Rabu, 30 Juli 2014

Kasih Karunia Tuhan



“Aku akan mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu dan akan menghalau orang Kanaan, orang Amori, orang Het, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus” Keluaran 33:2. Pada awalnya Allah mengutus malaikat membawa bangsa Israel keluar dari tanah Mesir ke tanah Kanaan. Tuhan Allah menyuruh malaikat berjalan di depan bangsa Israel dan menyertai mereka sampai tanah perjanjian. Tetapi dalam Keluaran 33:14, “Lalu Ia berfirman: "Aku sendiri hendak membimbing engkau dan memberikan ketenteraman kepadamu." Seolah-olah ada kontradiksi antara pernyataan Allah pada ayat 2 dan pada ayat 14. Pertama Allah hanya mengutus seorang malaikat untuk menyertai bangsa Israel karena ketegar tengkukan bangsa itu, tetapi ada sesuatu yang luar biasa yang membuat Allah sendiri yang menyertai bangsa Israel. Inilah yang disebut kasih karunia Allah sehingga bangsa Israel memperoleh anugerah dari Allah. tidak hanya menyertai sampai Kanaan tetapi juga Allah akan memberi ketentraman kepada bangsa ini.
Apa yang terjadi pada bangsa Israel hampir sama dengan apa yang kita alami hari-hari ini. Hari-hari ini kita membutuhkan kemurahan dari Allah dalam hidup kita. Banyak masalah, pergumulan dan proses yang hari-hari ini silih berganti kita hadapi. Kita membutuhkan kemurahan dari Allah dalam setiap proses yang kita hadapi. Dari kisah bangsa Israel ini kita akan belajar alasan yang membuat Allah berubah hatinya dan menurunkan kasih karunia-Nya kepada bangsa Israel.
1.       Menyentuh Hati dan Perasaan Tuhan
“Ketika bangsa itu mendengar ancaman yang mengerikan ini, berkabunglah mereka dan seorangpun tidak ada yang memakai perhiasannya. Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Katakanlah kepada orang Israel: Kamu ini bangsa yang tegar tengkuk. Jika Aku berjalan di tengah-tengahmu sesaatpun, tentulah Aku akan membinasakan kamu. Oleh sebab itu, tanggalkanlah perhiasanmu, maka Aku akan melihat, apa yang akan Kulakukan kepadamu." Keluaran 33:4-5. Tuhan yang kita sembah adalah Pribadi. Ia memiliki pikiran, perasaan dan kehendak. Jika pikiran kita ‘match’ dengan pikiran-Nya Tuhan dan hati kita ‘match’ dengan hati-Nya Tuhan maka Tuhan akan menurunkan kasih karunianya kepada setiap kita.
Saat bangsa Israel keluar dari Mesir mereka sangat kaya karena mereka membawa perhiasan, lembu, kambing, domba selama perjalanan mereka. Tetapi dalam keluaran 33:1-9, saat Tuhan memerintahkan untuk menanggalkan perhiasan mereka semua bangsa Israel menanggalkan perhiasan mereka. Bangsa Israel yang tegar tengkuk itu tiba-tiba taat melakukan perintah Tuhan Allah. Saat melihat hal itu,  hati Tuhan tersentuh dan tidak tahan untuk menurunkan kasih karunia-Nya.
Seperti kisah Lazarus yang dibangkitkan, Martha mendatangi Tuhan Yesus dan terjadi percakapan diantara mereka. Tetapi kasih karunia belum turun saat Martha mendatangi Tuhan. Tetapi saat Yesus ke rumah mereka dan melihat Maria yang bercucuran air mata hati yesus tersentuh dengan apa yang dilakukan Maria. Tuhan Yesus melihat hati Maria sehingga hatinya tersentuh dan akhirnya kasih karunia turun sehingga Lazarus dibangkitkan.
Tidak ada seorangpun yang bisa memegahkan diri tanpa kasih karunia Allah. Kita harus mampu menyentuh hati Tuhan dengan memberi hati kita ke Tuhan. Dalam kisah Keluaran 33, perhiasan berbicara tentang hasrat, kegarangan masa muda. Mari kita tanggalkan itu semua seperti yang bangsa Israel lakukan. Untuk membuka pintu kasih karunia Allah belajarlah untuk memberi hati kepada Tuhan. Beri apa yang kita punya kepada Tuhan maka anugerah Tuhan tercurah dalam hidup kita.
2.       Mengenal dan Memiliki Hubungan Intim dengan Allah
“Maka sekarang, jika aku kiranya mendapat kasih karunia di hadapan-Mu, beritahukanlah kiranya jalan-Mu kepadaku, sehingga aku mengenal Engkau, supaya aku tetap mendapat kasih karunia di hadapan-Mu. Ingatlah, bahwa bangsa ini umat-Mu." Keluaran 33:13. Bisakah kita mengenal Allah kita secara benar. Atau pengenalan kita hanya sekedar tahu kalau Yesus yang kita sembah adalah sekedar Tuhannya orang Kristen. Tetapi hendaklah kita jauh lebih dalam lagi mengenal siap Tuhan yang kita sembah. Jika kita ingin mengenal Tuhan kita lebih dalam lagi kita harus sering bertemu dan berjumpa dengan Tuhan. Dekatkan diri kita dengan Tuhan sehingga kita bisa mengenal Tuhan dengan baik. Saat kita memiliki hubungan intim yang baik dengan Tuhan maka kita akan tahu siapa Tuhan kita. tuhan kita adalah Tuhan yang Baik buat setiap kita.
Jika kita ingin menerima kasih karunia Allah kenalilah Allah kita dengan benar. Seperti kisah bangsa Israel yang terus disertai Tuhan bahkan saat di padang gurun pun penyertaan Tuhan sempurna buat bangsa Israel demikian juga setiap kita. Apapun masalah dan pergumulan setiap kita dekatkan diri kita dengan Tuhan dan kita akan menerima kasih karunia dari Allah.
3.       Suka Menyembah dan Mencari Tuhan
“Sesudah itu Musa mengambil kemah dan membentangkannya di luar perkemahan, jauh dari perkemahan, dan menamainya Kemah Pertemuan. Setiap orang yang mencari TUHAN, keluarlah ia pergi ke Kemah Pertemuan yang di luar perkemahan. Apabila Musa keluar pergi ke kemah itu, bangunlah seluruh bangsa itu dan berdirilah mereka, masing-masing di pintu kemahnya, dan mereka mengikuti Musa dengan matanya, sampai ia masuk ke dalam kemah. Apabila Musa masuk ke dalam kemah itu, turunlah tiang awan dan berhenti di pintu kemah dan berbicaralah TUHAN dengan Musa di sana. Setelah seluruh bangsa itu melihat, bahwa tiang awan berhenti di pintu kemah, maka mereka bangun dan sujud menyembah, masing-masing di pintu kemahnya.” Keluaran 33:7-10. miliki gaya hidup suka menyembah dan mencari Tuhan. Karena Kasih karunia akan turun kepada setiap kita yang mau menyembah dan mencari Tuhan dengan benar. Sesibuk apapun pekerjaan kita jangan pernah meninggalkan ibadah kita. Menyembah Tuhan tidak harus di gereja atau di kamar sambil menutup pintu, tetapi dimanapun kita, kita bisa menyembah Tuhan Allah kita. Carilah wajah Tuhan dimana pun kita berada. Carilah wajah-Nya dan carilah petunjuk dari Tuhan karena hari-hari ini kita membutuhkan kasih karunia Tuhan dalam hidup kita. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar