“Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku,
menenun aku dalam kandungan ibuku.” Mazmur 139:13. Terkadang setiap kita
menyesal dengan keberadaan kita. Ada yang menyesal karena kondisi fisik, ada
juga setiap kita yang menyesal karena kita dilahirkan dalam sebuah keluarga
yang tidak kita inginkan. Setiap kita tidak bisa memilih lahir dari suku atau
bangsa yang kita inginkan, kita pun tidak bisa memilih warna kulit, bentuk
rambut buat setiap kita. Tetapi di samping itu semua kita dilahirkan spesial
karena kejadian kita dahsyat dan ajaib. “Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena
kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar
menyadarinya.” Mazmur 139:14. Tuhan tahu dan mengenal siapa kita, sehingga Ia
juga pasti tau apa yang terbaik, kondisi fisik yang terbaik juga keluarga yang
terbaik untuk setiap kita saat kita dilahirkan ke dunia. Tuhan menenun kita
saat kita berada dalam kandungan. Bahkan Tuhan tahu jumlah rambut kita. Jangan
pernah menyesal dengan keberadaan kita. Karena kita adalah hasil karyanya yang
luar biasa, bahkan bagian terkecil dari kita Ia tahu dan Ia yang menenun itu
semua.
Sebelum sesuatu ada Tuhan sudah ada. Bagaimana pun
keadaan kita Tuhan punya rencana yang indah buat setiap kita. Seburuk apapun
masa lalu kita, di dalam Tuhan, Ia bisa memperbaiki hidup kita. Karena semua
yang ada pada kita Tuhan mengetahui itu semua.Waktu menciptakan kita, Tuhan
sudah punya rencana yang indah buat setiap kita. Yang menjadi pertanyaan adalah
bagaimana cara kita agar hidup kita menjadi maksimal bagi Tuhan. Ada tigal hal
yang membuat hidup menjadi maksimal bagi Tuhan.
1. Jadi Diri Sendiri
“Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena
kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar
menyadarinya.” Mazmur 139:14. Mengapa banyak orang yang mempunyai idola? Semua
karena mereka ingin seperti idola mereka. Ketika seseorang bebas mengerjakan
sesuka mereka, maka mereka akan meniru satu dengan yang lain. Setiap orang
pasti ingin seperti idola mereka. Tetapi biarlah yang menjadi idola kita adalah
Tuhan Yesus. Saat kita mengidolakan Tuhan Yesus maka setiap hari kita akan
ingin semakin serupa dengan Dia.
Kejadian kita dahsyat dan ajaib.
Siapapun kita, bagaimana pun keadaan fisik kita, kita adalah ciptaan Tuhan yang
istimewah dan special di mata-Nya. Syukuri apa yang ada pada diri kita.
Kebanyakan orang lahir secara orisinil tetapi mereka mati sebagai tiruan. Kebanyakan
orang melakukan banyak cara untuk mempercantik atau memperbaiki penampilan
mereka. Mereka selalu ingin lebih dalam segi penampilan fisik. Banyak juga kita
jumpai demi sebuah penampilan seseorang melakukan operasi plastik. Tuhan Yesus
membentuk kita sesuai dengan pekerjaan tuhan dalam hidup kita. Tuhan punya
rencana yang indah buat setiap kita lewat keberadaan kita. Syukuri itu semua
karena setiap kita memiliki ciri sendiri.
“Baiklah tiap-tiap orang menguji
pekerjaannya sendiri; maka ia boleh bermegah melihat keadaannya sendiri dan
bukan melihat keadaan orang lain.” Galatia 6:4. Alkitab mengajarkan setiap kita
agar tidak membandingkan dengan orang lain. Karena ada dua kemungkinan saat
kita membandingkan diri kita dengan orang lain. Pertama kita bisa menjadi
sombong jika kita mendapati kalau diri kita lebih dari orang lain tersebut.
Kedua kita akan menjadi minder saat mendapati bahwa kita memiliki banyak
kekurangan dari dapa orang lain tersebut. Tetapi supaya kita bisa rendah hati
ukurlah hidupmu dengan berpusat pada Tuhan Yesus yang Sempurna. Jadilah diri
sendiri karena hanya kita yang bisa mengerjakan pekerjaan yang Tuhan sudah tetapkan
buat setiap kita.
2. Berada Di Tempat Yang Benar
“lihatlah, apakah jalanku serong, dan
tuntunlah aku di jalan yang kekal!” Mazmur 139:24. Kalau setiap kita ingin
melihat matahari terbit, janganlah mengarahkan pandangan kita ke Barat karena
matahari terbit di sebelah Timur. Terkadang setiap kita berada di tempat yang
tidak sesuai dan hal itu menjadi pergumulan buat setiap kita. Contoh yang mudah
adalah saat kita berada di sebuah mal maka uang dua puluh ribu terasa kecil
buat setiap kita untuk belanja di sebuah mal. Tetapi saat berada dalam gereja
uang dua puluh ribu terasa besar buat setiap kita untuk memberikan dalam
kantong persembahan. Kita memberi Tuhan karena Tuhan terlebih dahulu memberi
buat setiap kita. Apa yang sudah Tuhan beri adalah bibit berkat buat setiap
kita. Kalau kita tidak mau menabur bibit tersebut dalam pekerjaan Tuhan maka
tidak ada tuaian yang bisa kita dapat. “Sebab segala sesuatu adalah dari Dia,
dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!”
Roma 11:36. Dimana kita berada itu menentukan sikap setiap kita. Jangan sampai
kita berada di tempat yang salah, karena saat kita berada dalam tempat yang
salah kita akan merasakan kekhawatiran dan kita tidak bisa menjadi maksimal
dalam hidup ini. Kenali diri kita dan jadilah maksimal dan jangan sampai salah
tempat.
3. Menghadapi Tantangan Dengan Cara Tuhan
“mata-Mu melihat selagi aku bakal anak,
dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada
satupun dari padanya.” Mazmur 139:16. “Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena
kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar
menyadarinya.” Mazmur 139:14. Kejadian setiap kita dahsyat dan ajaib. Setiap
kita dikhusukan dan dibedakan Tuhan dengan sekitar kita. Seperti kisah Daud
yang mengalahkan Goliath dengan pengali-aliannya. Begitu juga dalam hidup kita.
Tuhan punya cara sendiri untuk menolong setiap kita menghadapi tantangan hidup
kita. Masalah ada karena setiap manusia selalu mencari jalan yang termudah
untuk melewati setiap masalahnya. Kenapa manusia dan sungai itu berbelok?
Karena baik manusia dan sungai selalu mencari jalan yang termudah untuk
dilewati. Apapun tantangan hidup kita, saat kita berjalan dengan Tuhan kita bisa melakukan perkara yang luar biasa.
Apapun masalah kita jangan pernah menyerah dan siaplah untuk menghadapi masalah
itu.