Selasa, 05 Mei 2015

Ditolong Oleh Tuhan



Salah satu tujuan Alkitab adalah agar setiap kita bisa melakukan apa yang tidak bisa orang lain lakukan. Contoh: Dunia mengatakan hemat pangkal kaya, tetapi Alkitab mengajarkan banyak menabur banyak menuai. Orang dunia tidak bisa melakukan prinsip menabur untuk memperoleh berkat, tetapi mereka menghemat sehemat mungkin agar bisa menyimpan kekayaan mereka. Alkitab mengatakan Tuhan menyediakan masa depan yang penuh harapan buat setiap kita, jadi miliki mimpi yang besar karena tujuan Allah dalam hidup setiap kita besar. Bahkan dalam Matius 14:22-33 dikatakan, Petrus bisa berjalan di atas air saat ada angin sakal. Tidak ada orang dunia yang bisa melakukan hal ini kecuali Petrus. Pesawat terbang diciptakan karena ada orang yang memiliki mimpi yang besar, begitu juga halnya dengan segala penemuan yang luar biasa terjadi dan berhasil karena ada orang-orang yang mempunyai mimpi besar. Jangan terfokus dengan mata jasmani kita tetapi miliki mimpi yang besar dan lihatlah itu semua dengan mata rohani kita.
Ada tiga perkataan Yesus yang diucapkan sehingga Petrus melakukan hal yang tidak bisa dilakukan orang lain.
1.      "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!"
“Ketika murid-murid-Nya melihat Dia berjalan di atas air, mereka terkejut dan berseru: "Itu hantu!", lalu berteriak-teriak karena takut. Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka: "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!" Matius 14:26-27. Kata “Tenanglah” dalam Alkitab terjemahan lama diartikan “Tetapkanlah hatimu!” dan dalam Alkitab terjemahan baru diartikan “Kuatkanlah hatimu!” Mungkin angin sakal sedang menerjang setiap kehidupan kita, tetapi ingat kata Yesus, “Tenanglah, Tetapkanlah dan Kuatkanlah hatimu.” Jangan hati kita bimbang dan putus asa. Tetapkanlah dan kuatkanlah hati kita saat ada angin sakal menerjang sehingga kita bisa berjalan di atas kemustahilan.
Seperti kisah Bartimeus yang berteriak saat Yesus datang, hatinya tetap dan kuat sehingga menarik perhatian Yesus dan membuat Yesus berhenti dan ia pun ditolong dan disembuhkan Yesus. Seorang perempuan pendaraan pun saat ia menetapkan hati dan percaya saat ia menjamah jumbai jubah Yesus ia akan mendapat kesembuhan, ia pun akhirnya sembuh. Begitu juga dengan hidup kita, apapun angin sakal yang kita hadapi sekarang ini, kita harus kuat dan menetapkan hati kita. Ingatlah doa orang benar besar kuasanya, saat hati kita kuat dan tetap maka kita akan berjalan di atas kemustahilan saat ada angin sakal. Jangan berhenti berharap dan berdoa kepada Tuhan karena Tuhan kita adalah Tuhan yang Imanuel. Tuhan menyertai kita bukan sekedar janji Tuhan kepada setiap kita tetapi itu adalah sebuah kenyataan bahwa Tuhan selalu menyertai kita.
2.      "Datanglah!"
“Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: "Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air." Kata Yesus: "Datanglah!" Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus.” Matius 14:28-29. Sebenarnya Petrus tidak berjalan di atas air tetapi ia berjalan di atas kebenaran Firman Tuhan. Kalau tidak ada kata Yesus “Datanglah!” maka saat Petrus jalan di atas air maka ia akan jatuh. Firman Tuhan adalah dasar buat setiap kita jalan di atas kemustahilan. Terus hidup dan berjalan di atas dasar kebenaran Firman Tuhan, saat kita berjalan di atas dasar kebenaran Firman Tuhan maka hidup kita akan berhasil dan beruntung.
Terus hidup percaya kepada Yesus. Percaya kepada janji Tuhan itu tidak mudah, karena manusia kebanyakan mengunakan mata jasmani mereka dari pada mata rohani mereka. Segala sesuatu yang tidak mungkin dilakukan manusia itu mungkin bagi Tuhan. Saat Tuhan sudah berfirman maka semuanya jadi.
3.      "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?"
“Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: "Tuhan, tolonglah aku!" Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?" Matius 14:30-31. Kita harus memiliki visi yang jelas dalam Tuhan. Kita harus tahu tujuan kita melakukan segala sesuatu. Tujuan kita melayani, tujuan kita bekerja, tujuan kita berkeluarga, tujuan kita pacaran dan tujuan kita dalam melakukan segala sesuatu. Jangan bimbang dan tawar hati saat melakukan segala sesuatu. Jangan percaya setengah-setengah kepada Tuhan. Kenapa Petrus setelah berjalan di atas air ia tenggelam, karena disitulah batas kepercayaan Petrus. Kita harus percaya penuh kepada Tuhan Yesus. Apapun angin sakal yang kita alami hari-hari ini miliki percaya penuh kepada Tuhan, Faithfull. Saat kita sudah tidak mampu jangan bimbang tetapi angkatlah tanganmu dan Tuhan pasti akan turun tangan menolong setiap kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar