Rabu, 28 Januari 2015

Disertai Tuhan Setiap Saat



“Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di surga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." Matius 28:18-20. Ada banyak pengajaran yang mengatakan kalau tujuan manusia di bumi adalah untuk memuliakan Tuhan. Ya, itu memang benar tetapi jawaban itu kurang begitu spesifik . Bagaimana kita memuliakan Tuhan? “Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." Kejadian 1:26. Kita bisa memuliakan Tuhan dengan cara berkuasa atas bumi. Berkuasa tidak harus kita menjadi pemimpin bangsa. Tetapi saat kita berkuasa di bidang apa pun itu berarti kita mengenapi rencana Allah dalam hidup kita. Kuasa bukan bicara kedudukan tetapi kuasa berbicara soal pengaruh. Saat kita memiliki perkataan yang berkuasa dan berpengaruh dengan sekitar berarti kita mengenapi sudah memuliakan Tuhan.
Dalam Matius 28:20 ada beberapa kalimat yang tidak diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dari bahasa aslinya. Dalam alkitab bahasa Sehari-hari ayat 20 berbicara “Dan Sesungguhnya Aku akan bersama kamu kapan pun waktunya sampai habis zaman ini.” Allah menyertai kita sepanjang waktu. Tidak ada tokoh di bumi ini yang berkata pada pengikutnya bahwa ia akan menyertai pengikutinya sepanjang waktu kecuali Yesus Kristus. nabi-nabi atau tuhan yang dipercayai agama lain pun tidak ada yang bejanji kalau ia akan menyertai pengikutnya sampai akhir zaman. Hanya Yesus yang berjanji akan menyertai kita sampai akhir zaman. Rasul Paulus adalah orang besar setelah Yesus yang ada di bumi ini. Saat meninggal pun ia berkata : aku telah mengakhiri pertandingan dengan baik dan telah menjaga iman. Ia tidak berkata akan menyertai para pengikutnya.
Dalam Matius 28:18-20 kita juga menemukan kata ‘kai ido’ atau dalam bahasa Inggrisnya ‘be hold’ yang artinya ‘sesungguhnya’. Kata sesungguhnya adalah kata yang sakral dalam Alkitab karena saat Allah berkata ‘sesungguhnya’ maka kalimat selanjutnya harus kita perhatikan dengan jelas karena Allah telah bersumpah pada diri-Nya sendiri bahwa kalimat selanjutnya akan Ia genapi. Saat Allah berjanji pasti Ia akan menepatinya. Dalam Matius 28:18-20 adalah kata-kata Yesus terakhir buat setiap kita dan pastinya ia akan bersama kita kapan pun waktunya sampai akhir zaman.
Dalam bentuk apakah penyertaan Tuhan dalam hidup kita? Yesus sudah terakat ke surge dan Roh Kudus dicurahkan buat setiap kita. Ada 3 bentuk penyertaan Tuhan dalam hidup ini:
1.       Yesus Menyertai Kita Lewat Firman-Nya
Tuhan menyertai kita lewat Firman dan kasih-Nya dalam Hidup kita. Semua ayat Alkitab yang kita baca tidak akan pernah basi. Apa pun ayat Alkitab yang kita baca itu mengandung janji Allah yang pasti dalam hidup kita. Para Martir Yesus rela mati hanya dengan membaca Firman-Nya. Setiap kita terkadang hanya asal baca Firman Tuhan sehingga kita tidak mendapatkan apa-apa dalam pembacaan kita. Rasul Paulus berkata tidak ada yang bisa memisahkan dia dari kasih Kristus dalam hidupnya. Apa pun penderitaan yang ia hadapi dalam penginjilannya ia merasa tidak ada penderitaan saat Allah bersamanya. Saat ketakutan Allah berkata jangan takut buat setiap kita. Saat keadaan kita tidak baik Allah berfirman segala sesuatu mendatangkan kebaikan buat setiap kita. Ingatlah selalu bahwa Allah terus bersama kit kapan pun sampai akhir zaman.
2.       Yesus Menyertai Kita Dengan Menjadi Perantara
Menurut Melkisedek, Yesus adalah Imam Besar yang menjadi Perantara antara kita dengan Allah Bapa di Surga. Oleh sebab itu semua tetesan air mata kita dihargai dan ditampung dalam kirbat Tuhan. Yang menjamin setiap keluhan kita kepada Bapa di surga adalah Yesus. Tanpa Yesus semua doa dan keluhan kita kepada Tuhan akan sia-sia tidak ada artinya. Tidak ada harapan buat setiap kita jika tidak ada Yesus. Yesus selalu peduli dengan setiap kita. Ia tidak egois, begitu juga dalam hidup kita jangan kita memiliki sifat yang mementingkan diri kita sendiri. Miliki kasih dan pedulilah dengan sekitar kita.
3.       Yesus Menyertai Kita Melalui Penghiburan
“Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu. “ Yesaya 46:4. Yesus menyertai kita lewat penghiburan. Kita pasti pernah melihat gambar ‘Foot Print’ dimana dalam gambar tersebut digambarkan ada dua jejak kaki kita dan Tuhan. Saat dalam masa sukar tiba-tiba jejak kaki itu jadi sepasang. Manusia berkata kemanakah Tuhan saat kita dalam kesusahan tetapi sesungguhnya dalam kesusahan Tuhan sedang menggendong setiap kita sehingga jejak kaki itu terlihat sepasang dan itu adalah jejak kaki Tuhan. Dia Tuhan yang setia. Saat kita tidak setia pun Tuhan tetap setia karena Ia tidak dapat menipu diri-Nya sendiri. Dia adalah Allah yang setia.  Ada saatnya setiap kita tidak mampu menjalani hidup ini dan saat itulah Tuhan akan memberikan penghiburan buat setiap kita.

Dalam Alkitab hanya ada 2 hal: Berita dan Perintah Allah. Dalam Matius 28:18-20 Tuhan berkata ‘ajarlah mereka’ yang dalam bahasa Inggrisnya ‘be disciple’ yang artinya Tuhan menginginkan setiap kita untuk memuridkan orang lain. Pemuridan mengajarkan iman kita kepada murid yang kita ajarkan.

1 komentar:

  1. Bagaimana kita memaknai penyertaan Tuhan hingga akhir zaman ditengah-tengah penganiayaan orang kristen dan kematian para penginjil dari zaman ke zaman.
    ✓33 M : Amanat Agung
    ✓ 33 M: Pentakosta.
    ✓ 34 M: Stefanus dirajam.
    ✓ 34 M: Saulus bertobat.
    ✓ 39 M: Kornelius bertobat.
    ✓ 42 M: Penindasan.
    ✓ 44 M: Yakobus dipancung.
    ✓ 49 M: Dekrit Cludius.
    ✓ 51 M: Konsili Yerusalem.
    ✓ 64 M: Penindasan Kaisar Nero.
    ✓ 67 M: Petrus martir di Roma.
    ✓ 70 M: Yerusalam dihancurkan oleh Kaisar Titus.
    ✓ 117 - 138 M, banyak yang mati sahid krn melaksanakan Amanat Agung.
    ✓ 257 M Kaisar Valerianus menghancurkan gereja dan struktur sosial umat Kristen.

    Jadi penyertaan Tuhan diwarnai dng penganiayaan dan mati sahid, seolah olah penyertaan Tuhan kehilangan maknanya.
    Moga-moga dapat dihelaskan secara spesifik.

    BalasHapus