Mazmur
ini ditulis oleh Raja Daud, seseorang yang berkenan dihadapan Allah. Raja Daud
berkenan karena ia memiliki sikap hati yang benar dihadapan Allah. Tema tahun
ini adalah Kesempurnaan, "Janganlah kamu
menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi.
Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.”
Matius 5:17. Yesus datang untuk menggenapi Hukum Taurat. Yesus datang untuk
menunjukan sesuatu yang benar dari Fiman Tuhan sebab Yesus datang untuk
menyempurnakan Rencana Allah. “Taurat TUHAN itu sempurna, menyegarkan jiwa;
peraturan TUHAN itu teguh, memberikan hikmat kepada orang yang tak
berpengalaman.” Mazmur 19:8 berkata baha Taurat Tuhan itu sempurna.
Mengapa Taurat Tuhan itu disebut sempurna?
1. Menyegarkan
Jiwa
“Taurat TUHAN itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan TUHAN
itu teguh, memberikan hikmat kepada orang yang tak berpengalaman.”
Mazmur 19:8. Firman Tuhan itu memberi kita kekuatan yang baru dan menyegarkan
setiap jia kita. Titah Tuhan itu memberi kekuatan buat setiap kita, apapun
masalah kita Firman Tuhan akan member kekuatan buat seiap kita. “Sebab aku
mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah
yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi
juga orang Yunani. Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang
bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: "Orang
benar akan hidup oleh iman." Roma 1:16-17. Firman Tuhan adalah kekuatan
Allah yang menyelamatkan setiap kita. Saat kita rajin membaca Alkitab berarti
kita sedang memasukan Firman Allah dalam hidup kita. “Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap
firman yang keluar dari mulut Allah." Matius 4:4. Makanan rohani
orang percaya adalah Firman Tuhan. Senangi membaca Firman Tuhan sebab Firman
Tuhanlah yang member kita kekuatan.
2. Memberi
Hikmat
“Taurat TUHAN itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan TUHAN
itu teguh, memberikan hikmat kepada orang yang tak berpengalaman.”
Mazmur 19:8. Firman Tuhan member hikmat kepada orang pecaya. Ada lima
kecerdasan manusia, IQ: Intellegensi Quotient adalah
keseluruhan kemampuan individu untuk berfikir dan bertindak secara logis,
terarah, serta mengolah dan menguasai lingkungan secara efektif.
Kemampuan seseorang untuk memecahkan masalah secara logis. EQ: Emosinal
Quotient, Kemampuan untuk mengenali
perasaan sendiri, perasaan orang lain, memotivasi diri
sendiri, mengelola emosi dengan baik, dan berhubungan dengan orang lain, kemampuan
untuk mengendalikan emosi. CQ: Creativity Quotient adalah
potensi seseorang untuk memunculkan sesuatu yang merupakan
penemuan-penemuan baru dalam bidang ilmu dan teknologi serta semua bidang dalam
usaha lainnya, kemampuan untuk menciptakan ide-ide baru. SQ: Spiritual
Quotient yaitu sesuatu yang berhubungan dengan kepercayaan kepada Tuhan. Orang
yang memiliki SQ yang tinggi mampu memanai kehidupan. AQ: Adversity Qountient adalah
kemampuan / kecerdasan seseorang untuk dapat bertahan menghadapi kesulitan-kesulitan dan mampu mengatasi tantangan
hidup. Yusuf adalah contoh tokoh Alkitb yang
memiliki Hikmat dan kecerdasan yang tinggi, apapun masalah yang ada ia tetap
percaya baha Tuhan mereka-rekakan yang baik buat kehidupannya, apapun
masalahnya ia mampu mengatasi segala tantangan yang ada. Rajinlah membaca
Alktab sebab Firman Tuhan membua kita berhimat dalam menghadapi pergumulan
hidup kita.
3. Menyukakan
Hati
“Titah
TUHAN itu tepat, menyukakan hati; perintah TUHAN itu murni, membuat mata
bercahaya.” Matius 19:9. Firman Tuhan itu menyukakan hati kita. Salah
satu tujuan Alkitab ditulis adalah agar kita berbahagia. Injil adalah kabar
baik. Sediakan waktu kita untuk membaca dan merenungkan Firman Tuhan sebab
firman Tuhan menyukakan hati setiap kita. Dalam Mazmur 1:1-3, “Berbahagialah orang yang tidak berjalan
menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan
yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah
Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia
seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada
musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.”
Firman Tuhan itu membuat kita bahagia. Yang menjadi bahan penungan setiap kita
adalah adakah kebahagiaan saat kita mendengar Firman Tuhan? Terkadang umat
Tuhan bosan dan tidak suka saat Fiman Tuhan disampaikan saat ibadah, ada yang
mengobrol dengan rekan sebelanya atau main Hp sendiri. Mari kita cek pribadi
kita, sudahkah kita berhagia saat mendengar Firman Tuhan sebab Firman Tuhan itu
menyukakan hati kita.
4. Manis
“lebih indah dari pada emas, bahkan dari pada banyak emas tua;
dan lebih manis dari pada madu, bahkan dari pada madu tetesan dari sarang lebah.”
Mazmur 19:11. Firman Tuhan itu manis. Apapun kepahitan hidup kita, bacalah
Firman Tuhan karena Firman Tuhan itu manis dan akan menghilangkan segala
kepahitan hidup kita. Firman Tuhan lebih berharga dari apapun yang ada di dunia
ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar