Mazmur pasal 91:1-16 adalah Mazmur yang ditulis
oleh Musa, Mazmur ini berbicara tentang perlindungan Tuhan kepada bangsa Israel
dalam perjalanan menuju tanah perjanjian. Banyak halangan dan rintangan yang
bangsa ini hadapi saat dalam padang gurun, terlebih lagi Musa yang memimpin
mereka. “Orang yang duduk dalam
lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa akan
berkata kepada TUHAN: "Tempat perlindungan ku dan kubu pertahanan ku,
Allahku, yang ku percayai." Mazmur 91:1-2. Musa percaya dan yakin bahwa ia
berada dalam perlindungan Maha Tinggi. Maha Tinggi berbicara tentang Tuhan
Allah yang lebih besar dari semuanya. Allah lebih besar dari tantangan,
masalah, rintangan dan pergumulan yang bangsa Israel hadapi. Dia adalah Allah
yang Maha Tinggi dan Kuasa Allah bekerja dalam perjalanan bangsa Israel ke
tanah perjanjian. Kuasa Allah melebihi apa pun juga yang bangsa Israel hadapi
saat itu. Allah adalah gunung batu, menara perlindungan, kota benteng setiap kita
dan Allah adalah tempat perlindungan kita. Kita punya Allah yang luar biasa dan
dapat diandalkan dalam hidup kita. Jangan mengandalkan manusia dalam menghadapi
hidup ini tetapi andalkan Tuhan dalam setiap aspek kehidupan kita.
Bagaimana kita dapat mendapatkan perlindungan dari
Tuhan setiap harinya dalam hidup kita? Apa yang harus kita lakukan?
Perlindungan itu tidak secara otomatis kita terima tetapi ada sesuatu yang
harus kita kerjakan.
1. Melekat Kepada Tuhan
"Sungguh, hatinya melekat
kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia
mengenal nama-Ku.” Mazmur 91:14. Ini adalah perkataan Allah kepada Musa. Saat
hati Musa melekat kepada Tuhan maka segala perlindungan akan Tuhan Allah beri
kepada Musa dan bangsa Israel. Mazmur 91:1-13. Melekat dalam bahasa ibraninya
adalah ‘kasak’ hati yang melekat dan ada ketertarikan Musa kepada Tuhan. Musa
jatuh cinta kepada Tuhan.
“Jiwaku melekat kepada-Mu, tangan
kanan-Mu menopang aku.” Mazmur 63:8. Sebagai orang-orang yang percaya dengan
Kristus jangan sampai hidup kita terpikat dengan hal-hal dunia yang menjauhkan
kita kepada Tuhan tetapi miliki hati yang terpikat dengan Allah. Keterpikatan
kita dengan hal-hal dunia akan membinasakan setiap kita tetapi saat kita
terpikat dengan Tuhan maka akan ada perlindungan yang sempurna yang Tuhan
berikan buat setiap kita. Bahkan saat kita istirahat pun Tuhan selalu menyertai
kita. Kita tidak dapat berlindung pada manusia, jabatan kita, kekayaan kita
tetapi kita hanya bisa berlindung pada naungan Allah yang Maha Tinggi. Biarlah
hati kita terus melekat dan terpikat dengan Tuhan.
2. Mengenal Nama Tuhan
"Sungguh, hatinya melekat
kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia
mengenal nama-Ku.” Mazmur 91:14. Selain hati Musa yang melekat kepada Tuhan,
Musa juga mengenal nama Tuhan. “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku:
Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan
kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru
kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir
setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?” Matius
7:21-22. Sekalipun kita sudah bernubuat, mengusir setan tapi Tuhan tidak
mengenal kita jika kita tidak mengenal Tuhan dan melakukan kehendak-Nya.
Biarlah setiap kita mengenal Pribadi Tuhan karena Tuhan jauh lebih dalam
mengenal setiap kita.
Mengenal, ‘yadah’ memiliki arti mengenal
secara intim seperti hubungan suami istri. Musa mengenal Allah secara intim
seperti hubungan suami istri. Jika setiap kita ingin mengenal Pribadi Allah
lebih lagi, kenali Allah kita lewat Firman-Nya. Rajinlah membaca Firman Tuhan
dan berkomunikasi dengan Allah lewat doa agar kita mengenal siapa Allah kita.
Tuhan adalah penolong setiap kita, saat
kita mengalami masalah, dalam kesesakan serta dalam tantangan hidup. Kenalilah
Allah kita karena Ia adalah benteng hidup kita yang terus membentengi kita dari
serangan si jahat.
3. Percaya Kepada Tuhan
“akan berkata kepada TUHAN: "Tempat
perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai."” Mazmur
91:2. Agar setiap kita memperoleh perlindungan dari tuhan kita harus percaya
pada Tuhan. Percaya ‘batak’ memiliki arti berharap dan mengandalkan Tuhan.
“Habis jiwaku merindukan keselamatan dari pada-Mu, aku berharap kepada
firman-Mu.” Mazmur 119:81. “TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap
kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia.” Ratapan 3:25. Yakinlah kepada Tuhan
kalau Tuhan sanggup melindungi dan menyertai setiap langkah hidup kita.
4. Berseru Kepada Tuhan
“Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan
menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkannya dan
memuliakannya.” Mazmur 91:15. Saat tidak ada air untuk diminum, saat tidak ada
makanan untuk dimakan dan saat tidak ada jalan keluar, Musa selalu berseru
kepada Tuhan. Berseru, ‘gara’ memiliki arti memanggil datang. Jadi saat kita
berseru kepada tuhan maka Tuhan akan datang. “Mereka sendirilah nanti akan
berseru-seru kepada TUHAN, tetapi Ia tidak akan menjawab mereka; Ia akan menyembunyikan
wajah-Nya terhadap mereka pada waktu itu, sebab jahat perbuatan-perbuatan
mereka.” Mikha 3:4. Tidak semua orang yang berseru kepada Tuhan dan Tuhan akan
menjawabnya. Saat hidup kita tidak benar maka Tuhan tidak akan menjawab setiap
seruan kita. Terus hidup benar dihadapan Tuhan dan jagalah hidup kita. “Carilah
TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!”
Yesaya 55:6. Apapun masalah kita hari-hari ini berserulah kepada Tuhan karena
Tuhan akan memberi perlindungan buat setiap kita. Hari-hari ini kita butuh
perlindungan dari Tuhan.