“Aku akan mengutus seorang malaikat berjalan di
depanmu dan akan menghalau orang Kanaan, orang Amori, orang Het, orang Feris,
orang Hewi dan orang Yebus” Keluaran 33:2. Pada awalnya Allah mengutus malaikat
membawa bangsa Israel keluar dari tanah Mesir ke tanah Kanaan. Tuhan Allah
menyuruh malaikat berjalan di depan bangsa Israel dan menyertai mereka sampai
tanah perjanjian. Tetapi dalam Keluaran 33:14, “Lalu Ia berfirman: "Aku
sendiri hendak membimbing engkau dan memberikan ketenteraman kepadamu."
Seolah-olah ada kontradiksi antara pernyataan Allah pada ayat 2 dan pada ayat
14. Pertama Allah hanya mengutus seorang malaikat untuk menyertai bangsa Israel
karena ketegar tengkukan bangsa itu, tetapi ada sesuatu yang luar biasa yang
membuat Allah sendiri yang menyertai bangsa Israel. Inilah yang disebut kasih
karunia Allah sehingga bangsa Israel memperoleh anugerah dari Allah. tidak
hanya menyertai sampai Kanaan tetapi juga Allah akan memberi ketentraman kepada
bangsa ini.
Apa yang terjadi pada bangsa Israel hampir sama
dengan apa yang kita alami hari-hari ini. Hari-hari ini kita membutuhkan
kemurahan dari Allah dalam hidup kita. Banyak masalah, pergumulan dan proses
yang hari-hari ini silih berganti kita hadapi. Kita membutuhkan kemurahan dari
Allah dalam setiap proses yang kita hadapi. Dari kisah bangsa Israel ini kita
akan belajar alasan yang membuat Allah berubah hatinya dan menurunkan kasih
karunia-Nya kepada bangsa Israel.
1. Menyentuh Hati dan Perasaan Tuhan
“Ketika bangsa itu mendengar ancaman
yang mengerikan ini, berkabunglah mereka dan seorangpun tidak ada yang memakai
perhiasannya. Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Katakanlah kepada orang
Israel: Kamu ini bangsa yang tegar tengkuk. Jika Aku berjalan di tengah-tengahmu
sesaatpun, tentulah Aku akan membinasakan kamu. Oleh sebab itu, tanggalkanlah
perhiasanmu, maka Aku akan melihat, apa yang akan Kulakukan kepadamu."
Keluaran 33:4-5. Tuhan yang kita sembah adalah Pribadi. Ia memiliki pikiran,
perasaan dan kehendak. Jika pikiran kita ‘match’ dengan pikiran-Nya Tuhan dan
hati kita ‘match’ dengan hati-Nya Tuhan maka Tuhan akan menurunkan kasih
karunianya kepada setiap kita.
Saat bangsa Israel keluar dari Mesir
mereka sangat kaya karena mereka membawa perhiasan, lembu, kambing, domba
selama perjalanan mereka. Tetapi dalam keluaran 33:1-9, saat Tuhan
memerintahkan untuk menanggalkan perhiasan mereka semua bangsa Israel
menanggalkan perhiasan mereka. Bangsa Israel yang tegar tengkuk itu tiba-tiba
taat melakukan perintah Tuhan Allah. Saat melihat hal itu, hati Tuhan tersentuh dan tidak tahan untuk
menurunkan kasih karunia-Nya.
Seperti kisah Lazarus yang dibangkitkan,
Martha mendatangi Tuhan Yesus dan terjadi percakapan diantara mereka. Tetapi
kasih karunia belum turun saat Martha mendatangi Tuhan. Tetapi saat Yesus ke
rumah mereka dan melihat Maria yang bercucuran air mata hati yesus tersentuh
dengan apa yang dilakukan Maria. Tuhan Yesus melihat hati Maria sehingga
hatinya tersentuh dan akhirnya kasih karunia turun sehingga Lazarus dibangkitkan.
Tidak ada seorangpun yang bisa
memegahkan diri tanpa kasih karunia Allah. Kita harus mampu menyentuh hati
Tuhan dengan memberi hati kita ke Tuhan. Dalam kisah Keluaran 33, perhiasan
berbicara tentang hasrat, kegarangan masa muda. Mari kita tanggalkan itu semua
seperti yang bangsa Israel lakukan. Untuk membuka pintu kasih karunia Allah
belajarlah untuk memberi hati kepada Tuhan. Beri apa yang kita punya kepada
Tuhan maka anugerah Tuhan tercurah dalam hidup kita.
2. Mengenal dan Memiliki Hubungan Intim dengan
Allah
“Maka sekarang, jika aku kiranya
mendapat kasih karunia di hadapan-Mu, beritahukanlah kiranya jalan-Mu kepadaku,
sehingga aku mengenal Engkau, supaya aku tetap mendapat kasih karunia di
hadapan-Mu. Ingatlah, bahwa bangsa ini umat-Mu." Keluaran 33:13. Bisakah
kita mengenal Allah kita secara benar. Atau pengenalan kita hanya sekedar tahu
kalau Yesus yang kita sembah adalah sekedar Tuhannya orang Kristen. Tetapi
hendaklah kita jauh lebih dalam lagi mengenal siap Tuhan yang kita sembah. Jika
kita ingin mengenal Tuhan kita lebih dalam lagi kita harus sering bertemu dan
berjumpa dengan Tuhan. Dekatkan diri kita dengan Tuhan sehingga kita bisa
mengenal Tuhan dengan baik. Saat kita memiliki hubungan intim yang baik dengan
Tuhan maka kita akan tahu siapa Tuhan kita. tuhan kita adalah Tuhan yang Baik
buat setiap kita.
Jika kita ingin menerima kasih karunia
Allah kenalilah Allah kita dengan benar. Seperti kisah bangsa Israel yang terus
disertai Tuhan bahkan saat di padang gurun pun penyertaan Tuhan sempurna buat
bangsa Israel demikian juga setiap kita. Apapun masalah dan pergumulan setiap
kita dekatkan diri kita dengan Tuhan dan kita akan menerima kasih karunia dari
Allah.
3. Suka Menyembah dan Mencari Tuhan
“Sesudah itu Musa mengambil kemah dan
membentangkannya di luar perkemahan, jauh dari perkemahan, dan menamainya Kemah
Pertemuan. Setiap orang yang mencari TUHAN, keluarlah ia pergi ke Kemah
Pertemuan yang di luar perkemahan. Apabila Musa keluar pergi ke kemah itu,
bangunlah seluruh bangsa itu dan berdirilah mereka, masing-masing di pintu
kemahnya, dan mereka mengikuti Musa dengan matanya, sampai ia masuk ke dalam
kemah. Apabila Musa masuk ke dalam kemah itu, turunlah tiang awan dan berhenti
di pintu kemah dan berbicaralah TUHAN dengan Musa di sana. Setelah seluruh
bangsa itu melihat, bahwa tiang awan berhenti di pintu kemah, maka mereka
bangun dan sujud menyembah, masing-masing di pintu kemahnya.” Keluaran 33:7-10.
miliki gaya hidup suka menyembah dan mencari Tuhan. Karena Kasih karunia akan
turun kepada setiap kita yang mau menyembah dan mencari Tuhan dengan benar.
Sesibuk apapun pekerjaan kita jangan pernah meninggalkan ibadah kita. Menyembah
Tuhan tidak harus di gereja atau di kamar sambil menutup pintu, tetapi
dimanapun kita, kita bisa menyembah Tuhan Allah kita. Carilah wajah Tuhan
dimana pun kita berada. Carilah wajah-Nya dan carilah petunjuk dari Tuhan
karena hari-hari ini kita membutuhkan kasih karunia Tuhan dalam hidup
kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar