Salah satu tujuan Alkitab adalah agar setiap kita
bisa melakukan apa yang tidak bisa orang lain lakukan. Contoh: Dunia mengatakan
hemat pangkal kaya, tetapi Alkitab mengajarkan banyak menabur banyak menuai.
Orang dunia tidak bisa melakukan prinsip menabur untuk memperoleh berkat,
tetapi mereka menghemat sehemat mungkin agar bisa menyimpan kekayaan mereka.
Alkitab mengatakan Tuhan menyediakan masa depan yang penuh harapan buat setiap
kita, jadi miliki mimpi yang besar karena tujuan Allah dalam hidup setiap kita
besar. Bahkan dalam Matius 14:22-33 dikatakan, Petrus bisa berjalan di atas air
saat ada angin sakal. Tidak ada orang dunia yang bisa melakukan hal ini kecuali
Petrus. Pesawat terbang diciptakan karena ada orang yang memiliki mimpi yang
besar, begitu juga halnya dengan segala penemuan yang luar biasa terjadi dan
berhasil karena ada orang-orang yang mempunyai mimpi besar. Jangan terfokus
dengan mata jasmani kita tetapi miliki mimpi yang besar dan lihatlah itu semua
dengan mata rohani kita.
Ada tiga perkataan Yesus yang diucapkan sehingga
Petrus melakukan hal yang tidak bisa dilakukan orang lain.
1. "Tenanglah! Aku ini, jangan
takut!"
“Ketika murid-murid-Nya melihat Dia
berjalan di atas air, mereka terkejut dan berseru: "Itu hantu!", lalu
berteriak-teriak karena takut. Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka:
"Tenanglah! Aku ini, jangan takut!" Matius 14:26-27. Kata “Tenanglah”
dalam Alkitab terjemahan lama diartikan “Tetapkanlah hatimu!” dan dalam Alkitab
terjemahan baru diartikan “Kuatkanlah hatimu!” Mungkin angin sakal sedang
menerjang setiap kehidupan kita, tetapi ingat kata Yesus, “Tenanglah,
Tetapkanlah dan Kuatkanlah hatimu.” Jangan hati kita bimbang dan putus asa.
Tetapkanlah dan kuatkanlah hati kita saat ada angin sakal menerjang sehingga
kita bisa berjalan di atas kemustahilan.
Seperti kisah Bartimeus yang berteriak
saat Yesus datang, hatinya tetap dan kuat sehingga menarik perhatian Yesus dan
membuat Yesus berhenti dan ia pun ditolong dan disembuhkan Yesus. Seorang
perempuan pendaraan pun saat ia menetapkan hati dan percaya saat ia menjamah
jumbai jubah Yesus ia akan mendapat kesembuhan, ia pun akhirnya sembuh. Begitu
juga dengan hidup kita, apapun angin sakal yang kita hadapi sekarang ini, kita
harus kuat dan menetapkan hati kita. Ingatlah doa orang benar besar kuasanya,
saat hati kita kuat dan tetap maka kita akan berjalan di atas kemustahilan saat
ada angin sakal. Jangan berhenti berharap dan berdoa kepada Tuhan karena Tuhan
kita adalah Tuhan yang Imanuel. Tuhan menyertai kita bukan sekedar janji Tuhan
kepada setiap kita tetapi itu adalah sebuah kenyataan bahwa Tuhan selalu
menyertai kita.
2. "Datanglah!"
“Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia:
"Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas
air." Kata Yesus: "Datanglah!" Maka Petrus turun dari perahu dan
berjalan di atas air mendapatkan Yesus.” Matius 14:28-29. Sebenarnya Petrus
tidak berjalan di atas air tetapi ia berjalan di atas kebenaran Firman Tuhan.
Kalau tidak ada kata Yesus “Datanglah!” maka saat Petrus jalan di atas air maka
ia akan jatuh. Firman Tuhan adalah dasar buat setiap kita jalan di atas
kemustahilan. Terus hidup dan berjalan di atas dasar kebenaran Firman Tuhan,
saat kita berjalan di atas dasar kebenaran Firman Tuhan maka hidup kita akan
berhasil dan beruntung.
Terus hidup percaya kepada Yesus.
Percaya kepada janji Tuhan itu tidak mudah, karena manusia kebanyakan
mengunakan mata jasmani mereka dari pada mata rohani mereka. Segala sesuatu
yang tidak mungkin dilakukan manusia itu mungkin bagi Tuhan. Saat Tuhan sudah
berfirman maka semuanya jadi.
3. "Hai orang yang kurang percaya,
mengapa engkau bimbang?"
“Tetapi ketika dirasanya tiupan angin,
takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: "Tuhan, tolonglah
aku!" Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata:
"Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?" Matius
14:30-31. Kita harus memiliki visi yang jelas dalam Tuhan. Kita harus tahu
tujuan kita melakukan segala sesuatu. Tujuan kita melayani, tujuan kita
bekerja, tujuan kita berkeluarga, tujuan kita pacaran dan tujuan kita dalam
melakukan segala sesuatu. Jangan bimbang dan tawar hati saat melakukan segala
sesuatu. Jangan percaya setengah-setengah kepada Tuhan. Kenapa Petrus setelah
berjalan di atas air ia tenggelam, karena disitulah batas kepercayaan Petrus.
Kita harus percaya penuh kepada Tuhan Yesus. Apapun angin sakal yang kita alami
hari-hari ini miliki percaya penuh kepada Tuhan, Faithfull. Saat kita sudah
tidak mampu jangan bimbang tetapi angkatlah tanganmu dan Tuhan pasti akan turun
tangan menolong setiap kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar