Selasa, 27 Mei 2014

Kesetiaan



“Banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia, siapakah menemukannya?” Amsal 20:6. Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menemukan orang yang baik. Kita pun juga ingin berbuat baik kepada sekitar kita. Kebaikan adalah suatu perbuatan yang bisa membantu orang sekitar saat mereka memerlukan dan perbuatan baik itu bisa menyenangkan orang sekitar kita. Semua orang mampu berbuat baik tetapi terkadang saat berbuat baik setiap orang lupa untuk menutup celah. Setiap kita bisa berbuat baik tetapi kita tidak melakukannya berdasarkan kebenaran. Misalnya ada seseorang pria yang berbuat baik dan sering menolong seorang wanita yang sudah punya suami. Mungkin kelihatan baik tetapi hal itu bisa membuat celah dan membuat hubungan suami istri tersebut terganggu. Banyak hal di sekitar kita yang sering kita rasa bahwa itu baik tetapi terkadang kita tidak mendasarinya dengan kebenaran. Hati-hati saat menerima kebaikan yang ujung-ujungnya membawa jerat buat setiap kita.
Dalam Amsal 20:6, dikatakan bahwa “… tetapi orang yang setia, siapakah menemukannya?” Hal ini berarti bahwa orang yang setia itu jarang ditemukan. Kesetiaan adalah perbuatan kasih yang di dasari dengan kebenaran. “….. Tolonglah kiranya, TUHAN, sebab orang saleh telah habis, telah lenyap orang-orang yang setia dari antara anak-anak manusia.” Mazmur 12:1-2. Orang setia sangat jarang, oleh karena itu orang setia sangat berharga karena kita akan jarang menemukannya. Kesetiaan akan melahirkan iman. Ada tiga arti tentang kesetiaan:
1.       Orang yang setia berbicara tentang tangan kanan / orang kepercayaan.
“Di samping itu kaucarilah dari seluruh bangsa itu orang-orang yang cakap dan takut akan Allah, orang-orang yang dapat dipercaya, dan yang benci kepada pengejaran suap; tempatkanlah mereka di antara bangsa itu menjadi pemimpin seribu orang, pemimpin seratus orang, pemimpin lima puluh orang dan pemimpin sepuluh orang.” Keluaran 18:21. Ketika Tuhan memilih dan mencari seseorang pasti kriteria orang yang di cari Tuhan adalah orang yang bisa dipercaya. Hari-hari ini timbul krisis kepercayaan di bangsa ini. Begitu juga dalam kehidupan keluarga, iblis lagi memakai dan menghancurkan kepercayaan setiap kita ditengah-tengah keluarga kita. Iblis memakai segala jerat sehingga kita menjadi suami-suami yang tidak bisa dipercaya, istri-istri yang tidak bisa dipercaya dan juga anak-anak yang tidak bisa dipercaya. Jagalah hidup dan jadilah orang yang bisa dipercaya baik di keluarga, di sekolah, di kantor dan juga di gereja.
Untuk menjadi orang yang bisa dipercaya kita harus dengar apa yang Tuhan katakan. Cara kita mendengar Firman Tuhan itu menentukan hidup kita dan kepercayaan kita. Jadilah orang yang setia, orang yang baik yang berbuat baik atas dasar kebenaran Firman Tuhan. Krisis kesetiaan tim bulk arena setiap kita salah saat mendengar Firman Tuhan, kita hanya mendengar tetapi tidak melakukannya. Berjaga-jagalah dan kenakan selengkap senjata Allah dan gunakan pedang roh Firman Allah untuk melawan tipu muslihat iblis.
2.       Orang yang setia adalah orang yang teguh.
Orang yang setia adalah orang yang kokoh, orang yang kuat. Untuk mengetahui apakah kita kuat dan kokoh maka kita bisa melihat bagaimana keadaan kita saat ada proses dan badai datang. Orang yang setia adalah orang yang kokoh dan kuat saat menghadapi badai hidup. “Yang hatinya teguh Kau jagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya.” Yesaya 26:3. Hari-hari ini banyak hal yang membuat setiap kita tidak mampu untuk berdiri teguh . Untuk tetap berdiri kuat kita harus menggunakan selengkap senjata Allah dalam Efesus 6. Lawanlah setiap kekuatiran, ketakutan dan juga intimidasi yang sering melemahkan iman kita. Terus kuat dan kokoh dalam menghadapi badai hidup. Orang yang teguh bukan berarti orang yang bebas dari masalah, proses atau badai hidup. Tetapi orang yang teguh adalah orang yang kuat saat dan tetap kokoh berdiri saat badai itu datang. Terus pegang Firman Tuhan karena Firman Tuhanlah kekuatan kita saat menghadapi badai.
3.       Orang yang setia adalah orang yang tekun.
“Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan." Lukas 8:15. Ketekunan berasal dari mendengar Firman Tuhan. Sebab segala sesuatu harus kembali kepada Firman Allah. Ketekunan berbicara tentang melakukan sesuatu dengan sungguh-sungguh. Apapun yang kita lakukan baik di perkerjaan, pelayanan, menuntut ilmu baiklah kita melakukan dengan sungguh seperti kita melakukannya untuk Tuhan. Terus lakukan segala sesuatu untuk Tuhan dan hiduplah sungguh-sungguh di dalam Tuhan. Kebanyakan setiap kita tidak mampu untuk hidup sungguh-sungguh. Tidak sungguh-sungguh dalam ibadah, tidak sungguh-sungguh dalam hal berdoa dan lainnya. Orang yang tekun akan melakukan segala sesuatu dengan sungguh-sungguh. Orang yang tekun akan diuji oleh Tuhan. “Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.” Roma 5:3-4. Janji Allah sungguh besar buat setiap kita. Oleh sebab itu tekunlah untuk menerima janji itu. “Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.” Ibrani 10:36.

Terus hidup setia di dalam Tuhan karena saat kita tidak setia maka kita tidak akan masuk ke dalam tanah perjanjian. “oleh sebab kamu telah berubah setia terhadap Aku di tengah-tengah orang Israel, dekat mata air Meriba di Kadesh di padang gurun Zin, dan oleh sebab kamu tidak menghormati kekudusan-Ku di tengah-tengah orang Israel. Engkau boleh melihat negeri itu terbentang di depanmu, tetapi tidak boleh masuk ke sana, ke negeri yang Kuberikan kepada orang Israel." Ulangan 32:51-52. Selain tidak masuk tanah perjanjian, saat kita tidak setia maka hidup kita tidak tenteram. “Ingatlah akan firman yang Kaupesan kepada Musa, hamba-Mu itu, yakni: Bila kamu berubah setia, kamu akan Kucerai-beraikan di antara bangsa-bangsa.” Nehemia 1:8. Oleh sebab itu jadilah orang yang setia, orang yang bisa dipercaya, kokoh dan tekun sesuai dengan Firman Tuhan.

1 komentar:


  1. Apakah seseorang itu dikatakan setia? Dapat terlihat oleh proses kehidupan dan perjalanan kehidupan seiring berjalannya waktu.SETIA NAMPAK DI AKHIR SEBUAH KEHIDUPAN.

    BalasHapus