“Maka menaburlah Ishak di tanah
itu dan dalam tahun itu juga ia mendapat hasil seratus kali lipat; sebab ia
diberkati TUHAN. Dan orang itu menjadi kaya, bahkan kian lama kian kaya,
sehingga ia menjadi sangat kaya.” Kejadian 26:12-13. Ishak adalah seorang yang
mempunyai jiwa besar. Semakin hari rencana Allah semakin sempurna di dalam
kehidupan Ishak.
“Dan orang itu menjadi kaya,
bahkan kian lama kian kaya, sehingga ia menjadi sangat kaya.” Kejadian 26:13.
Kata orang itu memakai kata ais yang memiliki arti seorang pejuang. Seorang
yang berjiwa besar adalah orang yang memiliki mental pejuang. Seorang pejuang
adalah mereka yang berani berkorban untuk orang-orang yang dipimpinnya. Banyak
hinaan yang diterima oleh Ishak, tapi seorang pejuang adalah mereka yang tidak
takut untuk dihina. Seorang pejuang biasanya memiliki iman yang besar. “Marilah
kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita
dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan
mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi
Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.” Ibrani 12:2. Miliki
iman yang benar kepada Tuhan. Orang yang beriman pasti selalu melakukan sesuatu
dengan mata yang tertuju kepada Yesus. Saat mata kita tertuju kepada Yesus maka
Ia akan menuntun kita dan menjamin kehidupan setiap kita.
Orang yang punya iman adalah orang
yang tidak terkalahkan. Orang yang mempunyai iman akan menuju kesempurnaan hari
lepas hari. Iman berbeda dengan keinginan dan cita-cita, keinginan adalah
sesuatu yang kita ingin miliki dan nanti-nantikan, cita-cita adalah sesuatu
yang kita harapkan terjadi di depan dan berhubungan dengan kita, tetapi iman
adalah sesuatu yang bisa kita buktikan. “Iman adalah dasar dari segala sesuatu
yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.” Ibrani
11:1. Apapun yang kita lakukan dan hanya untuk keinginan kita maka tidak akan
ada jaminan penyertaan yang Tuhan berikan, tetapi saat kita memiliki iman dan
melakukan segala sesuatu dengan mata tertuju kepada Yesus maka jaminan
penyertaan itu akan Tuhan berikan buat kita.
Setiap anak yang lahir tidak bisa
memilih siapa orang tua mereka, setiap anak yang lahir harus terus belajar hari
lepas hari agar semakin disempurnakan. Demikian juga Ishak, Ishak lahir untuk
menyempurnakan generasi sebelumnya. Ishak lahir ditengah-tengah keluarga yang
diberkati Tuhan oleh sebab itu ia harus terus menyempurnakan agar berkat itu turun
juga ke generasi berikutnya. Saat dikorbankan Abraham, Ishak tidak pernah
berbantah meskipun banyak alasan untuk Ishak tidak mau dikorbankan. Tetapi ia
diam karena Ishak punya jiwa yang besar. Orang yang punya jiwa besar pasti
berkat Tuhan akan turun di dalam kehidupannya.
“Segala sumur, yang digali dalam
zaman Abraham, ayahnya, oleh hamba-hamba ayahnya itu, telah ditutup oleh orang
Filistin dan ditimbun dengan tanah. … Kemudian
Ishak menggali kembali sumur-sumur yang digali dalam zaman Abraham, ayahnya,
dan yang telah ditutup oleh orang Filistin sesudah Abraham mati;
disebutkannyalah nama sumur-sumur itu menurut nama-nama yang telah diberikan
oleh ayahnya.” Kejadian 26:15, 18. Ishak tahu sebagai anak ia ada untuk
menyempurnakan generasi sebelumnya. Ishak tahu kemuliaan Abraham tidak boleh
hilang meskipun ia melihat banyak kekurangan Abraham.
“Lalu bertengkarlah para gembala
Gerar dengan para gembala Ishak. Kata mereka: "Air ini kepunyaan
kami." Dan Ishak menamai sumur itu Esek, karena mereka bertengkar dengan
dia di sana.” Kejadian 26:20. Ishak menggali lagi sumur-sumur Abraham, ayahnya.
Ishak menggali sumur Esek, meskipun terjadi pertentangan para gembala Gerar dan
para Gembala Ishak, ia tetap menggali sumur itu. Perselisihan terjadi karena
pemahaman yang salah. Ishak bisa mengatasi perselisihan itu dan terus menggali
sumur bapanya. “Kemudian mereka menggali sumur lain, dan mereka bertengkar juga
tentang itu. Maka Ishak menamai sumur itu Sitna.” Kejadian 26:21. Disumur keduapun
tetap terjadi pertentangan. Miliki pikiran Allah dalam kehiupan kita agar
pertentangan itu bisa dikurangi. “tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah
bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah
TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh,
semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN." Yeremia 29:4.
Pertentangan tidak akan terjadi saat kita megenal Allah kita, pikirkanlah
perkara di atas dan milikilah pikiran Allah. Terus perbaruhi pikiran kita agar
tidak terjadi pertentangan. Pikiran kita harus mengalami metanoya. Sebab orang
yang bertobat adalah orang yang bisa berbalik dan orang yang tidak memahami
sesuatu sebatas pikirannya saja. Seperti Ishak meskipun ia tidak paham saat
dikorbankan ia tidak pernah berbantah dengan bapanya. “Ia pindah dari situ dan
menggali sumur yang lain lagi, tetapi tentang sumur ini mereka tidak
bertengkar. Sumur ini dinamainya Rehobot, dan ia berkata: "Sekarang TUHAN
telah memberikan kelonggaran kepada kita, sehingga kita dapat beranak cucu di
negeri ini." Kejadian 26:22. Orang yang bisa mengatasi perselisihan akan
membawa kedamaian buat sekitarnya. Saat Ishak menggali sumur yang ketiga sudah
tidak terjadi pertengkaran oleh sebab itu ia menamai sumur itu Rehobot. “Lalu
pada malam itu TUHAN menampakkan diri kepadanya serta berfirman: "Akulah
Allah ayahmu Abraham; janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau; Aku akan
memberkati engkau dan membuat banyak keturunanmu karena Abraham, hamba-Ku
itu." Sesudah itu Ishak mendirikan mezbah di situ dan memanggil nama
TUHAN. Ia memasang kemahnya di situ, lalu hamba-hambanya menggali sumur di
situ. … Lalu dinamainyalah sumur itu Syeba. Sebab itu nama kota itu adalah
Bersyeba, sampai sekarang.” Kejadian 26:24,25,33. Syeba memiliki arti sebuah
sumpah. Sumpah ada untuk meniadakan perbantahan. APa yang sudah Allah sumpahkan
kepada Ishak tidak bisa dibantah oleh siapapun. Saat Allah bersumpah untuk
memberkati hidup kita maka tidak ada orang yang bisa menghalanginya, oleh sebab
itu milikilah jiwa yang besar di dalam kehidupan kita. Sebab seseorag yang
memiliki jiwa yang besar akan disertai dengan berkat yang besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar