Selasa, 15 April 2014

Pentingnya Pikiran Yang Diperbarui

“Supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,” Efesus 4:23. Rasul Paulus memberikan nasehat kepada jemaat di Efesus untuk memperbarui roh dan pikiran mereka. setiap kita pasti memiliki pikiran. Mengapa Rasul Paulus memberi nasehat buat setiap kita agar kita memperbarui pikiran kita? Karena memperbarui pikiran sangat penting buat setiap kita. Tujuan pikiran diperbarui adalah agar pikiran kita tetap suci dan bersih dari pikiran-pikiran yang tidak berguna dan tidak bermanfaat. Dampak dari pikiran yang diperbaruhi adalah membuat hidup kita lebih baik, maju dan berkembang. Terkadang setiap kita tidak berhasil dan tidak berkembang karena kita tidak memperbarui pikiran kita. Setiap kita akan memiliki perubahan dan perkembangan saat setiap kita memiliki kemampuan untuk mengelolah pikiran kita. Bukan salah Tuhan jika kita tidak bisa berubah, berhasil dalam hidup kita, itu semua disebabkan oleh setiap kita yang tidak bisa mengelolah pikiran kita.
Berhasil tidaknya hidup kita tergantung pada kita sendiri. Seperti tokoh Thomas Alfa Edison, saat sekolah beliau termasuk ke dalam hitungan anak-anak yang tidak pintar. Walau tidak pintar ia berusaha untuk mengembangkan pikirannya. Sehingga dari orang yang biasa berubah menjadi luar biasa dan akhirnya ia berhasil menemukan bola lampu. Walau ia mengalami kegagalan demi kegagalan ia terus bangkit dan belajar dari setiap kegagalannya. Hampir 10.000 percobaan yang sudah ia lakukan gagal tetapi tetap semangat dan akhirnya pun ia berhasil menemukan bola lampu. Berbeda dengan setiap kita, saat kita gagal dalam melakukan sesuatu kebanyakan setiap kita menyerah dengan keadaan kita, oleh karena itu jangan pernah menyerah dalam hidup ini. Orang yang biasa-biasa saat ia mau mengembangkan pikirannya akan menjadi orang yang luar biasa. Itu juga dialami oleh Bill Gates yang menemukan Microsoft. Tidak ada orang yang bodoh dalam dunia ini, yang ada hanyalah orang yang tidak mau memperbarui pikirannya. Demikian juga halnya dengan Billy Graham, seorang penginjil yang memiliki pendapat bahwa beruntung tidaknya seseorang tidak tergantung pada kemampuan pikiran kita, Tetapi ia meyakini bahwa melayani Tuhan adalah suatu keberuntungan.
Bagaimana caranya agar pikiran kita maju, berkembang dan bermanfaat?
1.       Menjaga Otak Agar Berfungsi Dengan Baik
Pusat pikiran adalah otak kita. Oleh sebab itu jagalah otak kita. Kalau otak kita mengalami gangguan maka tidak mungkin hidup kita berkembang. Otak kita terdiri dari saraf-saraf otak yang sangat kecil. Jagalah otak kita, jangan mengkonsumsi obat-obat penenang ataupun narkoba. Saat hidup kita mengalami kesaskan jangan sekali-kali berpikir obat-obat penenang dan narkoba adalah jalan keluar untuk setiap masalah dan pergumulan kita. Saat kita mengkonsumsi obat-obat terlarang itu maka itu akan mengganggu kinerja otak kita. Begitu juga halnya dengan minum-minuman yang mengandung alcohol yang bisa merusak pikiran kita. Mungkin sesaat kita akan lupa dengan setiap masalah dan pergumulan kita tetapi saat kita sadar masalah dan pergumulan itu masih tetap ada. Selain obat-obatan penenang dan alcohol jauhkan juga pikiran dan otak kita dari benda-benda tumpul, yang dimaksud benda-benda tumpul disini adalah dinding dan benda keras lainnya. Saat ada masalah jangan menyiksa diri dengan menghantam kepala kita ke dinding atau ke yang lain.
Jangan lakukan hal-hal yang mengganggu otak dan pikiran kita. Orang yang pikirannya terganggu bisa menyebabkan stress, memiliki perilaku yang aneh dan tidak tau malu seperti halnya orang gila. Orang yang pikirannya terganggu menganggap racun seperti susu. Banyak orang yang rela minum obat pembasmi nyamuk, spiritus, dll karena otak mereka sudah terganggu dan mengambil jalan yang salah dalam menyelesaikan masalah mereka. Oleh karena itu untuk menjaga pikiran kita agar berkembang dan bermanfaat adalah dengan cara menjaga otak kita.
2.       Menjaga Hati Dari Segala Kewaspadaan
“Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.” Amsal 4:23. Langkah yang kedua adalah menjaga hati dari segala kewaspadaan. Yang bisa merusak hidup kita adalh hati yang jahat. Mengapa hati harus dijaga? Karena pikiran adalah budak dari hati. Saat mkita jengkel pasti pikiran kita penuh dengan kejahatan. Jangan sampai hati kita rusak dan jahat. Hati yang jahat akan menghasilkan pikiran yang jahat tetapi hati yang baik akan menghasilkan pikiran yang baik juga. Ingatlah bahwa pikiran adalah budak dari hati. Biarkan Yesus yang ada dalam hati kita. Saat Yesus ada di dalam hati kita maka pikiran kita akan sama dengan pikiran Yesus.


“Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.” filipi 4:8. Biarlah itu semua ada di dalam pikiran kita. Berpikir positif akan mengurangi stress dalam hidup kita. Saat kita bisa berpikir positif maka akan ada damai sejahtera dan sukacita. Banyak hal yang baik saat kita bisa berpikir positif dalam hidup ini. Tetapi pikiran yang negatif akan membuat setiap mkita gelisa dan bisa mengganggu hubunagn baik kita dengan sesama kita. Hal-hal yang mendatangkan dosa jangan ijinkan masuk dalam pikiran kita. Menjaga dan memelihara pikiran bukan suatu keharusan tetapi merupakan suatu kebutuhan dalam hidup kita. Mengembangkan pikiran akan membuat hidup kita jauh lebih baik. Berkati pikiran kita lewat setiap doa-doa kita. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar