Selasa, 21 Juni 2016

Keluarga yang Dipercaya – Pemuda yang Tangguh

Pada masa mudanya Raja Uzia sudah menjadi Raja menggantikan ayahnya, Amazia. Ada tiga hal yang bisa kita pelajari dari Raja Uzia agar bisa menjadi pemuda yang tangguh saat ia menjadi Raja Israel.
1.       Ada Kemauan Dalam Dirinya
“Segenap bangsa Yehuda mengambil Uzia, yang masih berumur enam belas tahun dan menobatkan dia menjadi raja menggantikan ayahnya, Amazia.” 2 Tawarikh 26:1. Uzia mau menggantikan ayahnya menjadi raja. Ia tidak melihat umurnya tetapi ada kemauan dalam dirinya untuk menjadi seorang raja. Ia tidak melihat dirinya yang kecil tapi ia mau karena ia tahu, ia punya Allah yang besar yang memampukan ia menjadi raja. Saat ada kemauan pasti ada perubahan dalam hidup kita. Seperti hidup raja Uzia, saat ia jadi seorang raja ia berubah dan meninggalkan masa kanan-kanaknya. Ia mau menjadi dewasa di dalam Tuhan. Begitu juga di dalam kehidupan kita, jika kita ingin menjadi pemuda yang tangguh dan menjadi berkat buat sekitar, milikilah kemauan dan tinggalkan masa lalu kita dan berubahlah menjadi lebih baik seperti raja Uzia.
2.       Memiliki Persiapan yang Matang
Selain ada kemauan dalam dirinya, Raja Uzia memiliki persiapan yang matang sebelum ia menjadi seorang raja menggantikan ayahnya. “Uzia berumur enam belas tahun pada waktu ia menjadi raja dan lima puluh dua tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Yekholya, dari Yerusalem.” 2 Tawarikh 26:3. Persiapan yang dilakukan Uzia terbukti dari kepemimpinannya selama 52 tahun memerintah Yerusalem. Jika kita ingin menjadi pemuda yang tangguh dan berdampak buat sekitar miliki persiapan diri yang baik. Miliki persekutuan yang dekat dengan Tuhan maka Tuhan akan memperbarui hidup kita. Miliki persiapan dan bukalah hati kita biar Tuhan menjamah setiap kehidupan kita.
3.       Mencarai Allah Selama Hidupnya
“Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, tepat seperti yang dilakukan Amazia, ayahnya. Ia mencari Allah selama hidup Zakharia, yang mengajarnya supaya takut akan Allah. Dan selama ia mencari TUHAN, Allah membuat segala usahanya berhasil.” 2 Tawarikh 26:4-5. Jika ingin menjadi pemuda yang tangguh dan jadi berkat buat sekitar terhubunglah dengan Tuhan setiap saat. Tidak hanya mau dan memiliki persiapan yang matang tetapi kita harus mencari Allah selama hidup kita dan terhubung dengan Tuhan setiap waktu. Bagaimana kita bisa terhubung dengan Tuhan? “Sesudah itu raja menyuruh orang mengumpulkan semua tua-tua Yehuda dan Yerusalem. Kemudian pergilah raja ke rumah TUHAN dan bersama-sama dia semua orang Yehuda dan semua penduduk Yerusalem, para imam, para nabi dan seluruh orang awam, dari yang kecil sampai yang besar. Dengan didengar mereka ia membacakan segala perkataan dari kitab perjanjian yang ditemukan di rumah TUHAN itu.” 2 Raja-Raja 23:1-2. Seseorang yang terhubung dengan Tuhan pasti memiliki hati yang rindu untuk jiwa-jiwa datang kehadirat Tuhan. Orang yang terhubung dengan Tuhan pasti peduli dengan sekitar.

“Ia mencari Allah selama hidup Zakharia, yang mengajarnya supaya takut akan Allah. Dan selama ia mencari TUHAN, Allah membuat segala usahanya berhasil.” 2 Tawarikh 26:5. Saat kita hidup mencari Allah maka Tuhan Allah akan membuat segala usaha kita berhasil dan beruntung. Carilah Tuhan selama kita hidup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar