“Supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,”
Efesus 4:23. Rasul Paulus memberikan nasehat kepada jemaat di Efesus untuk
memperbarui roh dan pikiran mereka. setiap kita pasti memiliki pikiran. Mengapa
Rasul Paulus memberi nasehat buat setiap kita agar kita memperbarui pikiran
kita? Karena memperbarui pikiran sangat penting buat setiap kita. Tujuan
pikiran diperbarui adalah agar pikiran kita tetap suci dan bersih dari
pikiran-pikiran yang tidak berguna dan tidak bermanfaat. Dampak dari pikiran
yang diperbaruhi adalah membuat hidup kita lebih baik, maju dan berkembang.
Terkadang setiap kita tidak berhasil dan tidak berkembang karena kita tidak
memperbarui pikiran kita. Setiap kita akan memiliki perubahan dan perkembangan
saat setiap kita memiliki kemampuan untuk mengelolah pikiran kita. Bukan salah
Tuhan jika kita tidak bisa berubah, berhasil dalam hidup kita, itu semua
disebabkan oleh setiap kita yang tidak bisa mengelolah pikiran kita.
Berhasil tidaknya hidup kita tergantung pada kita
sendiri. Seperti tokoh Thomas Alfa Edison, saat sekolah beliau termasuk ke
dalam hitungan anak-anak yang tidak pintar. Walau tidak pintar ia berusaha
untuk mengembangkan pikirannya. Sehingga dari orang yang biasa berubah menjadi
luar biasa dan akhirnya ia berhasil menemukan bola lampu. Walau ia mengalami
kegagalan demi kegagalan ia terus bangkit dan belajar dari setiap kegagalannya.
Hampir 10.000 percobaan yang sudah ia lakukan gagal tetapi tetap semangat dan
akhirnya pun ia berhasil menemukan bola lampu. Berbeda dengan setiap kita, saat
kita gagal dalam melakukan sesuatu kebanyakan setiap kita menyerah dengan
keadaan kita, oleh karena itu jangan pernah menyerah dalam hidup ini. Orang
yang biasa-biasa saat ia mau mengembangkan pikirannya akan menjadi orang yang
luar biasa. Itu juga dialami oleh Bill Gates yang menemukan Microsoft. Tidak
ada orang yang bodoh dalam dunia ini, yang ada hanyalah orang yang tidak mau
memperbarui pikirannya. Demikian juga halnya dengan Billy Graham, seorang penginjil
yang memiliki pendapat bahwa beruntung tidaknya seseorang tidak tergantung pada
kemampuan pikiran kita, Tetapi ia meyakini bahwa melayani Tuhan adalah suatu
keberuntungan.
Bagaimana caranya agar pikiran kita maju,
berkembang dan bermanfaat?
1. Menjaga Otak Agar Berfungsi Dengan Baik
Pusat pikiran adalah otak kita. Oleh
sebab itu jagalah otak kita. Kalau otak kita mengalami gangguan maka tidak
mungkin hidup kita berkembang. Otak kita terdiri dari saraf-saraf otak yang
sangat kecil. Jagalah otak kita, jangan mengkonsumsi obat-obat penenang ataupun
narkoba. Saat hidup kita mengalami kesaskan jangan sekali-kali berpikir
obat-obat penenang dan narkoba adalah jalan keluar untuk setiap masalah dan
pergumulan kita. Saat kita mengkonsumsi obat-obat terlarang itu maka itu akan
mengganggu kinerja otak kita. Begitu juga halnya dengan minum-minuman yang
mengandung alcohol yang bisa merusak pikiran kita. Mungkin sesaat kita akan
lupa dengan setiap masalah dan pergumulan kita tetapi saat kita sadar masalah dan
pergumulan itu masih tetap ada. Selain obat-obatan penenang dan alcohol jauhkan
juga pikiran dan otak kita dari benda-benda tumpul, yang dimaksud benda-benda
tumpul disini adalah dinding dan benda keras lainnya. Saat ada masalah jangan
menyiksa diri dengan menghantam kepala kita ke dinding atau ke yang lain.
Jangan lakukan hal-hal yang mengganggu
otak dan pikiran kita. Orang yang pikirannya terganggu bisa menyebabkan stress,
memiliki perilaku yang aneh dan tidak tau malu seperti halnya orang gila. Orang
yang pikirannya terganggu menganggap racun seperti susu. Banyak orang yang rela
minum obat pembasmi nyamuk, spiritus, dll karena otak mereka sudah terganggu dan
mengambil jalan yang salah dalam menyelesaikan masalah mereka. Oleh karena itu
untuk menjaga pikiran kita agar berkembang dan bermanfaat adalah dengan cara
menjaga otak kita.
2. Menjaga Hati Dari Segala Kewaspadaan
“Jagalah hatimu dengan segala
kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.” Amsal 4:23. Langkah yang
kedua adalah menjaga hati dari segala kewaspadaan. Yang bisa merusak hidup kita
adalh hati yang jahat. Mengapa hati harus dijaga? Karena pikiran adalah budak
dari hati. Saat mkita jengkel pasti pikiran kita penuh dengan kejahatan. Jangan
sampai hati kita rusak dan jahat. Hati yang jahat akan menghasilkan pikiran
yang jahat tetapi hati yang baik akan menghasilkan pikiran yang baik juga.
Ingatlah bahwa pikiran adalah budak dari hati. Biarkan Yesus yang ada dalam
hati kita. Saat Yesus ada di dalam hati kita maka pikiran kita akan sama dengan
pikiran Yesus.
“Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua
yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang
manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut
dipuji, pikirkanlah semuanya itu.” filipi 4:8. Biarlah itu semua ada di dalam
pikiran kita. Berpikir positif akan mengurangi stress dalam hidup kita. Saat
kita bisa berpikir positif maka akan ada damai sejahtera dan sukacita. Banyak
hal yang baik saat kita bisa berpikir positif dalam hidup ini. Tetapi pikiran
yang negatif akan membuat setiap mkita gelisa dan bisa mengganggu hubunagn baik
kita dengan sesama kita. Hal-hal yang mendatangkan dosa jangan ijinkan masuk
dalam pikiran kita. Menjaga dan memelihara pikiran bukan suatu keharusan tetapi
merupakan suatu kebutuhan dalam hidup kita. Mengembangkan pikiran akan membuat
hidup kita jauh lebih baik. Berkati pikiran kita lewat setiap doa-doa kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar