Kamis, 29 Desember 2016

Gembala di Padang



“Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam.” Lukas 2:8. Ada kabar yang luar biasa yang diterima para gembala yang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. Kabar sukacita telah ia terima dari malaikat Tuhan, “Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan." Lukas 2:10-12. Kabar kesukaan itu adalah bahwa Juruselamat telah lahir dan terbaring di palungan.
Ada sesuatu yang tidak biasa terjadi saat itu, para malaikat turun di padang bertemu dengan para gembala bukan turun di bait suci bertemu dengan para imam atau ahli-ahli taurat yang setiap harinya bekerja dengan gulungan-gulungan kitab suci. Mengapa para malaikat tidak memberitahukan kabar itu kepada para imam dan ahli-ahli taurat yang bekerja di bait Allah? Apakah para imam dan ahli-ahli taurat tidak mengetahui kabar sukacita ini? Dalam Aliktab diceritakan bahwa orang pertama yang bertemu dengan bayi-bayi Yesus adalah rombongan gembala yang sedang menjaga di waktu malam bukan para imam yang bekerja di bait Allah. “Ketika raja Herodes mendengar hal itu terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem. Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan. Mereka berkata kepadanya: "Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi: Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel." Matius 2:3-6. Para Imam dan ahli taurat mengetaui kabar ini dari kitab nabi-nabi. Bahkan Raja Herodes pun bertanya kabar ini kepada para imam dan ahli taurat.  Mereka mengethaui kabar ini dari dahulu, tetapi mengapa justru para gembala yang pertama bertemu dengan bayi Yesus?
1.       Meresponi Kehadiran Yesus
“Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan. Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu.” Lukas 2:15-16. Para gembala meresponi kabar sukacita itu dengan bergegas dan cepat-cepat menjumpai Maria dan Yusuf serta bayi Yesus.
“Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;” Yohanes 1:10-12. Israel menolak Yesus begitu juga ahli-ahli taurat dan orang-orang Farisi. Berbeda dengan para gembala yang meresponi kabar sukacita itu dengan segera dan cepat-cepat. Responi Kehadiran Yesus di dalam kehidupan kita, sebab semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah dan berkat kerajaan Allah akan kita terima.
2.       Memuliakan Allah
“Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan.” Lukas 2:9. Kemuliaan Tuhan bersinar dan para gembala ketakutan. Tuhan adalah surya kebenaran, Terang yang Ilahi yang membuat hidup kita berdampak dan semua untuk kemuliaan Tuhan. Para gembala takut karena ada kemungkinan kabar yang akan mereka dengan dari malaikat Tuhan, kabar sukacita atau kabar penghukuman. Tetapi dalam Lukas 2:10, “Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa:” Ada kabar kesukaan yang Malaikat kabarkan kepada para gembala. Terima Yesus di dalam hidup kita dan hiduplah untuk kemuliaan Tuhan seperti para gembala, “Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.” Lukas 2:20. Para gembala memuji dan memuliakan Tuhan setelah meresponi kehadiran Yesus dalam dunia. Begitu juga dalam hidup kita, saat kita sudah menerima Yesus biarlah kehidupan kita senantisa memuji dan memuliakan Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar