Selasa, 27 Mei 2014

Kuat, Berhikmat & Dewasa



Doa Paulus kepada jemaat di Efesus adalah doa seorang bapa rohani kepada anak-anaknya. Doa yang penuh harapan dari orang tua kepada anaknya. Doa ini begitu istimewa karena bukan sekedar doa yang biasa-biasa aja tetapi doa yang mengandung harapan agar jemaat di Efesus menjadi jemaat yang kuat, berhikmat dan dewasa. Ada 3 pokok doa yang Paulus doakan untuk jemaat di Efesus.
1.       Keteguhan Iman Jemaat
“Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu,” Efesus 3:16. Paulus memiliki kerinduan agar orang-orang yang dilayaninya memiliki kekuatan dan keteguhan iman ditengah-tengah pergumulan yang mereka hadapi. Begitu juga dalam hidup kita. Tantangan yang kita hadapi di akhir zaman ini makin lama makin berat, karena banyak kesukaran yang akan kita jumpai di akhir-akhir zaman ini. “Karena itu bersukacitalah, hai sorga dan hai kamu sekalian yang diam di dalamnya, celakalah kamu, hai bumi dan laut! karena Iblis telah turun kepadamu, dalam geramnya yang dahsyat, karena ia tahu, bahwa waktunya sudah singkat." Wahyu 12:12. Iblis sudah datang dengan geramnya yang dahsyat. Ia tahu kalau hari-hari Tuhan sudah dekat. Mendekati hari Tuhan yang semakin dekat, iblis tidak putus asa dan bahkan ia bekerja dengan geramnya yang dahsyat. Oleh karena itu banyak masalah dan pergumulan yang dahsyat yang akan kita alami hari-hari ini. Banyak kita jumpai orang tua bunuh anaknya, anak bunuh orang tuanya dan lain sebagainya hari-hari ini. Orang yang seharusnya melindungi tetapi malah merusak. Itu semua terjadi karena iblis lagi bekerja dengan geramnya yang dahsyat. Oleh sebab itu jangan hidup bias-biasa aja. Perkuatlah diri setiap kita supaya jangan menjadi mangsa dari iblis.
Bagaimana kita bisa menjadi kuat? Kekuatan menghadapi macam persoalan muncul dari pemahaman yang benar akan kekayaan kemuliaan Allah yang dinyatakan kepada umat-Nya. Kekuatan itu tidak muncul dari diri kita atau dari pengalaman masa lalu kita, tetapi kekuatan itu muncul dari pemahaman yang benar akan Tuhan. Saat kita paham siapa Tuhan kita, apapun masalah setiap kita, kita pasti tidak akan goyah.
tokoh-tokoh iman dalam Alkitab bisa tetap kuat dit engah masalah dalam hidupnya karena mereka mengenal Allah dengan benar. Seperti kisah Sadrakh, Mesakh dan Abednego yang percaya saat ia melakukan hal yang benar dan tidak menyembah patung buatan manusia maka ia akan tetap kuat walau sebesar apapun masalah yang mereka hadapi. Perapian yang menyala-nyalapun tidak bisa menggoyahkan iman mereka karena ada Tuhan di dalam hidup mereka. Mereka mengenal Allah dengan benar sehingga mereka kuat dalam setiap masalah dan pergumulan mereka. Begitu juga dalam hidup kita. Tanpa firman Tuhan kita mudah di jatuhkan oleh Iblis. Tetapi saat kita memiliki pengenalan yang benar tentang Allah kita maka kita tidak akan mudah diintimidasi oleh iblis.
2.       Perluasan Hikmat Jemaat
“Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan.” Efesus 3:18-19a. Untuk memahami betapa panjang, dalam, lebar dan tingginya kasih Allah, pengetahuan saja tidak cukup. Hanya hikmat Allah yang dapat mampu memahami itu semua. Dengan demikian kita akan bersyukur karena kasih-Nya yang tanpa syarat telah diberikan kepada setiap kita.
Kenapa sering kita jumpai seseorang gagal dalam sebuah keluarga, Semua itu terjadi karena kita kurang berhikmat saat memilih pasangan hidup kita. Sebelum memutuskan untuk menikah pilihlah pasangan hidup kita dengan hikmat Tuhan, karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa datang, hanya Tuhan yang tahu masa depan kita oleh karena itu minta hikmat Tuhan dalam memilih pasangan hidup karena hanya Tuhan yang tahu pasangan hidup yang tepat buat setiap kita. Begitu juga dalam pekerjaan, mengapa setiap kita tidak berhasil dalam pekerjaan, itu semua karena kita tidak berhikmat dalam memilih pekerjaan dan usaha yang akan kita geluti.
Masalah tidak semakin sederhana tetapi masalah yang akan kita hadapi semakin hari akan semakin rumit. Oleh karena itu, kita harus minta hikmat Tuhan agar setiap kita tahu mana yang benar dan mana yang salah. Apapun masalah kita mintalah hikmat Tuhan untuk menyelesaikan masalah kita. Minta hikmat untuk memilih pasangan, mintalah hikmat dalam memilih pekerjaan. Libatkan Tuhan dalam setiap mengambil keputusan dalam hidup ini.
3.       Jemaat Mengalami Dewasa Iman
“Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah.” Efesus 3:19b. Kepenuhan Allah berbicara tentang keutuhan dan kedewasaan setiap kita. Paulus merindukan kedewasaan rohani terjadi di dalam kehidupan jemaat di Efesus. Demikian juga hal ini dirindukan setiap pemimpin rohani kepada anak-anak rohaninya dan juga kerinduan bapa kepada anaknya. Ciri orang yang dewasa adalah kuat dan tidak gampang menyerah dengan keadaan. Kita perlu dewasa rohani agar setiap kita tidak gampang mundur atau kecewa dalam pelayan. Terkadang setiap kita kecewa saat tidak mendapat jawaban dari Tuhan. Hal ini bukan berarti Tuhan tidak mampu atau tidak mau tetapi itu semua karena kita belum bisa bertanggung jawab dengan apa yang kita minta kepada Tuhan. Saat kita bisa bertanggung jawab dengan apa yang kita minta dan kita bisa dipercaya maka Tuhan akan memberikan jawaban disetiap doa kita. Setiap orang gampang jatuh saat mereka dalam keadaan sukses atau kelimpahan. Oleh sebab itu Tuhan menghendaki setiap kita dewasa iman sebelum kita menerima apa yang Tuhan beri buat setiap kita. Jangan kecewa dengan Tuhan saat Tuhan mengizinkan sesuatu untuk kita hadapi, karena apapun yang Tuhan izinkan untuk kita hadapi semuanya mendatangkan kebaikan buat setiap kita.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar