“Sebab mata Tuhan tertuju kepada
orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada permohonan mereka yang minta tolong,
tetapi wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat." 1 Petrus
3:12. Tuhan menjanjikan penyertaan yang sempurna kepada setiap kita. Sebab
Tuhan memperhatikan setiap aspek kehidupan orang benar dan mendengarkan setiap
doa-doanya. Jadilah orang-orang yang benar dihadapan Tuhan. Bagaimana caranya
agar kita menjadi orang benar dan Tuhan menjawab doa-doa kita? “Ia harus
menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik, ia harus mencari perdamaian dan
berusaha mendapatkannya.” 1 Petrus 3:11. Untuk menjadi orang yang benar
dihadapan Tuhan kita harus menjauhi yang jahat. Jauhi yang jahat berasal dari
kata ‘Ekrinokakos” yang memiliki arti menundukan diri sendiri. Orang yang hebat
adalah orang yang bisa mengalahkan dirinya sendiri. Karena kejahatan muncul
dari dalam diri manusia dan kejahatan hanya bisa dikalahkan oleh diri kita
sendiri. Lebih mudah mengalahkan orang lain daripada mengalahkan diri kita
sendiri. Karena berbicara mengalahkan diri kita sendiri berarti mengalahkan
segala nafsu, dosa dan keinginan daging kita.
Perubahan itu bukan datang dari luar tetapi perubahan itu datangnya dari
dalam. Kalahkanlah kejahatan yang ada di dalan diri setiap kita. Kejahatan yang
bagaimana yang harus kita kalahkan dan pukul mundur?
1. Membalas Kejahatan dengan Kejahat
“Janganlah
membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!”
Roma 12:17. Orang yang jahat adalah orang yang membalas kejahatan dengan
kejahatan. Dunia mengajarkan kita berbuat baiklah kepada orang yang baik kepada
kita tetapi Alkitab berkata tidak hanya kepada orang baik saja kita berbuat
baik tetapi kepada orang yang berbuat jahat kepada kita pun berbuatlah baik
juga. Jadilah orang yang benar yang tidak membalas kejahatan dengan kejahatan
tetapi orang yang membalas kejahatan dengan kebaikan.
2. Tidak Dapat Mengekang Lidah
“tetapi tidak seorangpun yang berkuasa menjinakkan
lidah; ia adalah sesuatu yang buas, yang tak terkuasai, dan penuh racun yang
mematikan.” Yakobus 3:8. Lidah digambarkan seperti binatang buas yang harus
kita jinakan. Orang bisa membunuh dan bunuh diri akibat lidah. Walau sudah
dikurunng dengan rahang yang kuat, tulang pipi dan juga gigi tapi sulit bagi
orang bisa menjinakan lidah. Hanya kita sendiri yang bisa menjinakan lidah
kita. Pakailah lidah kita untuk sesuatu yang baik. Kejahatan timbul karena
lidah yang tak terkuasai. Pakailah lidah kita untuk memberkati orang dan
jadilah orang baik agar doa kita didengar Tuhan.
3. Menyimpan Kesalahan Orang lain
“Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan
tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan
kesalahan orang lain.” 1 Korintus 13:5. Orang yang jahat adalah orang yang
menyimpan kesalahan orang lain. Tidak hanya itu saja tetapi orang jahat adalah
orang yang tidak sopan, mencari keuntungan sendiri dan suka marah-marah. Semua
itu dihadapan Tuhan adalah hal yang menjijikan dan jahat di mata Tuhan. Alkitab
mengajarkan kita agar kita meninggalkan itu semua.
4. Mencaci Maki Orang Lain
“dan janganlah membalas kejahatan dengan
kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu
memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat.
Sebab: "Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia
harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan
yang menipu.” 1 Petrus 3:9-10. Yang dimaksud orang yang jahat di dalam 1 Petrus
adalah orang yang suka mencaci maki orang lain. Semua orang diciptakan oleh
Tuhan baik adanya, saat kita mencaci maki saudara kita berarti secara tidak
langsung kita juga menghina ciptaan Tuhan yang mulia. Belajarlah untuk tidak
mencaci maki orang lain dan jadilah orang yang baik dimata Tuhan.
5. Merusak yang Baik
“Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang
buruk merusakkan kebiasaan yang baik.” 1 Korintus 13:33. Orang yang jahat
adalah orang yang merusak sesuatu yang sudah baik. Merusak kebiasan baik
memiliki arti yang sama dengan 1 Petrus 3:11 yaitu “kakos” sesuatu yang jahat
yang merusak kebiasaan baik. Fenomena yang terjadi sekarang seperti LGBT
merupakan hasil dari pergaulan yang buruk, sehingga apa yang baik dirusaknya.
Saat sesuatu sudah rusak maka generasi kebawa juga akan ikut rusak. Mulailah
dari pendekatan keluarga. Biarlah pergaualan dan hubungan setiap ikita
dikeluarga semakin baik sehingga kita bisa menerapakan pergaulan yang baik buat
sekitar. Banyak anak-anak yang mulai rusak dan menyimpang moralnya karena tidak
ada figur Bapa dan pendampingan seorang ibu. Saat kita salah bergaul maka hal
itu akan merusak generasi kita. Kata “sesat “ dalam 1 Korintus 13 memiliki arti
“planao”, “plane” yang memiliki arti perbuatan yang tidak wajar seperti halnya
LGBT. Ingatlah pergaulan kita menentukan generasi kita ke depan.
Jadilah orang yang
baik dimata Tuhan dan tinggalkan yang jahat ““Sebab mata Tuhan tertuju kepada
orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada permohonan mereka yang minta tolong,
tetapi wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat." 1 Petrus
3:12.