Doa Paulus kepada jemaat di Efesus adalah doa
seorang bapa rohani kepada anak-anaknya. Doa yang penuh harapan dari orang tua
kepada anaknya. Doa ini begitu istimewa karena bukan sekedar doa yang
biasa-biasa aja tetapi doa yang mengandung harapan agar jemaat di Efesus
menjadi jemaat yang kuat, berhikmat dan dewasa. Ada 3 pokok doa yang Paulus
doakan untuk jemaat di Efesus.
1. Keteguhan Iman Jemaat
“Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan
kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu,”
Efesus 3:16. Paulus memiliki kerinduan agar orang-orang yang dilayaninya
memiliki kekuatan dan keteguhan iman ditengah-tengah pergumulan yang mereka
hadapi. Begitu juga dalam hidup kita. Tantangan yang kita hadapi di akhir zaman
ini makin lama makin berat, karena banyak kesukaran yang akan kita jumpai di
akhir-akhir zaman ini. “Karena itu bersukacitalah, hai sorga dan hai kamu
sekalian yang diam di dalamnya, celakalah kamu, hai bumi dan laut! karena Iblis
telah turun kepadamu, dalam geramnya yang dahsyat, karena ia tahu, bahwa
waktunya sudah singkat." Wahyu 12:12. Iblis sudah datang dengan geramnya
yang dahsyat. Ia tahu kalau hari-hari Tuhan sudah dekat. Mendekati hari Tuhan
yang semakin dekat, iblis tidak putus asa dan bahkan ia bekerja dengan geramnya
yang dahsyat. Oleh karena itu banyak masalah dan pergumulan yang dahsyat yang
akan kita alami hari-hari ini. Banyak kita jumpai orang tua bunuh anaknya, anak
bunuh orang tuanya dan lain sebagainya hari-hari ini. Orang yang seharusnya
melindungi tetapi malah merusak. Itu semua terjadi karena iblis lagi bekerja
dengan geramnya yang dahsyat. Oleh sebab itu jangan hidup bias-biasa aja.
Perkuatlah diri setiap kita supaya jangan menjadi mangsa dari iblis.
Bagaimana kita bisa menjadi kuat?
Kekuatan menghadapi macam persoalan muncul dari pemahaman yang benar akan
kekayaan kemuliaan Allah yang dinyatakan kepada umat-Nya. Kekuatan itu tidak
muncul dari diri kita atau dari pengalaman masa lalu kita, tetapi kekuatan itu
muncul dari pemahaman yang benar akan Tuhan. Saat kita paham siapa Tuhan kita,
apapun masalah setiap kita, kita pasti tidak akan goyah.
tokoh-tokoh iman dalam Alkitab bisa
tetap kuat dit engah masalah dalam hidupnya karena mereka mengenal Allah dengan
benar. Seperti kisah Sadrakh, Mesakh dan Abednego yang percaya saat ia melakukan
hal yang benar dan tidak menyembah patung buatan manusia maka ia akan tetap
kuat walau sebesar apapun masalah yang mereka hadapi. Perapian yang
menyala-nyalapun tidak bisa menggoyahkan iman mereka karena ada Tuhan di dalam
hidup mereka. Mereka mengenal Allah dengan benar sehingga mereka kuat dalam
setiap masalah dan pergumulan mereka. Begitu juga dalam hidup kita. Tanpa
firman Tuhan kita mudah di jatuhkan oleh Iblis. Tetapi saat kita memiliki
pengenalan yang benar tentang Allah kita maka kita tidak akan mudah
diintimidasi oleh iblis.
2. Perluasan Hikmat Jemaat
“Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama
dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan
tingginya dan dalamnya kasih Kristus, dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun
ia melampaui segala pengetahuan.” Efesus 3:18-19a. Untuk memahami betapa
panjang, dalam, lebar dan tingginya kasih Allah, pengetahuan saja tidak cukup.
Hanya hikmat Allah yang dapat mampu memahami itu semua. Dengan demikian kita
akan bersyukur karena kasih-Nya yang tanpa syarat telah diberikan kepada setiap
kita.
Kenapa sering kita jumpai seseorang
gagal dalam sebuah keluarga, Semua itu terjadi karena kita kurang berhikmat
saat memilih pasangan hidup kita. Sebelum memutuskan untuk menikah pilihlah
pasangan hidup kita dengan hikmat Tuhan, karena kita tidak tahu apa yang akan
terjadi di masa datang, hanya Tuhan yang tahu masa depan kita oleh karena itu
minta hikmat Tuhan dalam memilih pasangan hidup karena hanya Tuhan yang tahu
pasangan hidup yang tepat buat setiap kita. Begitu juga dalam pekerjaan,
mengapa setiap kita tidak berhasil dalam pekerjaan, itu semua karena kita tidak
berhikmat dalam memilih pekerjaan dan usaha yang akan kita geluti.
Masalah tidak semakin sederhana tetapi
masalah yang akan kita hadapi semakin hari akan semakin rumit. Oleh karena itu,
kita harus minta hikmat Tuhan agar setiap kita tahu mana yang benar dan mana
yang salah. Apapun masalah kita mintalah hikmat Tuhan untuk menyelesaikan
masalah kita. Minta hikmat untuk memilih pasangan, mintalah hikmat dalam
memilih pekerjaan. Libatkan Tuhan dalam setiap mengambil keputusan dalam hidup
ini.
3. Jemaat Mengalami Dewasa Iman
“Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di
dalam seluruh kepenuhan Allah.” Efesus 3:19b. Kepenuhan Allah berbicara tentang
keutuhan dan kedewasaan setiap kita. Paulus merindukan kedewasaan rohani
terjadi di dalam kehidupan jemaat di Efesus. Demikian juga hal ini dirindukan
setiap pemimpin rohani kepada anak-anak rohaninya dan juga kerinduan bapa
kepada anaknya. Ciri orang yang dewasa adalah kuat dan tidak gampang menyerah
dengan keadaan. Kita perlu dewasa rohani agar setiap kita tidak gampang mundur
atau kecewa dalam pelayan. Terkadang setiap kita kecewa saat tidak mendapat jawaban
dari Tuhan. Hal ini bukan berarti Tuhan tidak mampu atau tidak mau tetapi itu
semua karena kita belum bisa bertanggung jawab dengan apa yang kita minta
kepada Tuhan. Saat kita bisa bertanggung jawab dengan apa yang kita minta dan
kita bisa dipercaya maka Tuhan akan memberikan jawaban disetiap doa kita.
Setiap orang gampang jatuh saat mereka dalam keadaan sukses atau kelimpahan.
Oleh sebab itu Tuhan menghendaki setiap kita dewasa iman sebelum kita menerima
apa yang Tuhan beri buat setiap kita. Jangan kecewa dengan Tuhan saat Tuhan
mengizinkan sesuatu untuk kita hadapi, karena apapun yang Tuhan izinkan untuk
kita hadapi semuanya mendatangkan kebaikan buat setiap kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar