Kamis, 13 November 2014

Perlindungan Tuhan



Mazmur pasal 91:1-16 adalah Mazmur yang ditulis oleh Musa, Mazmur ini berbicara tentang perlindungan Tuhan kepada bangsa Israel dalam perjalanan menuju tanah perjanjian. Banyak halangan dan rintangan yang bangsa ini hadapi saat dalam padang gurun, terlebih lagi Musa yang memimpin mereka.  “Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa akan berkata kepada TUHAN: "Tempat perlindungan ku dan kubu pertahanan ku, Allahku, yang ku percayai." Mazmur 91:1-2. Musa percaya dan yakin bahwa ia berada dalam perlindungan Maha Tinggi. Maha Tinggi berbicara tentang Tuhan Allah yang lebih besar dari semuanya. Allah lebih besar dari tantangan, masalah, rintangan dan pergumulan yang bangsa Israel hadapi. Dia adalah Allah yang Maha Tinggi dan Kuasa Allah bekerja dalam perjalanan bangsa Israel ke tanah perjanjian. Kuasa Allah melebihi apa pun juga yang bangsa Israel hadapi saat itu. Allah adalah gunung batu, menara perlindungan, kota benteng setiap kita dan Allah adalah tempat perlindungan kita. Kita punya Allah yang luar biasa dan dapat diandalkan dalam hidup kita. Jangan mengandalkan manusia dalam menghadapi hidup ini tetapi andalkan Tuhan dalam setiap aspek kehidupan kita.
Bagaimana kita dapat mendapatkan perlindungan dari Tuhan setiap harinya dalam hidup kita? Apa yang harus kita lakukan? Perlindungan itu tidak secara otomatis kita terima tetapi ada sesuatu yang harus kita kerjakan.
1.       Melekat Kepada Tuhan
"Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.” Mazmur 91:14. Ini adalah perkataan Allah kepada Musa. Saat hati Musa melekat kepada Tuhan maka segala perlindungan akan Tuhan Allah beri kepada Musa dan bangsa Israel. Mazmur 91:1-13. Melekat dalam bahasa ibraninya adalah ‘kasak’ hati yang melekat dan ada ketertarikan Musa kepada Tuhan. Musa jatuh cinta kepada Tuhan.
“Jiwaku melekat kepada-Mu, tangan kanan-Mu menopang aku.” Mazmur 63:8. Sebagai orang-orang yang percaya dengan Kristus jangan sampai hidup kita terpikat dengan hal-hal dunia yang menjauhkan kita kepada Tuhan tetapi miliki hati yang terpikat dengan Allah. Keterpikatan kita dengan hal-hal dunia akan membinasakan setiap kita tetapi saat kita terpikat dengan Tuhan maka akan ada perlindungan yang sempurna yang Tuhan berikan buat setiap kita. Bahkan saat kita istirahat pun Tuhan selalu menyertai kita. Kita tidak dapat berlindung pada manusia, jabatan kita, kekayaan kita tetapi kita hanya bisa berlindung pada naungan Allah yang Maha Tinggi. Biarlah hati kita terus melekat dan terpikat dengan Tuhan.
2.       Mengenal Nama Tuhan
"Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.” Mazmur 91:14. Selain hati Musa yang melekat kepada Tuhan, Musa juga mengenal nama Tuhan. “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?” Matius 7:21-22. Sekalipun kita sudah bernubuat, mengusir setan tapi Tuhan tidak mengenal kita jika kita tidak mengenal Tuhan dan melakukan kehendak-Nya. Biarlah setiap kita mengenal Pribadi Tuhan karena Tuhan jauh lebih dalam mengenal setiap kita.
Mengenal, ‘yadah’ memiliki arti mengenal secara intim seperti hubungan suami istri. Musa mengenal Allah secara intim seperti hubungan suami istri. Jika setiap kita ingin mengenal Pribadi Allah lebih lagi, kenali Allah kita lewat Firman-Nya. Rajinlah membaca Firman Tuhan dan berkomunikasi dengan Allah lewat doa agar kita mengenal siapa Allah kita.
Tuhan adalah penolong setiap kita, saat kita mengalami masalah, dalam kesesakan serta dalam tantangan hidup. Kenalilah Allah kita karena Ia adalah benteng hidup kita yang terus membentengi kita dari serangan si jahat.  
3.       Percaya Kepada Tuhan
“akan berkata kepada TUHAN: "Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai."” Mazmur 91:2. Agar setiap kita memperoleh perlindungan dari tuhan kita harus percaya pada Tuhan. Percaya ‘batak’ memiliki arti berharap dan mengandalkan Tuhan. “Habis jiwaku merindukan keselamatan dari pada-Mu, aku berharap kepada firman-Mu.” Mazmur 119:81. “TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia.” Ratapan 3:25. Yakinlah kepada Tuhan kalau Tuhan sanggup melindungi dan menyertai setiap langkah hidup kita.
4.       Berseru Kepada Tuhan
“Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkannya dan memuliakannya.” Mazmur 91:15. Saat tidak ada air untuk diminum, saat tidak ada makanan untuk dimakan dan saat tidak ada jalan keluar, Musa selalu berseru kepada Tuhan. Berseru, ‘gara’ memiliki arti memanggil datang. Jadi saat kita berseru kepada tuhan maka Tuhan akan datang. “Mereka sendirilah nanti akan berseru-seru kepada TUHAN, tetapi Ia tidak akan menjawab mereka; Ia akan menyembunyikan wajah-Nya terhadap mereka pada waktu itu, sebab jahat perbuatan-perbuatan mereka.” Mikha 3:4. Tidak semua orang yang berseru kepada Tuhan dan Tuhan akan menjawabnya. Saat hidup kita tidak benar maka Tuhan tidak akan menjawab setiap seruan kita. Terus hidup benar dihadapan Tuhan dan jagalah hidup kita. “Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!” Yesaya 55:6. Apapun masalah kita hari-hari ini berserulah kepada Tuhan karena Tuhan akan memberi perlindungan buat setiap kita. Hari-hari ini kita butuh perlindungan dari Tuhan.

4 komentar:

  1. Amin. Terima kasih FirmanNya memberkati 😇

    BalasHapus
  2. Amin sungguh luar biasa penjelasan firman tuhannya, semoga menjadi berkat kepada kita semua🙏🙏

    BalasHapus
  3. Trimahkasih.. TUHAN benteng perlindungan yg dasyat....

    BalasHapus