Kamis, 22 Desember 2016

Doa Paulus

Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah.” Efesus 3:18-19. Sudahkah kita mengalami kepenuhan Allah di dalam kehidupan kita? Rasul Paulus berkata, “Itulah sebabnya aku sujud kepada Bapa,” Efesus 3:14. Kata itu sebabnya menandakan ada suatu alasan yang kuat sehingga Rasul Paulus memberikan nasehat kepada jemaat di Efesus. “Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya,” Efesus 1:4-5. Rasul Paulus tahu bahwa setiap kita orang percaya telah ditentukan Allah dari semula untuk hidup kudus dan tak bercacat dan bercela. “Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya, … Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus” Efesus 1:7,9. Rasul Paulus menasehatkan baha di dalam Yesus kita ditentukan untuk mengetahui suatu rahasia kerelaan yang besar untuk umat manusia dan tidak semua orang mengetahui hal ini.
” yaitu rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad dan dari turunan ke turunan, tetapi yang sekarang dinyatakan kepada orang-orang kudus-Nya. Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan!” Kolose 1:26-27. Rahasia itu adalah bahwa Yesus ada ditengah-tengah kita. Hal ini bersifat rahasia karena hanya beberapa orang yang tahu dan menerima rahasia ini. Rasul Paulus menasehatkan agar orang percaya semakin kuat iman percaya kita kepada Yesus. Tiga hal yang menjadi pokok doa Paulus kepada jemaat di efesus adalah:
1.    Berakar serta berdasar di dalam kasih.
“Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu, sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih.” Efesus 3:16-17. Ketika Yesus berdiam di dalam hati kita maka hidup kita akan berakar di dalam kasih. Kata berakar dan berdasar biasanya berbicara tentang tanaman dan sebuah bangunan. Keduanya tidak terlihat tetapi menentukan kekokohan suatu tanaman atau bangunan. Saat Yesus ada di dalam hati kita apapun yang kita kerjakan harus berdasarkan kasih. Sebab inti pemberitaan firman Tuhan adalah kasih. Dasar Allah mengerjakan segala sesuatu adalah kasih. Yesus datang ke dalam dunia hanya karena satu alasan yaitu Kasih. Oleh sebab itu Paulus menasehatkan kita agar berakar dan berdasar dalam kasih. Kasih seperti apakah yang dimaksud Paulus, Kasih Agape yang harus kita miliki. Kasih yang tulus tanpa menuntut suatu imbalan. Berakarlah dan berdasarlah di dalam kasih Allah.
2.    Memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus.
Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan…” Efesus 3:18-19a. Kasih Allah melampaui segala pengetahuan kita. Kasih Bapa tidak terukur dan hanya bisa dimengerti oleh orang-orang kudus. “Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing. Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna. Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku.” 1 Korintus 13:1-3. Sekalipun kita mengerti berbagai bahasa dan berbagai karunia tetapi jika kita tidak memiliki kasih semuanya tidak ada gunanya. Oleh sebab itu dasari segala sesuatu dengan kasih. Kasih berbicara sifat Allah yang tinggal di dalam kehidupan kita. Biarlah kita mengenal kasih Allah dan membagikan kasih itu ke sesame kita.
3.    Dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah.

“… Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah.” Efesus 3:19b. Kepenuhan Allah berbicara tentang kasih Allah yang memenuhi hidup kita. Ciri yang paling nyata seseorang dipenuhi oleh Allah adalah penuh kasih. “Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang? Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan." Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita. Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.” Roma 8:35-39.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar