“TUHAN sudah menegakkan takhta-Nya di sorga dan
kerajaan-Nya berkuasa atas segala sesuatu.” Mazmur 103:19. Kita menyembah Allah
yang memiliki kuasa tidak terbatas. Allah yang kita sembah memiliki kerajaan
yang berkuasa atas segala sesuatu. Kerajaan Allah tidak berasal dari dunia
tetapi pemerintahannya menguasai segala sesuatu, baik di bumi dan di surga,
baik berkuasa atas orang yang hidup dan juga orang yang mati. Kerajaan Allah
bukan soal makanan dan minuman tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan
sukacita oleh roh Kudus. Kerajaan Allah juga bukan soal perkataan tetapi kuasa.
Saat kita percaya kepada Tuhan seharusnya hidup kita berpindah dari
pemerintahan dan penguasa dunia kepada pemerintahan dan penguasa Allah. “Sesungguhnya
Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking
dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan
membahayakan kamu.” Lukas 10:19. Kerajaan Allah berbicara soal kuasa, saat kita
hidup dalam kerajaan Allah kita akan memperoleh kuasa yang luar biasa seperti
dalam Lukas 10:19. Tetapi dalam kenyataannya banyak anak-anak Tuhan yang tidak
punya kuasa karena tidak tinggal dalam kerajaan Allah.
Banyak orang berpikir saat kita percaya kepada
Yesus kita akan langsung selamat, tetapi keselamatan dari Tuhan harus kita
kerjakan. Keselamatan yang kita terima dari Tuhan adalah Cuma-Cuma dan harganya
mahal, oleh karena itu gunakan itu dengan baik. Saat kita percaya kepada Tuhan,
hidup kita seharusnya berpindah dari hukum dosa ke hukum / pemerintahan Allah.
Karena di dalam dunia ini ada dua pemerintahan, Pemerintahan Allah dan
pemerintahan dunia. Pemerintahan Allah ada hukum-hukum yang harus kita taati
dimana hukum-hukum itu Allah sendiri yang buat. Saat kita hidup dalam pemerintahan
Allah kita harus mau dan mengikuti setiap hukum-hukum Allah yang ada. Saat kita
percaya Tuhan dan hidup dalam pemerintahannya maka kita akan memperoleh status
menjadi anak-anak Allah yang memiliki kuasa dan hidup dalam kebenaran serta
kita akan menikmati semua janji-janji Allah. Tetapi perlu kita ingat, untuk
menikmati segala berkat kerajaan Allah kita harus mengikuti hukum /
aturan-aturan kerajaan Allah yang ada. Berkat itu disediakan bagi orang-orang
yang melakukan hukum Allah.
Kerajaan Allah ada di sekitar kita. Kerajaan Allah
adalah kekuasaan Allah untuk mengatur hidup kita. Seperti kisah bangsa Israel
menuju tanah perjanjian, Allah yang mengatur makanan yang mereka makan, Allah
yang menyertai mereka saat di padang gurun dan Allah juga yang mengatur untuk
membuat kemah suci. Saat di padang gurun Bangsa Israel berdua-duaan dengan
Allah setiap saat. Banyak kuasa Allah yang Bangsa Israel lihat dan alami saat
hidup bersama dalam kerajaan Allah, laut yang terbelah, makanan yang turun dari
surga, tiang awan dan tiang api yang terus menyertai mereka dan banyak
kuasa-kuasa Allah yang mereka alami. Tetapi saat bangsa ini masuk tanah
perjanjian bangsa ini meminta raja, Bangsa Israel tidak mau dan menolak
pemerintahan Allah selama di padang gurun. Allah sebenarnya ingin memerintah
umatnya agar kuasa kerajaan Allah dan berkat-berkat kerajaan Allah bisa dinikmati oleh umat-Nya. Raja demi raja memimpin bangsa Israel, walau
Israel menginginkan raja tetapi Allah masih mengasihi mereka dan merencanakan
mereka agar bisa menikmati berkat kerajaan Allah hingga pada puncaknya
datanglah Yesus sebagai penebus. Sehingga saat kita percaya Yesus dan hidup di
dalam Yesus maka kita bisa menikmati berkat-berkat kerajaan Allah dan kuasa
kerajaan Allah. Tetapi perlu diingat hukum kekristenan bukan sekedar percaya
tetapi kita harus hidup dalam kebenaran.
“Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku
tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan
menerimanya.” Yohanes 15:7. Caranya simple, saat kita tinggal dalam Tuhan dan
hidup sesuai dengan perintah Tuhan maka berkat kerajaan Allah akan kita dapat. Apa
perintah Tuhan buat setiap kita? “dan apa saja yang kita minta, kita
memperolehnya dari pada-Nya, karena kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat
apa yang berkenan kepada-Nya. Dan inilah perintah-Nya itu: supaya kita percaya
akan nama Yesus Kristus, Anak-Nya, dan supaya kita saling mengasihi sesuai
dengan perintah yang diberikan Kristus kepada kita. Barangsiapa menuruti segala
perintah-Nya, ia diam di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Dan demikianlah
kita ketahui, bahwa Allah ada di dalam kita, yaitu Roh yang telah Ia karuniakan
kepada kita.” 1 Yohanes 3:22-24. Biarlah Allah bekerja dalam hidup kita dan
ikuti semua perintah Allah dalam berteman, mencari pasangan hidup, berkeluarga,
bekerja dan semua aspek kehidupan kita ikuti aturan-aturan Allah.
Ada dua hukum di dalam dunia ini: Pertama adalah
hukum dunia / hukum dosa. “Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan,
kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan,
iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu
kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa
melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan
Allah.” Galatia 5:19-21. Jauhilah semua hukum dunia yang ada. Hukum yang kedua
adalah Hukum Allah, “Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera,
kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri.
Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.” Galatia 5:22-23. Hukum Allah akan
menghasilkan buah-buah Roh dalam hidup kita. Saat kita hidup dalam hukum Allah
maka kita tidak mungkin hidup di dalam daging. “Maksudku ialah: hiduplah oleh
Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.” Galatia 5:16. Saat kita
hidup dipimpin oleh Roh Kudus maka kita akan diberi kemampuan oleh Tuhan untuk
hidup benar dan tidak dipimpin oleh daging. Tanggalkan manusia lama kita dan kenakan manusia baru kita. Efesus 4:22-24.
“Kita tahu, bahwa kita sudah berpindah dari dalam
maut ke dalam hidup, yaitu karena kita mengasihi saudara kita. Barangsiapa
tidak mengasihi, ia tetap di dalam maut. … Anak-anakku, marilah kita mengasihi
bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam
kebenaran.” 1 Yohanes 3: 14-18. Kerajaan Allah adalah Kerajaan Kasih. Jika kita
tinggal dalam kerajaan Allah kita harus hidup penuh kasih. Dan lakukan dua hukum
Kasih, mengasihi Tuhan dengan segenap hati dan kasihilah sesamamu manusia
seperti dirimu sendiri. Jadikan Allah yang terpenting dalam hidup setiap kita
karena saat kita tinggal dalam kerajaan Allah maka ada kuasa yang Tuhan beri
buat setiap kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar