Rabu, 30 Juli 2014

Orang Kepercayaan Tuhan



Menjadi orang kepercayaan seseorang yang penting merupakan suatu kebanggaan buat setiap kita. Apalagi menjadi orang kepercayaan Tuhan. Bukan sekedar suatu kebanggaan tetapi suatu kehormatan yang luar biasa bagi setiap kita untuk menjadi orang kepercayaan-Nya Tuhan. “Demikianlah hendaknya orang memandang kami: sebagai hamba-hamba Kristus, yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah. Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai.” 1 Korintus 4:1-2. Penulis kitab Korintus adalah rasul Paulus. Sebelum menjadi Rasul-Nya Tuhan dahulu ia adalah seorang penganiaya jemaat Tuhan.  Tetapi Tuhan memilih dia sebagai Rasul dan mengubah hidup Paulus. Dalam 1 Korintus 1, Kata Hamba disini biasanya dipakai untuk orang-orang suruhan yang kerjanya bekerja mendayung sebuah kapal. Paulus menepatkan dirinya sebagai orang suruhan Tuhan meskipun ia adalah seorang Rasul yang besar. Hamba adalah sebutan yang paling rendah. Tetapi ia tahu sebagai hamba Tuhan ia dipercayakan Tuhan untuk menjadi pengelolah-Nya Tuhan. Seperti kita tahu yang namanya seorang pengelolah adalah seseorang yang hanya mengolah saja tetapi bukan pemilik. Pemilik segala yang ada dan kita miliki adalah Tuhan. Tuhan menginginkan agar setiap kita bisa mengelolah segala yang dipercayakan kepada kita dengan baik. Bukan kita nikmati sendiri tetapi kita bisa jadi berkat buat sekitar. Orang kepercayaan Tuhan mengatur segala kepunyaan Tuhan. Apa yang kita miliki miliki adalah kepunyaan Tuhan yang dipercayakan kepada setiap kita untuk kita kelolah. Kita adalah orang-orang kepercayaannya Tuhan. Ada beberapa kriteria orang kepercayaan Tuhan  dalam 1 Korintus 4:1-2.
1.       Setia
Orang yang setia adalah orang yang berpegang teguh terhadap janji Tuhan. Apa yang Tuhan katakan itu yang ia lakukan dan ia imani setiap perkataan Tuhan. Orang setia adalah orang yang akan tetap memilih Tuhan apapun keadaan dan kondisi orang tersebut. Setia adalah ciri orang kepercayaan Tuhan. Seperti kisah talenta, orang yang menerima satu talenta adalah orang yang tidak setia karena ia tidak bisa mempertanggungjawabkan apa yang sudah tuannya beri saat tuannya datang. Teruslah belajar setia dalam segala perkara yang Tuhan sudah berikan buat setiap kita. Setialah dalam perkara-perkara kecil dan dianggap orang itu sepele, karena orang yang setia dalam perkara kecil maka Tuhan akan memberikan perkara yang besar buat setiap orang yang setia. Kesetiaan itu tidak dimulai dari sesuatu yang besar tetapi kesetiaan itu dimulai dari hal yang kecil dan bahkan tidak dianggap oleh orang apa yang kita lakukan. “"Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.” Lukas 16:10. Kesetiaan kita diukur dari hal yang kecil.
2.       Bertanggung Jawab
Setia bukan berarti kita melakukan dengan asal-asalan. Tetapi kita dikatakan setia jika kita mengerjakan segala sesuatunya dengan tanggung jawab. Kerjakan segala sesuatu yang Tuhan beri dan percayakan buat setiap kita dengan penuh tanggung jawab. Jangan pernah menganggap suatu perkerjaan sepele dan tidak berguna. Lakukan hal yang dianggap orang sepele dengan penuh tanggung jawab.
3.       Taat
Selain setia dan tanggung jawab, Tuhan juga menginginkan setiap kita untuk taat. Taat adalah melakukan apa yang tuhan mau. Taatlah melakukan apa yang Roh Kudus katakan, apa yang Roh Kudus minta lakukanlah itu. Seperti halnya kisah Rasul Paulus ia setia dan taat sampai ajal menjemputnya. Terkadang setiap kita melakukan ketaatan sesuai dengan keinginan kita. Kita melakukan apa yang enak buat setiap kita. Tetapi orang kepercayaan Tuhan harus taat melakukan apa yang Tuhan mau. seperti kata Rasul Paulus, “Bagiku hidup adalah Kristus”. hidup kita adalah untuk melakukan setiap kehendak-Nya. kita perlu  merenungkan masing-masing dalam hati kita, sudahkah kita melakukan apa yang Tuhan telah Firmankan. Sudahkan kita tahu dan membaca Firman Tuhan. Sudahkah Firman itu kita renungkan dan kita lakukan dalam hidup kita. Ketaatan bukan berbicara berapa banyak ayat Firman Tuhan yang sudah kita baca tiap hari tetapi seberapa banyak Firman Tuhan yang kita hidupi dan kita lakukan. seorang hamba kepercayaan Tuhan adalah orang yang setia, bertanggung jawab dan taat melakukan kehendak Tuhan. Saat kita sudah bisa menjadi orang-orang kepercayaan Tuhan maka Tuhan akan memberitahukan rahasia-Nya kepada setiap kita. “Orang yang dapat dipercaya mendapat banyak berkat, tetapi orang yang ingin cepat menjadi kaya, tidak akan luput dari hukuman.” Amsal 28:20. Jadilah orang yang dapat dipercaya bukan orang yang ingin cepat kaya. biarlah semakin hari kita menjadi orang yang bisa dipercaya oleh Tuhan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar