Kamis, 12 Januari 2017

Semakin Hari Semakin Dewasa "Lukas 6:37-40"



“Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, tetapi barang siapa yang telah tamat pelajarannya akan sama dengan gurunya.” Lukas 6:40. Saat hidup kita sudah sempurna maka yang tidak sempurna itu akan lenyap. Lukas 6:40 mengatakan bahwa seorang murid yang telah tamat pelajarannya akan sama dengan gurunya, tamat ‘tiso’ memiliki arti menyempurnakan. Hal ini berarti sebuah kesempurnaan tidak terjadi dengan sendirinya tetapi perlu proses. Seperti halnya seorang murid, ada proses yang akan ia jalani untuk tamat belajar. Jika kita ingin hidup disempurnakan kita perlu belajar. Belajar berarti sesuatu yang tidak kita ketahui dan bertentangan dengan diri kita, itulah yang perlu kita pelajari agar semakin sempurna di dalam Tuhan. Agar hidup kita semakin hari semakin dewasa dan semakin sempurna di dalam Tuhan mari kita belajar dari pribadi Yesus.
Kesempurnaan tidak bisa dilakukan seorang diri saja, tetapi kesempurnaan membutuhkan orang lain. Suami dikatakan sempurna jika ada istri, begitu juga istri dikatakan sempurna jika ada suami. Mari setiap kita terus belajar dalam prosesnya Tuhan agar kita terlatih menuju kesempurnaan. Mengapa kita perlu menjadi terlatih?
1.       Membangkitkan iman orang lain
“Siang malam kami berdoa sungguh-sungguh, supaya kita bertemu muka dengan muka dan menambahkan apa yang masih kurang pada imanmu.” 1 Tesalonika 3:10. Kata menambah disini memiliki arti terlatih. Saat kita menjadi orang yang terlatih maka saat setiap kita berjumpa dan dekat dengan orang disekitar kita, iman orang itu akan bangkit, bertambah dan bertumbuh. Karena kemanapun orang terlatih pergi, ia akan membuat iman orang disekitarnya bangkit. Mari terus latih hidup kita agar Tuhan menyempurnakan hidup kita dan semakin hari kita emakin dewasa di dalam Tuhan. Setiap kita memiliki kelemahan, oleh sebab itu latihlah kelemahan kita agar setiap kita semakin sempurna di dalam Tuhan.
2.       Melengkapi orang lain
“untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,” Efesus 4:12. Kita terlatih untuk disempurnakan agar kita melengkapi orang-orang kudus. Orang yang terlatih pasti selalu mengambil bagian yang tepat untuk melengkapi orang lain. Kata melengkapi dalam Efesus 4:12 memiliki arti kemanapun orang terlatih pergi, ia akan memiliki fungsi untuk melengkapi orang lain. Seorang suami da untuk melengkapi seorang istri, begitu juga sebaliknya. Saat hidup kita bisa melengkapi orang lain maka hidup kita dikatakan sempurna. Melengkapi tidak hanya berbicara hal yang rohani tetapi hal yang jasmani juga. Keberadaan orang terlaih pasti berfungsi buat sekitarnya. Ia tidak hidup untuk kepentinganya sendiri tetapi ia ada untuk kepentingan orang lain.
“kiranya memperlengkapi kamu dengan segala yang baik untuk melakukan kehendak-Nya, dan mengerjakan di dalam kita apa yang berkenan kepada-Nya, oleh Yesus Kristus. Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! Amin.” Ibrani 13:21. Orang yang terlatih pasti melakukan hal yang berguna bagi orang lain. Bukan yang baik tetapi yang berguna. Saat hidup kita sudah terlatih maka kita akn berguna bagi orang lain. Istri berguna bagi suaminya, suami berguna bagi istrinya, orang tua berguna bagi anak-anak dan anak-anak berguna bagi orang tua.
3.       Memimpin orang ke jalan yang benar
“Saudara-saudara, kalaupun seorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut, sambil menjaga dirimu sendiri, supaya kamu juga jangan kena pencobaan.” Galatia 6:1. Orang yang terlatih pasti membimbing orang ke jalan yang benar. Kenapa kita harus menjadi orang yang terlatih? Agar rencana Allah terjadi di dalam hidup kita. Orang yang terlatih akan memimpin orang disekitarnya kejalan yang benar. Suami yang terlatih akan memimpin anggota keluarganya ke jalan yang benar. Sudahkan kita membawa orang-orang yang dipercayakan Tuhan ke kita ke jalan yang benar? Sudahkan kita membawa keluarga kita, sahabat kita, rekan kerja kita dan orang-orang yang Tuhan tempatkan disisi kita kejalan yang benar? Kalau belum mari setiap kita belajar dalam prosesnya Tuhan agar kita menjadi orang-orang yang terlatih.
4.       Mempunyai tanggung jawab
“Dan setelah Yesus pergi dari sana, dilihat-Nya pula dua orang bersaudara, yaitu Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, bersama ayah mereka, Zebedeus, sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus memanggil mereka” Matius 4:21. Orang yang terlatih dan hidupnya sudah disempurakan maka hidupnya mempunyai tanggung jawab. Orang yang disempurnakan hidupnya pasti mau dibereskan oleh Tuhan. Selesai bekerja Yakobus dan Yohanes membereskan apa yang mereka kerjakan, mereka bertanggung jawab untuk bekerja dan menyelesaikan pekerjaan yang dipercayakan kepada mereka. Untuk menjadi pribadi yang dewasa, milikilah tangung jawab di dalam kehidupan kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar