Pada masa mudanya Raja Uzia sudah menjadi Raja
menggantikan ayahnya, Amazia. Ada tiga hal yang bisa kita pelajari dari Raja
Uzia agar bisa menjadi pemuda yang tangguh saat ia menjadi Raja Israel.
1. Ada Kemauan Dalam Dirinya
“Segenap bangsa Yehuda mengambil Uzia,
yang masih berumur enam belas tahun dan menobatkan dia menjadi raja
menggantikan ayahnya, Amazia.” 2 Tawarikh 26:1. Uzia mau menggantikan ayahnya
menjadi raja. Ia tidak melihat umurnya tetapi ada kemauan dalam dirinya untuk
menjadi seorang raja. Ia tidak melihat dirinya yang kecil tapi ia mau karena ia
tahu, ia punya Allah yang besar yang memampukan ia menjadi raja. Saat ada
kemauan pasti ada perubahan dalam hidup kita. Seperti hidup raja Uzia, saat ia
jadi seorang raja ia berubah dan meninggalkan masa kanan-kanaknya. Ia mau
menjadi dewasa di dalam Tuhan. Begitu juga di dalam kehidupan kita, jika kita
ingin menjadi pemuda yang tangguh dan menjadi berkat buat sekitar, milikilah
kemauan dan tinggalkan masa lalu kita dan berubahlah menjadi lebih baik seperti
raja Uzia.
2. Memiliki Persiapan yang Matang
Selain ada kemauan dalam dirinya, Raja
Uzia memiliki persiapan yang matang sebelum ia menjadi seorang raja
menggantikan ayahnya. “Uzia berumur enam belas tahun pada waktu ia menjadi raja
dan lima puluh dua tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah
Yekholya, dari Yerusalem.” 2 Tawarikh 26:3. Persiapan yang dilakukan Uzia terbukti
dari kepemimpinannya selama 52 tahun memerintah Yerusalem. Jika kita ingin
menjadi pemuda yang tangguh dan berdampak buat sekitar miliki persiapan diri
yang baik. Miliki persekutuan yang dekat dengan Tuhan maka Tuhan akan
memperbarui hidup kita. Miliki persiapan dan bukalah hati kita biar Tuhan
menjamah setiap kehidupan kita.
3. Mencarai Allah Selama Hidupnya
“Ia melakukan apa yang benar di mata
TUHAN, tepat seperti yang dilakukan Amazia, ayahnya. Ia mencari Allah selama
hidup Zakharia, yang mengajarnya supaya takut akan Allah. Dan selama ia mencari
TUHAN, Allah membuat segala usahanya berhasil.” 2 Tawarikh 26:4-5. Jika ingin
menjadi pemuda yang tangguh dan jadi berkat buat sekitar terhubunglah dengan
Tuhan setiap saat. Tidak hanya mau dan memiliki persiapan yang matang tetapi
kita harus mencari Allah selama hidup kita dan terhubung dengan Tuhan setiap
waktu. Bagaimana kita bisa terhubung dengan Tuhan? “Sesudah itu raja menyuruh
orang mengumpulkan semua tua-tua Yehuda dan Yerusalem. Kemudian pergilah raja
ke rumah TUHAN dan bersama-sama dia semua orang Yehuda dan semua penduduk
Yerusalem, para imam, para nabi dan seluruh orang awam, dari yang kecil sampai
yang besar. Dengan didengar mereka ia membacakan segala perkataan dari kitab
perjanjian yang ditemukan di rumah TUHAN itu.” 2 Raja-Raja 23:1-2. Seseorang
yang terhubung dengan Tuhan pasti memiliki hati yang rindu untuk jiwa-jiwa
datang kehadirat Tuhan. Orang yang terhubung dengan Tuhan pasti peduli dengan
sekitar.
“Ia mencari Allah selama hidup Zakharia,
yang mengajarnya supaya takut akan Allah. Dan selama ia mencari TUHAN, Allah
membuat segala usahanya berhasil.” 2 Tawarikh 26:5. Saat kita hidup mencari
Allah maka Tuhan Allah akan membuat segala usaha kita berhasil dan beruntung.
Carilah Tuhan selama kita hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar