diselamatkan dan diangkat dalam api. Upah yang dimaksud adalah kemuliaan Tuhan yang dinyatakan dalam hidup kita. Ujian pasti datang tetapi upah dari Tuhan sudah menanti setiap kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar